39
7 Medan Baru
3 6.706,7
9 10.7
61 627
8 Medan
Sunggal 2
6.301,6 5
26.3 88
824
9 Medan
Helvetia 2
11.796, 86
32.3 29
1.513
10 Medan
Petisah 2
25.445, 34
15.2 68
2.651
11 Medan Barat
5 11.671,
00 16.5
45 1.332
12 Medan Timur
4 5.469,1
2 25.3
81 1.364
13 Medan
Perjuangan 3
5.063,4 22.5
38 1.061
14 Medan
Tembung 2
1.000,0 30.1
78 154
15 Medan
Labuhan 5
14.552, 93
25.1 49
1.483
16 Medan Belawan 4
8.139,42 21.282
912 JUMLAH
45 174.639,67
493.229 2.713
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan, 2013 Berdasarkan Tabel 3.1 terdapat 45 pasar yang ada Kota Medan. Lokasi
penelitian yang akan diambil adalah Kecamatan Medan Petisah. Kecamatan Medan Petisah dipilih karena memiliki luas pasar terbesar kedua dan jumlah
pedagang terbanyak kedua di Kota Medan. Kecamatan Medan Kota meskipun merupakan kecamatan dengan luas pasar terbesar dan jumlah pedagang terbanyak,
namun tidak dapat dijadikan sample karena sedang ada perpindahan pasar ke daerah lain, sehingga data yang dibutuhkan untuk penelitian ini tidak tersedia.
Kecamatan Medan Petisah memiliki 2 pasar, yaitu pasar Petisah dan Pasar Khandak. Rincia pasar sebagai berikut :
Tabel 3.2. Banyaknya Pasar di Kecamatan Medan Petisah No
Nama Pasar Kecamatan
Luas Pasar m
2
Jumlah Pedagang
Jiwa
1 Pasar Petisah
Medan Petisah 24.256,00
2.409
2 Pasar Khandak
Medan Petisah 1.210,34
100 Sumber: Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan, 2014
Dari Tabel 3.2 diperoleh bahwa Pasar Petisah merupakan pasar yang memiliki luas lahan pasar terbesar dan jumlah pedagang terbanyak sehingga pasar
inilah yang akan menjadi lokasi dalam penelitian ini.
3.2. Metode Pengumpulan Sampel 3.2.1. Konsumen
Metode penentuan responden konsumen dilakukan dengan metode penelusuran Accidental Sampling yaitu pengambilan responden dari konsumen
yang kebetulan sedang berbelanja telur ayam ras di lokasi penelitian. Konsumen berasal dari kelompok populasi Rumah Tangga di Kota Medan. Seperti yang
dikemukakan Bungin 2005, dimana setiap anggota populasi Rumah Tangga mempunyai probability yang sama untuk dijadikan sebagai responden.
Besar sampel konsumen dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 30 jiwa responden konsumen telur ayam ras. Hal ini menurut Hasan 2002 sesuai dengan
Teori Bailey yang menyatakan untuk penelitian yang menggunakan analisa statistik, ukuran responden paling minimum sebanyak 30.
3.2.2. Pedagang Telur Ayam Ras
Untuk responden pedagang telur ayam ras adalah semua pedagang telur ayam ras yang berjualan di pasar tradisional yang menjadi tempat penelitian yang dilakukan
dengan metode sensus.
3.3. Metode Pengambilan Data
Berdasarkan sumbernya, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil
pengamatan di pasar tradisional yang diteliti dengan melakukan wawancara kepada konsumen dan pedagang dengan mempergunakan daftar
pertanyaankuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait yang berhubungan dengan
penelitian ini seperti Badan Pusat Statistik BPS Sumatera Utara, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Utara, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Sumatera Utara, dan literatur yang mendukung penelitian.
3.4. Metode Analisis Data