Metode Analisis Uji Kesesuaian Test Goodness of Fit Definisi Operasional

Selanjutnya fungsi tersebut dispesifikasikan ke dalam model linier sebagai berikut: PDP = á + á 1 MK + á 2 TK + á 3 AWU + á 4 LB + µ …………………..…. 3.5.2 Di mana: PDP = Pendapatan Sektor InformalBulan jutaan rupiah MK = Modal Kerja jutaan rupiah TK = Tenaga Kerja orang AWU = Alokasi Waktu Usaha jam LB = Lama Berusaha tahun µ = Kesalahan Pengganggu á 0, á 1 ,... á 4 = Koefisien Regresi

3.6. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah metode Ordinary Least Square OLS. Alat bantu untuk mengolah data adalah digunakan program SPSS versi 17.0.

3.7. Uji Kesesuaian Test Goodness of Fit

Uji kesesuaian test goodness of fit dilakukan berdasarkan perhitungan nilai koefisien determinasi R², uji F-statistic dan uji t-statistic. Penilaian terhadap R² bertujuan untuk melihat kekuatan variasi variabel independen dalam mempengaruhi variasi variabel dependen. Uji F-statistic dimaksudkan untuk mengetahui signifikasi p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara statistik koefisien regresi secara simultan atau secara bersama-sama, sedangkan uji t- statistic dimaksudkan untuk mengetahui signifikasi statistik koefisien regresi secara parsial.

3.8. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

Dalam suatu model regresi berganda ada beberapa permasalahan yang bisa terjadi secara statistik dapat mengganggu model yang ditentukan, bahkan dapat menyesatkan kesimpulan yang diambil dari persamaan yang dibentuk. Untuk itu perlu dilakukan uji penyimpangan asumsi klasik.

3.8.1. Uji Multikolinearitas

Pada mulanya multikolinearitas ini berarti adanya hubungan linier yang “ sempurna” atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Koefisien-koefisien regresi biasanya diinterprestasikan sebagai ukuran perubahan variabel terikat jika salah satu variabel bebasnya naik sebesar satu unit dan seluruh variabel bebas lainnya dianggap tetap. Namun, interprestasi ini menjadi tidak benar apabila terdapat hubungan linier antara variabel bebas. Mulitikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umumnya dipakai untuk menunjukkan adanya p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara multikolinearitas adalah tolerance 0,1 sedangkan variance inflation factor VIF 5. Untuk mendeteksi ada atau tidak adanya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan variance inflation factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut: VIF 5 maka diduga mempunyai hubungan multikolinearitas VIF 5 maka tidak ada hubungan multikolinearitas Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai hubungan multikolinearitas Tolerance 0,1 maka tidak terdapat hubungan multikolinearitas Masalah multikolinearitas tidak selalu buruk jika tujuan untuk melakukan prediksi, karena koefisien determinan yang tinggi merupakan ukuran kebaikan dari prediksi. Oleh sebab itu bila koefisien determinan tinggi signifikansi koefisien slope tinggi maka model regresi pada umumnya tidak mengalami masalah multikolinearitas.

3.8.2. Uji Heteroskedastisitas

Salah satu asumsi dari model regresi linier klasik adalah varian dari setiap kesalahan pengganggu  1 untuk variabel-variabel bebas yang diketahui merupakan suatu bilangan konstan dengan simbol  2 . Sarwoko 2005 mengatakan sebuah model dengan varian residual yang bersifat heteroskedastik, memiliki error term berdistribusi normal dengan varian p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara tidak konstan berubah-ubah meliputi semua pengamatan. Secara simbolik ditulis sebagai berikut: E  i 2 =  2 i ……………………………………………… ..... 3.8.1 Di mana i = 1,2,...,n Sebaliknya, sebuah model dengan varian residul yang bersifat homoskedastik, memiliki error term berdistribusi normal dengan varian konstan tidak berubah- ubah meliputi semua pengamatan. Secara simbolik ditulis sebagai: E  i 2 =  2 ………………………………………………… ..… 3.8.2 Perbedaan antara persamaan 38.1 dan 38.2 terletak pada notasi i yang melekat pada  2 , yang secara tidak langsung menyatakan bahwa error term yang bersifat heteroskedastisitas berubah seiring perubahan pengamatan ke i. Persamaan 38.2 dikatakan sebagai persamaan yang memenuhi Asumsi klasik. Semua pengamatan terhadap error term dapat dianggap berasal dari distribuasi yang sama, yaitu suatu distribusi yang memiliki rata-rata 0 dan varian  2 . Varian  2 tidak berubah untuk pengamatan yang berbeda terhadap error term. Dalam prakteknya, heteroskedastisitas banyak ditemui pada data cross- section, karena pengamatan dilakukan pada individu yang berbeda pada saat yang sama, akan tetapi bukan berarti heteroskedastisitas tidak mungkin terjadi dalam data time series. Untuk melihat atau mendeteksi adanya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan Park Test Uji dari Park RE. Park Test memformalkan metode p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara grafik, dengan menganjurkan bahwa  2 , merupakan fungsi dari variabel bebas X i . Fungsi yang dianjurkan adalah sebagai berikut:  i 2 =  2 X i  e vi ………………………………………… .. 3.8.3 atau bila ditulis dalam bentuk logaritma natural adalah sebagai berikut: ln  i 2 = ln  2 +  ln X i + v i ………………………………….. 3.8.4 Karena  i 2 pada umumnya tidak diketahui, maka Park menyarankan  i 2 digantikan dengan  i residual, sehingga diperoleh: ln  i 2 = In  2 +  ln X i + v i =  +  ln X i + v i ............................ 3.8.5 Sebagai pedoman, apabila koefisien  dari persamaan 3.8.5 signifikan secara statistik, ini menunjukkan bahwa dalam data dari model empiris yang sedang diestimasi terdapat heteroskedastisitas, dan sebaliknya, bila koefisien parameter  dari persamaan 3.8.5 tidak signifikan secara statistik, maka asumsi homoskedastisitas atau tidak adanya heteroskedastisitas dalam data dari model empiris yang sedang diestimasi tidak dapat ditolak. Untuk dapat menerapkan uji Park, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu: 1. Melakukan regresi dengan menggunakan model yang sedang diamati, kemudian didapatkan nilai estimasi residual,  i 2 . 2. Lakukan regresi dengan menggunakan persamaan 3.8.5. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara

3.8.3. Uji Normalitas

Ghozali 2005 mengatakan bahwa tujuan dari uji normalitas ini ingin mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik tidak menjadi valid untuk sampel kecil. Untuk menguji normalitas ini digunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: H0 : Data residual berdistribusi normal HA : Data residual tidak berdistribusi normal Ada beberapa cara yang dapat dilakukan jika data menyebar secara tidak normal atau tidak terpenuhinya uji normalitas tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Melakukan transformasi data, misalkan mengubah data menjadi bentuk logaritma log atau natural Ln. 2. Menambah jumlah data. 3. Menghilangkan data yang dianggap sebagai penyebab tidak normalnya data tersebut. 4. Menerima data apa adanya.

3.8.4. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan sebaiknya berbentuk linier atau tidak. Apakah suatu variabel baru relevan atau tidak dimasukkan dalam model. Untuk uji linieritas dalam penelitian ini digunakan uji Lagrange p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Multiplier, yaitu dengan membandingkan C 2 hitung n x R 2 dan C 2 Tabel . Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut: a. Bila nilai C 2 hitung nilai C 2 Tabel , maka hipotesis yang menyatakan bahwa spesifikasi model digunakan dalam bentuk fungsi linier adalah benar ditolak. b. Bila nilai C 2 hitung nilai C 2 Tabel , maka hipotesis yang menyatakan bahwa spesifikasi model digunakan dalam bentuk fungsi linier adalah benar tidak dapat ditolak.

3.9. Definisi Operasional

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, untuk memberikan batasan penelitian dalam memudahkan analisis, dijabarkan beberapa definisi operasional variabel sebagai berikut: 1. Sektor Informal dalam penelitian ini dibatasi hanya penjual makanan dan minuman yang terdaftar di Dinas Perdagangan dan Perindustrian maupun yang tidak terdaftar dalam jumlah usaha. 2. Pendapatan Sektor Informal adalah total pendapatan usaha sektor informal sebelum dikurangi dengan biaya operasional yang diperoleh dalam waktu 1 bulan dan dinyatakan dalam jutaan rupiah. 3. Modal Kerja adalah biaya operasional yang digunakan oleh masing-masing responden setiap bulannya dalam jutaan rupiah. 4. Jumlah Tenaga Kerja adalah jumlah tenaga kerja yang digunakan responden dalam usahanya dalam orang. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara 5. Alokasi Waktu Usaha adalah jam usaha atau total waktu usaha yang digunakan responden dalam berusaha setiap harinya yang diukur dalam sebulan dalam jam. 6. Lama Berusaha adalah lamanya berusaha responden dalam tahun. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Wilayah Kecamatan Rantau Utara

4.1.1 Wilayah dan Topografi

Kecamatan Rantau Utara merupakan Ibukota Kabupaten Labuhanbatu yang menempati area seluas 112,47 Km 2 dengan ketinggian dari permukaan laut 0 – 2.151 Meter yang terdiri dari 10 kelurahan, dengan batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara : Kecamatan Bilah Barat Sebelah Barat : Kecamatan Bilah Barat Sebelah Timur : Kecamatan Rantau Selatan Sebelah Selatan : Kecamatan Rantau Selatan Dari 10 kelurahan yang terdapat di Kecamatan Rantau Utara, yang memiliki wilayah terluas adalah Kelurahan Pulo Padang dengan luas 48,99 Km 2 dan yang terkecil adalah Kelurahan Rantauprapat dengan luas 0,71 Km 2 . Tabel 4.1. Luas Wilayah Menurut DesaKelurahan No. Kelurahan Luas Km 2 Rasio Total 1. Sirandorung 9,10 8,09 2. Padang Bulan 9,11 8,10 3. Kartini 1,00 0,89 4. Rantauprapat 0,71 0,63 5. Cendana 6,77 6,02 6. Bina Raga 7,42 6,60 7. Siringo – ringo 13,36 11,88 8. Aek Paing 11,32 10,06 9. Padang Matinggi 4,69 4,17 10 Pulo Padang 48,99 43,56 Jumlah 112,47 100,00 Sumber: BPS, Rantau Utara dalam Angka, 2009 p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara