Modal dalam Sektor Informal

Sedangkan pada sisi tabungan, dianggap bahwa tabungan sebagai sifat sosial yang buruk karena kelebihan tabungan menyebabkan berkurangnya permintaan agregat. Sekali lagi, gagasan ini tidak dapat diterapkan pada negara terbelakang karena tabungan merupakan obat mujarab bagi keterbelakangan ekonomi mereka. Pembentukan modal adalah kunci pembangunan ekonomi, dan pembentukan modal dimungkinkan melalui tabungan masyarakat yang meningkat. Berbeda dengan pandangan Keynes, negara terbelakang dapat berkembang dengan cara membatasai konsumsi dan meningkatkan tabungan. Bagi negara terbelakang, tabungan tidak merupakan hal yang buruk, tetapi merupakan sesuatu yang baik.

2.5. Modal dalam Sektor Informal

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan dunia usaha, maka semakin beragam pula orang dalam mendefinisikan atau memberikan pengertian terhadap modal yang kadang kala satu sama lain bertentangan tergantung dari sudut mana meninjaunya. Peran modal dalam suatu usaha sangat penting karena sebagai alat produksi suatu barang dan jasa. Suatu usaha tanpa adanya modal sebagai salah satu faktor produksinya tidak akan dapat berjalan. Demikian juga di sektor informal modal sangat besar pengaruhnya walaupun mungkin besarnya tidak sebesar di sektor formal. Struktur modal merupakan salah satu kebutuhan yang kompleks karena berhubungan dengan keputusan pengeluaran keuangan lainnya. Untuk mencapai tujuan perusahaan dalam memaksimalisasi kekayaan pemilik, manager keuangan p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara harus dapat menilai struktur modal perusahaan dan memahami hubungannya dengan resiko, hasil atau pengembalian dan nilai perusahaan. Untuk menciptakan struktur modal yang optimal, pengalokasian modal yang tepat antara modal sendiri dan modal dari luar sangat penting untuk memaksimalkan penggunaan modal perusahaan. Pengeluaran biaya modal yang minimum dan struktur keuangan yang maksimum merupakan struktur modal yang optimal. Modal adalah sejumlah uang yang digunakan untuk mengelola dan membiayai usaha dagangan setiap bulansetiap hari. Di mana di dalamnya terdapat ongkos untuk pembelian sumber-sumber produksi yang digunakan untuk memproduksi suatu output tertentuopportunity cost dan untuk menggunakan input yang tersedia. Kemudian didalam ongkos juga terdapat hasil atau pendapatan bagi pemilik modal yang besarnya sama dengan seandainya pedagang menanamkan modalnya di dalam sektor ekonomi lainnya dan pendapatan untuk tenaga kerja sendiri. Sehingga keuntungan merupakan hal yang sangat berat bagi seorang pedagang. Menurut Manurung 2007, dalam membangun sebuah bisnis dibutuhkan sebuah dana atau dikenal dengan modal. Bisnis yang dibangun tidak akan berkembang tanpa di dukung dengan modal. Sehingga modal dapat dikatakan jadi jantungnya bisnis yang dibangun tersebut. Biasanya modal dengan dana sendiri memberikan arti bahwa dana tersebut dipersiapkan oleh pembisnis yang bersangkutan. Modal juga akan digunakan sebagai biaya dalam pembelian suatu sumber- sumber produksi yang dikatakan sebagai biaya usaha. Biaya usaha ini biasanya p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya tetap fixed cost dan biaya tidak tetap variable cost. Biaya tetap FC adalah biaya yang relatif tetap jumlahnya dan terus dikeluarkan walaupun barang yang dijual banyak atau sedikit. Biaya variabel VC adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh barang yang dijual, contohnya biaya untuk tenaga kerja. Total biaya TC adalah jumlah dari biaya tetap FC dan biaya variabel VC, maka TC = FC + VC Manurung, 2006. Menurut Keynesian dalam Jhingan, 2007 menjelaskan pentingnya faktor penentu investasi adalah kecenderungan marginal dari modal. Terdapat hubungan terbalik antara investasi dan kecenderungan marginal dari modal. Bila investasi meningkat kecenderungan marginal modal turun dan bila investasi berkurang, kecenderungan marginal modal naik. Akan tetapi hubungan ini tidak dapat diterapkan di negara terbelakang. Dalam perekonomian seperti itu investasi berada pada tingkat yang rendah dan kecenderungan marginal modal juga rendah. Hal yang paradoks ini disebabkan oleh kurangnya modal dan sumber lainnya, kecilnya pasar, rendahnya pendapatan, rendahnya permintaan, tingginya harga, terbelakangnya pasar uang dan modal, ketidakmenentuan, dan lain sebagainya. Seluruh faktor ini membuat kecenderungan marginal modal harapan laba dan investasi pada tingkat yang rendah. Untuk memperjelas hal tersebut, Keynesian mengangkat sebuah contoh yaitu; misalkan 10.000 pekerja penganggur itu digunakan pada 100 pabrik kebalikan dari 100 pekerja dalam 1 pabrik yang memproduksi bermacam-macam barang konsumsi dan para pekerja membelanjakan gaji mereka untuk membeli barang-barang tersebut. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Produsen-produsen baru itu akan saling menjadi langganan satu sama lain dan ini menciptakan bagi barang-barang mereka. Saling melengkapi dalam permintaan mengurangi resiko dalam mendapatkan pasar dan meningkatkan rangsangan untunk investasi. Dengan kata lain, syarat mutlak minimal pada permintaan inilah yang memerlukan adanya suatu jumlah minimum investasi dalam industri yang berkaitan untuk mengatasi kecilnya pasar dan rendahnya dorongan berinvestasi di negara terbelakang. Selain itu Rosenstein dalam Jhingan, 2007 menjelaskan tentang suatu jumlah minimum investasi membutuhkan suatu jumlah tertentu tabungan. Jumlah tabungan ini tidak mudah dicapai oleh negara terbelakang yang miskin karena sangat rendahnya tingkat pendapatan. Untuk mengatasi hal ini, maka ketika pendapatan meningkat sebagai peningkatan investasi, tingkat tabungan marginal diusahakan agar lebih tinggi dari pada tingkat rata-rata tabungan. Tapi tidak ada satu negarapun yang pernah mempunyai tabungan marginal yang lebih tinggi dari pada tingkat rata-rata tabungan sebelumnya.

2.6. Tenaga Kerja dalam Sektor Informal