Dari data penelitian di atas dapat diambil rata-rata modal kerja yang dikeluarkan setiap bulan oleh penjual makan dan minuman adalah sebesar
Rp. 15.000.000,- sebanyak 19 penjual makanan dan minuman. Modal kerja yang dimiliki pengusaha informal ternyata sebagian besar berasal dari modal sendiri, ada
juga beberapa pengusaha informal ini kesulitan untuk mengembangkan usahanya karena keterbatasan modal kerja. Para pengusaha sektor informal biasanya dengan
modal kecil membuat tempat usaha yang sangat minim bahkan ada yang tidak mempunyai tempat usaha informal secara tetap atau hanya keliling saja dengan
tempat usaha yang minim tersebut pengusaha sektor informal bisa berjualan keliling kota. Berdasarkan hasil penelitian bahwa sebagian besar pedagang informal ini
mengharapkan bantuan dari pemerintah agar dapat memberikan pinjaman dana lunak dari pihak ketiga.
4.2.2. Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang gunakan umumnya disesuaikan dengan jumlah pembeli terhadap jualan makanan dan minuman yang dijual. Dari penelitian diperoleh
hasil bahwa jumlah tenaga kerja sebanyak 1 – 5 orang terdapat di 91 usaha 91,0, jumlah tenaga kerja 6 – 10 orang sebanyak 8 usaha 8,0, dan jumlah tenaga kerja
sebanyak 11 – 15 orang sebanyak 1 usaha 1,0. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Jumlah Tenaga Kerja Penjual Makanan dan Minuman di Kecamatan Rantau Utara
Jumlah Tenaga Kerja Orang Jumlah
Persen
1 – 5 91
96,0 6 – 10
8 8,0
11 – 15 1
1,0 16 – 20
0,0
Total 100
100,0
Sumber: Data Primer, diolah, 2010
Dari data penelitian di atas dapat diambil rata-rata jumlah tenaga kerja pada usaha ini sebanyak 1 – 2 orang pada 91 usaha. Usaha informal ini masih bersifat
sederhana dan kecil karena itu tenaga kerja yang digunakan masih sedikit yang sebagian besar masih menggunakan sistem manual yang sederhana dalam mengolah
masakan atau minuman yang ada. Karena itu sangat diperlukan sebuah pelatihan- pelatihan kerja bagi tenaga kerja yang ada serta, penyuluhan tentang sistem
pengelolaan manajemen yang baik dan penggunaan teknologi yang ada bagi pengusaha sektor informal.
Tenaga kerja yang dimiliki pengusaha informal ini ternyata ada yang bekerja paruh waktu bukan merupakan tenaga kerja murni, dan sebagian besar karyawan
tersebut merupakan keluarga. Dalam sistem penggajian ada yang digaji bulanan dan ada yang digaji harian tetapi karena karyawannya masih keluarga ada juga yang tidak
digaji hanya sifatnya sekedar membantu pengusaha tersebut. Jika dilihat memang usaha informal ini tidak memerlukan tenaga kerja yang memiliki pendidikan tinggi
karena beban kerja yang ada di usaha informal ini hanya berdasarkan kebiasaan ataupun ada juga dilatih oleh pengusaha tersebut. Tenaga kerja merupakan indikator
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
besarnya operasional usaha informal, sebagai contoh penjual bakso keliling yang memiliki tenaga kerja 5 orang, maka operasional penjual bakso tersebut lebih besar
jika jumlah tenaga kerja yang hanya satu orang.
4.2.3. Alokasi Waktu Usaha