Umur Tali Baja. Tegangan Tarik pada Tali dalam Keadaan Berbeban

e. Tegangan Tarik pada Tali dalam Keadaan Berbeban

min t D A s Ε′ + = δ τ Ir.Syamsir A.Muin, Pesawat-Pesawat Pengangkat, hal.64 Dimana : D min = 32 x d = 32 x 19,5 = 624 [mm] = 64,4 [cm] xE E 8 3 = ′ Ir.Syamsir A.Muin, Pesawat-Pesawat Pengangkat, hal.65 Dimana : E = modulus elastisitas yang dikoreksi 100000 . 2 8 3 = ′ E [kgcm 2 ] = 800000 [kgcm 2 ] Maka : t τ ′ = 4 , 62 800000 . 08 , 39 , 1 3000 + = 3183,911 [kgcm 2 ] Tegangan tarik yang terjadi lebih kecil dari tegangan tarik ijin, maka bahan aman untuk digunakan.

3.2.2 Umur Tali Baja.

Tali baja merupakan bagian yang penting pada pengoperasian mesin pengangkat. Akibat seringnya mengalami pembebanan maka lama kelamaan tali akan menjadi rusak akibat kelelahan bahan tali. Untuk mengetahui berapa lama tali tersebut dapat digunakan secara aman, maka perlu dihitung batas umur tali. Untuk menghitung umur tali maka terlebih dahulu dicari harga dari faktor yang tergantung Universitas Sumatera Utara pada jumlah kelengkungan berulang dari tali selama periode keausannya sampai tali tersebut rusak m adalah : m = 2 1 maks . . . C C C d D σ Mesin Pengangkat, N.Rudenko,hal.43 dimana : Dd = perbandingan diameter puli dengan diameter kabel = 32 maks σ = tegangan tarik maksimum pada tali. = S A [kgcm 2 ] Dengan : S = tarikan tali baja. = 3000 kg A = luas penampang tali baja = 1,39 [cm 2 ] Maka : maks σ = 39 , 1 3000 = 2158,2 [kgcm 2 ] = 21,582 [kgmm 2 ] Dimana : C = faktor yang memberi karakteristik konstruksi tali dan kekuatan tarik maksimum kawat. Untuk konstruksi tali 6 x 37 = 222 + 1C dan posisi berpotongan dan diambil C = 1,02 Lampiran 5 C 1 = faktor yang tergantung pada tali adalah 0,93 Lampiran 5 C 2 = faktor yang ditentukan oleh faktor produksi dan operasi tambahan yang tidak diperhitungkan oleh faktor C dan C 1 . Untuk bahan tali Universitas Sumatera Utara baja dan baja karbon dengan komposisi yang ada pada halaman terdahulu, diambil C 2 = 1 Lampiran 5 Maka : m = 1 93 , 02 , 1 582 , 21 32 = 1,50 Dengan menggunakan tabel harga faktor m diperoleh maka diperoleh harga z : Tabel 3.2 Harga Faktor m z dalam ribuan 30 50 70 90 110 130 150 m 0,26 0,41 0,56 0,70 0,83 0,95 1,07 z dalam ribuan 170 190 210 230 255 280 310 340 m 1,18 1,29 1,40 1,50 1,62 1,74 1,87 2,00 z dalam ribuan 370 370 340 450 500 550 600 650 700 m 2,12 2,27 2,42 2,60 2,77 2,94 3,10 3,17 Selanjutnya umur tali akan diperoleh yaitu : N = βϕ . a.z 2 z [bulan] N.Rudenko, Mesin Pengangkat, hal.43 Dimana : N = umur tali bulan. a = jumlah siklus rata-rata kerja perbulan. = 1000 untuk peralatan ringan. z 2 = jumlah kelengkungan berulang per siklus kerja mengangkat dan dan menurunkan pada tinggi pengangkatan penuh dan lengkungan lengkungan satu sisi. Universitas Sumatera Utara β = faktor perubahan daya tahan tali akibat mengangkat muatan lebih rendah dari tinggi total dan lebih ringan dari muatan penuh. ϕ = hubungan antara jumlah lengkungan dan putusan di dalam tali 2,5 N.Rudenko, Mesin Pengangkat, hal.48 z = jumlah lengkungan yang berulang yang mengakibatkan kerusakan tali. Harga dari a, z 2 , β dapat diperoleh dari tabel operasi ringan Tabel 3.3 Harga a, z 2 , β Umur tali baja adalah : N = 4 , 2 5 , 4 1000 230000 = 46 bulan Universitas Sumatera Utara

3.3 Perancangan Puli.