Pretest Kontrol
30 0,05
0,139 0,161
Normal
Sumber data: primer, diolah dengan menggunakan Microsoft excell Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa hasil uji normalitas
pada pretest kelas eksperimen memperoleh Lhitung 0,142 dan Ltabel 0,161. Lhitung Ltabel. Dapat disimpulkan pretest kelas eksperimen
berdistribusi normal. Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa hasil uji normalitas
pada pretest kelas kontrol memperoleh Lhitung 0,139 dan Ltabel 0,161. Lhitung Ltabel. Dapat disimpulkan pretest kelas kontrol berdistribusi
normal.
b Hasil Uji Normalitas Post-Test Kelas Ekperimen Dan Kontrol
Tabel 4.13 Uji Normalitas
Post-Test kelas Eksperimen dan kontrol
Variabel Jumlah
sampel Taraf
signifikan Lhitung
L
h
Ltabel L
t
Keterangan
Postest Eksperimen
30 0,05
0,091 0,161
Normal Postest
Kontrol 30
0,05 0,120
0,161 Normal
Sumber data: primer, diolah dengan menggunakan Microsoft excel
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa hasil uji normalitas pada posttest kelas eksperimen memperoleh Lhitung 0,091 dan Ltabel
0,116. Lhitung Ltabel. Dapat disimpulkan posttest kelas eksperimen berdistribusi normal.
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa hasil uji normalitas pada posttest kelas kontrol memperoleh Lhitung 0,120 dan Ltabel 0,161.
Lhitung Ltabel. Dapat disimpulkan posttest kelas kontrol berdistribusi normal.
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang dilakukan adalah Uji-Fisher. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai varians pre-test kelas eksperimen adalah 88,3
dan varians pre-test kelas kontrol adalah 63,9. Sehingga diperoleh nilai Fhitung 1,38
dengan taraf signifikan α = 0,05 untuk dk 30 dan dk penyebut = 30 maka didapat Ftabel 1,98 maka karena F hitung pada
pretest kelas kontrol dan eksperimen 1,38 1,98 dari F tabel maka Ho diterima jadi kedua distribusi populasi adalah mempunyai varians yang
sama atau Homogen. Sedangkan diperoleh varians nilai diperoleh nilai varians post-test
kelas kontrol adalah 62,3 dan varians pos-test kelas eksperimen adalah 59,4. Sehingga diperoleh nilai Fhitung 1,04 dengan tara
f signifikan α = 0,05 untuk dk 30 dan dk penyebut = 30 maka didapat Ftabel 1,98 maka
karena F hitung pada posttest kelas kontrol dan eksperimen 1,04 1,98 dari F tabel maka Ho diterima jadi kedua distribusi populasi adalah
mempunyai varians yang sama atau Homogen.
Tabel 4.14 Hasil Uji Homogenitas
Pre-test
Varians Taraf
Signifikan Fhitung
Ftabel Keterangan
Eksperimen Kontrol
59,4 62,3
0,05 1,04
1,98 Homogen
Sumber data: primer, diolah dengan menggunakan Microsoft excell
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa hasil uji homogenitas pada posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Diperoleh Fhitung 1,04
dan F tabel 1,98. Berarrti Fhitung Ftabel. Dapat dismipulkan bahwa data bersifat homogen
Tabel 4.15 Hasil Uji Homogenitas
Post-test
Varians Taraf
Signifikan Fhitung
Ftabel Keterangan
Eksperimen Kontrol
88,3 63,9
0,05 1,38
1,98 Homogen
Sumber data: primer, diolah dengan menggunakan Microsoft excell
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa hasil uji homogenitas pada posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Diperoleh Fhitung 1,38
dan F tabel 1,98. Berarrti Fhitung Ftabel. Dapat dismipulkan bahwa data bersifat homogen
D. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan
1. Uji Hipotesis Penelitian
Setelah uji prasyarat dilakukan dan diketahui bahwa dua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian selanjutnya adalah
pengujian hipotesis dengan uji-t. Dari data hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata post-test kelas
eksperimen 82,5 dengan varians = 59,4 sedangkan untuk kelas varians kontrol diperoleh nilai rata-rata
79,1 dengan varians = 62,3. Ho Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang
signifikan antara metode Giving Question and Getting Answer dengan hasil belajar dengan menggunakan uji-t.
Bedasarkan pengujian nilai rata-rata hasil belajar SKI dengan
menggunakan uji-t, diperoleh harga t hitung = 3,29 . Dengan taraf
signifikan
α = 0,05 dan derajat kebebasan db = 58 diperoleh nilai t tabel = 0,16. Sehingga t hitung berada diluar penerimaan Ho atau dengan kata
lain Ho ditolak.
Dengan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran aktif Giving Question and Getting Answer lebih tinggi dari
pada siswa yang diajarkan dengan metode Diskusi.
2. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan sebelumnya diperoleh bahwa Ho ditolak. Dengan demikian, Hipotesis alternatif Ha yang
menyatakan hasil belajar SKI siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran aktif Giving Question and Getting Answer lebih
tinggi dari pada siswa yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran Diskusi
pada taraf signifikan α = 0,05. Artinya, sebelum diterapkan metode pembelajaran aktif Giving
Question and Getting Answer kegiatan belajar mengajar yang disampaikan oleh guru belum bervariatif dalam menjelaskan dan pada kesimpulan
akhir. Siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Akan tetapi
setelah diterapkan metode Giving Question and Getting Answer untuk kelas eksperimen proses pembelajaran lebih aktif dan kreatif dibanding
kelas kontrol yang menggunakan metode Diskusi. Hal ini terbukti dengan beberapa faktor, diantaranya siswa lebih semangat dengan adanya metode
Giving Question and Getting Answer ini tumbuhnya semangat belajar dan perhatian yang lebih serius, serta mengurangi rasa kejenuhan
Sebagaimana hasil yang telah dijelaskan di atas, dijelaskan bahwa Ha diterima sehingga terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil
belajar SKI siswa dengan menggunakan metode Giving Question and Getting Answer dengan menggunakan metode Diskusi pada bab sejarah
Dinasti Abbasiyah.
E. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari penelitian belum sempurna, dikarenakan penelitian ini mempunyai keterbatasan diantaranya :
1. Dalam penelitian, hanya dibahas pokok bahasan tentang sejarah Dinasti Abbasiyah saja bukan secara menyeluruh selama 1 semester.
2. Dalam penelitian, tidak berlaku untuk semua kelas, tetapi hanya di kelas VIII F H saja.
3. Instrumen pengumpul data belum dapat mengungkap seluruh aspek yang diteliti, meskipun sebelumnya telah dievaluasi dan diuji cobakan.
4. Keterbatasan sebagai pemberi perlakuan dalam penerapan metode maupun dalam menyusun alat ukur yang hanya membatasi pada aspek kognitif saja
76
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dari pembahasan yang telah dilakukan, dari hasil perhitungan post test kelas eksperimen yang menggunakan metode
Giving Question and Getting Answer memperoleh nilai rata-rata 82,5 dan post test kelas kontrol yang menggunakan metode Diskusi memperoleh nilai
rata-rata 79,1. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan bahwa hasil belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas control.
Selain itu, dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai t
hitung
= 1,72 dan t
tabel
= 0,16 dengan taraf signifikasi α 0,05. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan thitung ttabel 1,72 0,16. Hal
tersebut menunjukkan bahwa hipotesis awal ditolak dan hipotesis akhir diterima.
Dari kedua data tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pada penggunaan metode Giving Question and Getting Answer terhadap
peningkatan hasil belajar siswa. Dengan demikian temuan ini mengindikasikan bahwa untuk mendapat
hasil belajar yang baik, maka salah satu langkah yang bisa digunakan guru adalah dengan melakukan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran
kooperatif tipe Giving Question and Getting Answer. Sehingga peserta didik akan lebih memahami materi dan akan lebih mudah dalam menyerap serta
memproses pengetahuan secara efektif.
B. Implikasi
Secara keseluruhan, apabila metode Giving Question and Getting Answer dapat terlaksana dengan baik, maka mayoritas siswa akan
memperoleh nilai mencapai 100. Akan tetapi, ketika pelaksanaan