b Proses Tanya jawab yang berlangsung secara terus menerus akan menyimpang dari pokok bahasan yang sedang dipelajari.
c Guru tidak mengetahui secara pasti apakah anak yang tidak mengajukan pertanyaan ataupun menjawab telah memahami dan
menguasai materi yang telah diberikan.
6 Langkah-langkah metode Giving Question and Getting Answer Hisyam Zaini dkk menjelaskan langkah-langkah metode Giving
Question and Getting Answer sebagaik berikut:
a Buat potongan-potongan kertas sebanyak dua kali sejumlah peserta didik
b Setiap peserta didik melengkapi pernyataan berikut ini: Kertas 1
: saya masih belum paham tentang … Kertas 2
: saya dapat menjelaskan tentang … c Bagi peserta didik kedalam kelompok kecil, 4 atau 5 orang
d Masing- masing kelompok memilih pertanyaan pertanyaan yang ada kartu 1. Dan juga topil-topik yang dapat mereka jelaskan
kartu 2 e Setiap kelompok membacakan pertanyaan-pertanyaan yang telah
mereka seleksi jika ada diantara peserta didik yang bisa menjawab, diberi kesempatan untuk menjawab. Jika tidak ada
yang menjawab, guru dosen yang menjawab. f Setiap kelompok menyampaikan apa yang dapat mereka jelaskan
dari kertas 2. Selanjutnya minta mereka untuk menyampaikan ke kawan-kawan.
g Lanjutkan proses ini sesuai dengan waktu dan kondisi yang ada. h Akhri pembelajaran dengan menyampaikan rangkuman dalam
klasifikasi dari jawaban-jawaban dan penjelasan peserta didik
23
23
Ibid, h. 69-70
b. Metode Belajar Diskusi
1 Pengertian Pembelajaran Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua
lapisan masyarakat. Bagi para belajar atau mahasiswa kata “belajar” merupakan kata yang tidak asing. Bahkan sudah merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam menuntut ilmu di lembaga pendidikan formal.
Menurut Slameto yang dikutip oleh Syaiful Bahri Djamarah, pengertian belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sepndiri dalam
interaksi dengan lingkungannya.
24
2 Pembelajaran metode Diskusi Diskusi adalah proses pembelajaran
dengan
melakukan diskusi kelompok kecil tujuannya agar peserta didik memiliki keterampilan
memecahkan masalah terkait materi pokok dan persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
25
Diskusi juga berarti proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara global dan saling berhadapan muka mengenai
tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui tukar menukar informasi, mempertahankan pendapat atau pemecahan masalah.
3 Tujuan metode Diskusi a Memecahkan materi pembelajaran yang berupa masalah atau
problematika yang sukar dilakukan oleh siswa secara perorangan. b Mengembangkan keberanian siswa mengemukakan pendapat.
c Mengembangkan sikap toleran terhadap pendapat yang berbeda.
d Melatih siswa mengembangkan sikap demokratis, keterampilan berkomunikasi,
mengeluarkan pendapat, menafsirkan dan
24
Syaiful Bahri Djamarah,Psikologi Pendidikan,Jakarta: PT Rineka Cipta. 2011.cet.3.h. 13
25
Saiful Bahri Jamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h.72
menyimpulkan
pendapat. e Melatih dan membentuk kestabilan sosial-emosional.
4 Kelebihan metode Diskusi a Mendidik siswa untuk belajar mengemukakan pikiran atau
pendapat b Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh penjelasan
– penjelasan dari berbagai sumber c Memberi
kesempatan kepada
siswa untuk
menghayati pembaharuan suatu problem bersama – sama
d Melatih siswa untuk berdiskusi di bawah asuhan guru
e Merangsang siswa untuk ikut mengemukakan pendapat sendiri, meyetujui atau menentang pendapat orang lain
f Membina suatu perasaan tanggung jawab mengenai suatu pendapat, kesimpulan, atau keputusan yang akan atau telah diambil
g Mengembangkan rasa solidaritas toleransi terhadap pendapat yang bervariasi atau mungkin bertentangan sama sekali
h Membina siswa untuk berpikir matang – matang sebelum bicara i Berdiskusi bukan hanya menuntut pengetahuan, siap dan kefasihan
berbicara saja tetpai juga menuntut kemampuan berbicara secara sistematis dan logis
j Dengan mendengarkan semua keterangan yang dikemukakan oleh pembicara, pengetahuan dan pandangan siswa mengenai suatu
problem akan bertambah k Memberi kesempatan kepada siswa untuk menjalin hubungan
kerja sama
5 Kelemahan metode Diskusi a
Tidak semua topik dapat dijadikan metode diskusi, hanya hal – hal
yang bersifat problematis saja yang dapat didiskusikan.
b Diskusi yang mendalam memerlukan banyak waktu.
c Sulit untuk menentukan batas luas atau kedalaman suatau uraian
diskusi.
d Biasanya tidak semua siswa berani menyatakan pendapat sehingga waktu akan terbuang karena menunggu siswa mengemukakan
pendapat.
e Pembicaraan dalam diskusi mungkin didominasi oleh siswa yang berani dan telah biasa berbicara. Siswa pemalu dan pendiam tidak
akan menggunakan kesempatan untuk berbicara.
6 Langkah-langkah metode Diskusi
26
a Guru mengemukkan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan
pengarahan seperlunya
mengenai cara-cara
pemecahannya. b Para siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi memilih
pimpinan diskusi ketua, sekretaris, pelapor mengatur tempat duduk, ruangan, sarana,dan sebagainya dengan bimbingan
guru.Pimpinan diskusi sebaiknya berada di tangan siswa yang : 1 Lebih memahami masalah yang akan didiskusikan
2 Berwibawa dan disenangi oleh teman-temannya 3 Lancar berbicara
4 Dapat bertindak tegas, adil, dan demokratis c Tugas pimpinan diskusi antara lain :
1 Pengatur dan pengarah diskusi 2 Pengatur lalu lintas pembicaraan
3 Penengah dan penyimpul berbagai pendapat d
Para siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masng, sedangkan guru berkeliling dari kelompok yang satu ke kelompok
yang lain, menjaga ketertiban, serta memberikan dorongan dan bantuan agar anggota kelompok berpartisipasi aktif dan diskusi
26
Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h. 42
dapat berjalan lancar. Setiap siswa hendaknya, mengetahui secara persis apa yang akan didiskusikan dan bagaimana caranya
berdiskusi. e Setiap kelompok harus melaporkan hasil diskusinya. Hasil diskusi
dilaporkan ditanggapi oleh semua siswa, terutama dari kelompok lain. Guru memberikan ulasan atau penjelasan terhadap laporan
tersebut. f Akhirnya siswa mencatat hasil diskusi, sedangkan guru
menyimpulkan laporan hasil diskusi dari setiap kelompok.
27
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relean dengan penelitian ini sebagai berikut:
Hikmatul Wasiah 108011000111 Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Metode Giving Question and Getting Answer terhadap Hasil Belajar
PAI di SMP Prima Nusantara. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2013. Hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran aktif
menggunakan Metode Giving Question and Getting Answer terhadap hasil belajar PAI pada pembelajaran tharah dan shalat. Teknik analisa data yang
dilakukan dengan menggunakan uji t. dari hasil perhitungan uji hipotesis
diperoleh t
hitung
t
tabel
4.30 2.02, maka hipotesis nol H ditolak,
sementara Ha diterima, dengan demikian bahwa rata-rata hasil belajar pai siswa yang menggunakan strategi pembelajaran aktif metode giving question
and getting answer lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar pai siswa yang menggunakan strategi pembelajaran metode konvensional.
Ma’rif Syafruddin 105017000427 Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Teknik Giving Question and Getting Answer terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Mancak Kab. Serang. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2013. Hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh model
pembelajaran aktif menggunakan teknik Giving Question and Getting Answer terhadap hasil belajar Matematika. Teknik analisa data yang dilakukan dengan
27
Ibid, h. 43