Unsur-unsur Dasar Teori Permainan

31 kerugian, dan jumlah strategi yang digunakan dalam permainan. Jika jumlah pemain ada dua, permainan disebut sebagai permainan dua pemain. Bila keuntungan atau kerugian sama dengan nol, disebut permainan jumlah nol Aminudin, 2005. Teori permainan mula-mula dikemukakan oleh seorang ahli matematika Prancis yang bernama Emile Biorel pada tahun 1921. Kemudian Jhon Von Neemann dan Oskar Morgenstern mengembangkan lebih lanjut sebagai alat untuk merumuskan perilaku ekonomi yang bersaing Subagyo dkk, 2002.

2.3.1. Unsur-unsur Dasar Teori Permainan

Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa unsur dasar yang sangat penting dalam penyelesaian setiap kasus dengan teori permainan, dengan mengambil contoh permaian dua pemain jumlah nol two person zero sum game dimana matriks pay off-nya di tunjukkan dalam tabel matriks pay off Aminudin, 2005. Tabel 2.1 Matriks Pay Off Pemain A Pemain B 8 10 11 7 4 6 Dari contoh tabel permainan di atas dapat dijelaskan unsur-unsur dasar teori pemainan sebagai berikut: 1. Angka-angka dalam matriks pay off matriks permaianan merupakan hasil- hasil atu pay off dari strategi-strategi permaianan yang berbeda-beda, dimana hasil-hasil merupakan ukuran efektifitas. Bilangan positif menunjukkan keuntungan bagi pemain baris maximizing player dan kerugian bagi pemain kolom minimizing player. 2. dan merupakan alternatif strategi-strategi yang dimiliki oleh maing- masing pemain A dan B. Suatu strategi permainan adalah rangkaian rencana 32 yang menyeluruh dari pemain sebagai reaksi atas aksi yang mungkin dilakukan oleh pesaing. 3. Nilai permainan adalah hasil yang diperkirakan per permainan atau rata-rata pay off sepanjang permaianan. Suatu permainan dikatakan adil fair apabila nilainya sama dengan nol. 4. Suatu permaian dikatakan dominan bila setiap pay off dalam strategi adalah superior terhadap setiap pay off yang berhubungan dalam suatu strategi alternatif. Pada matriks di atas hal ini terjadi untuk pemain B, kedua strategi dan didominasi oleh pemain . Sehingga strategi dan dapat direduksi. Artinya pemain B menjalankan strategi optimalnya adalah , Sedangkan pemain A memilih strategi karena berusaha mencari keuntungan maksimal. Jadi nilai permainan dari kasus diatas adalah 4. 5. Tujuan dari model permainan adalah mengidentifikasi strategi mana yang paling optimal untuk setiap pemain Aminudin, 2005. 2.3.2. Klasifikasi Permaianan A. Berdasarkan Jumlah Langkah dan Pilihan Permainan diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: 1. Permainan berhingga Finite Game, yaitu suatu permainan yang mempunyai sejumlah langkah yang berhingga dengan setiap langkah yang memuat sejumlah pilihan yang berhingga pula. 2. Permainan tak berhingga Infinite Game, untuk setiap permainan selain permainan berhingga Supranto, 1991

B. Berdasarkan Jumlah Pemaian

Suatu permainan dikatakan permainan n orang jika jumlah orang yang bermain adalah n. Disini orang dapat berperan sebagai individu ataupun kelompok Subagyo dkk, 2002. 33

C. Berdasarkan Jumlah Pembayaran

Berdasarkan jumlah pembayaran diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: 1. Permainan berjumlah nol Zero Sum Game adalah suatu permainan dengan jumlah kemenangan jumlah kedua belah pihak sama dengan nol. Hal ini berarti bahwa jumlah pembayaran yang diterima oleh salah satu pemain yang menang sama dengan jumlah pembayaran yang dibayarkan oleh pihak yang kalah. Bila ada dua orang yang bermain di dalam permainan maka dinamakan perrmainan berjumlah nol dari dua orang Two Person Zero Sum Game. 2. Permainan berjumlah tidak nol Non Zero Sum Game, yaitu permainan dengan total pembayaran dari masing-masing pemain pada akhir suatu permainanan tidak sama dengan nol. Permainan ini dapat dimainkan oleh dua orang ataupun n orang Subagyo dkk, 2002.

2.3.3. Permaianan Dua Pemain Jumlah Nol