23
keuangan menyiratkan dua hal penting, dengan menaikkan dana melalui hutang , pemilik dapat mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi terbatas.
Kreditor mensyaratkan adanya ekuitas atau dana yang disediakan oleh pemilik sebagai margin pengaman.
Salah satu sebab timbulnya konflik keagenan antara manajer dan pemegang saham disebabkan oleh keputusan pendanaan. Jensen 1976 berpendapat bahwa dengan
hutang maka perusahaan harus melakukan pembayaran periodik atas bunga dan prinsipal. Hal ini bisa mengurangi keinginan manajer untuk mengadakan free cash flow guna
membiayai kegiatan – kegiatan yang tidak optimal. penggunaan hutang juga akan meningkatkan risiko. Dengan kata lain , perusahaan yang mempergunakan hutang dalam
pendanaannya dan tidak mampu melunasi kembali hutang tersebut akan terancam likuiditasnya sehingga pada gilirannya akan mengancam posisi manajemen. Pemegang
saham cenderung setuju dengan penggunaan hutang sebagai sumber pembiayaan , sedangkan manajer berusaha untuk menghindari hutang karena akan meningkatkan
risiko. Pengukuran financial leverage ini menggunakan rumus dari debt to assetratio.
2.1.4. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan salah satu variabel penting dalam pengelolaan perusahaan. Ukuran perusahaan mencerminkan seberapa besar penjualan yang
diperolehperusahaan. Penjualan merupakan kegiatan utama suatu perusahaan yang memiliki pengaruh strategis terhadap perusahaan dan berkaitan dengan kompetisi dalam
industri. Agar dapat melakukan penjualan perusahaan membutuhkan aktiva perusahaan. Peningkatan penjualan harus diikuti dengan peningkatan aktiva perusahaan Weston dan
Brigham, 1998. Angka penjualan yang tinggi mempengaruhi keuntungan yang diperoleh
24
perusahaan. Perusahaan besar cenderung mendapat perhatian lebih dari masyarakat luas. Dengan demikian, biasanya perusahaan besar memiliki kecenderungan untuk selalu
menjaga stabilitas dan kondisi perusahaan. Untuk menjaga stabilitas dan kondisi ini, perusahaan tentu saja akan berusaha mempertahankan dan terus meningkatkan
kinerjanya. Pada sisi lain, perusahaan dengan skala kecil lebih fleksibel dalam menghadapi
ketidakpastian, karena perusahaan kecil lebih cepat bereaksi terhadap perubahan yang mendadak. Perusahaan besar cenderung memiliki kelebihan dalam mengembangkan dan
mengimplementasikan pengendalian internal perusahaan. Sebaliknya, perusahaan kecil memiliki kesulitan dalam mengevaluasi pengendalian internal dikarenakan belum
mempunyai struktur yang formal atau struktur yang baik dalam pengendalian internal mereka.
25
2.2. PenelitianTerdahulu
Berikut ini keterangan tentang penelitian terdahulu :
Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu
No Nama
Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Metode Analisis
Data Hasil Penelitian
1. Hongxia Li,
Liming cui 2003
Emprical Study of Capital
Structure on Agency Costs in
Chinese Listed Firms
Variabel dependen:
agency cost
Variabel independen:
ownership structure,corporat
e governance ,board size,
leverage. 2SLS
Capital structure berpengaruh positif
terhadap agency cost
2. Sajid Gul,
Muhammad Sajid, Nasir
Razzaq, Farman
Agency Cost, Corporate
Governance Ownership
Structure The case of Pakistan
Variabel dependen :
Agency Cost Variabel
Independen: Boardsize, Board
Independence, Chair Duality,
Remuneration Structure,
Managerial Ownership,
Institusional Ownership,
External Ownership.
Analisis Regresi
Berganda 1.Director Ownership
berpengaruh positif terhadap agency cost.
2. Institusional ownership memiliki pengaruh
signifikan terhadap agency cost.