Pengujian Hipotesis Dengan Variabel Kontrol

65 akan menurun sebesar 2.881 dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol. 5. Koefisien leverage sebesar – 1.121 menunjukkan bahwa setiap kenaikan leverage sebesar 1 maka ATO perusahaan akan meningkat sebesar 1.121 dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol. 6. Koefisien ukuran perusahaan sebesar 0.059 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ukuran perusahaan maka ATO perusahaan akan meningkat sebesar 0.051 dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol.

4.3.4. Pengujian Hipotesis Dengan Variabel Kontrol

1. Uji Simultan F-test Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen secara serempak. Tabel 4.14 Uji Simultan F-test ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 4.757 5 .951 6.072 .001 b Residual 3.917 25 .157 Total 8.673 30 a. Dependent Variable: ATO b. Predictors: Constant, SIZE, Kepemilikan_Institusional, KMSRIS, Kepemilikan_Manajerial, DAR Sumber: Hasil Olahan SPSS 2015 Tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai F hitung 6.072 F tabel 2.28 dan tingkat signifikansi 0.001 0.05. Kesimpulannya adalah H ditolak dan H 1 diterima. Artinya variabel ukuran dewan komisaris independen , kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional berpengaruh secara serempak terhadap biaya keagenan. 66 2. Uji Parsial T-test Uji parsial T-test dilakukan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak, sedangkan jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0.05 maka H ditolak dan H 1 diterima. Tabel 4.15 Uji Parsial T-test Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .717 .587 1.220 .234 Kepemilikan_Manajerial 1.557 1.298 .192 1.199 .242 Kepemilikan_Institusional 1.279 .382 .504 3.344 .003 KMSRIS -2.881 .849 -.513 - 3.393 .002 DAR -1.121 .445 -.420 - 2.517 .019 SIZE .059 .027 .335 2.220 .036 a. Dependent Variable: ATO Sumber: Hasil Olahan SPSS 2015 Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa : a. Nilai t hitung untuk variabel kepemilikan manajerial adalah 1.199 dengan tingkat signifikansi 0.242. Nilai t hitung 1.199 t tabel 1.70 dan nilai signifikansi 0.242 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ATO. b. Nilai t hitung untuk variabel kepemilikan institusional adalah 3.344 dengan tingkat signifikansi 0.003. Nilai t hitung 3.344 t tabel 1.70 dan nilai signifikansi 0.003 67 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap ATO. c. Nilai t hitung untuk variabel ukuran dewan komisaris independen adalah -3.393 dengan tingkat signifikansi 0.02. Nilai t hitung -3.393 t tabel 1.70 dan nilai signifikansi 0.02 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ukuran dewan komisaris independen berpengaruh negative dan signifikan terhadap ATO. d. Nilai t hitung untuk leverage adalah -2.517 dengan tingkat signifikansi 0.019. Nilai t hitung -2.517 t tabel 1.70 dan nilai signifikansi 0.019 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ATO. e. Nilai t hitung untuk variabel ukuran perusahaan adalah 2.220 dengan tingkat signifikansi 0.036. Nilai t hitung 2.220 t tabel 1.70 dan nilai signifikansi 0.036 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ATO. 3. Analisis Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Tabel 4.16 Analisis Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .741 a .548 .458 .395825 a. Predictors: Constant, SIZE, Kepemilikan_Institusional, KMSRIS, Kepemilikan_Manajerial, DAR b. Dependent Variable: ATO Sumber: Hasil Olahan SPSS 2015 68 Tabel 4.16 menunjukkan bahwa pada model terlihat Adjusted R Square = 0.458, berarti hubungan antara ukuran dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, leverage dan ukuran perusahaan dengan ATO sebesar 45.8 artinya hubungannya cukup erat. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.

4.4. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 56 110

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, INSTITUSIONAL TERHADAP BIAYA HUTANG MELALUI GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 34

Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial dan Good Corporate Governance terhadap Biaya Keageanan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial dan Good Corporate Governance terhadap Biaya Keageanan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial dan Good Corporate Governance terhadap Biaya Keageanan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial dan Good Corporate Governance terhadap Biaya Keageanan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 20

Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial dan Good Corporate Governance terhadap Biaya Keageanan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial dan Good Corporate Governance terhadap Biaya Keageanan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12