Morfologi Tanaman Sistematika Tanaman Nama lain Kandungan Kimia Manfaat Tanaman

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tanaman

Alpukat merupakan buah yang tumbuh subur di daerah tropis. Biji alpukat dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Herminia de Guzman Ladion, seorang pakar kesehatan Filipina, menganjurkan penggunaan biji alpukat untuk mengobati sakit gigi Rukmana, 1997. Gambar 2.1 Buah alpukat Persea americana Mill. 2.1.1 Habitat Alpukat adalah tanaman yang berasal dari wilayah mesoamerika yaitu Meksiko tengah dan selatan. Alpukat masuk ke Indonesia pada 1750. Sentra alpukat di Indonesia terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, dan Nusa Tenggara Timur Trubus, 2013.

2.1.2 Morfologi Tanaman

Pohon alpukat tingginya 3 m sampai 10 m, berakar tunggang, batang berkayu, bulat, warnanya coklat, dan banyak bercabang. Daun tunggal letaknya rapat satu dengan yang lain di ujung ranting, bentuknya memanjang, ujung dan Universitas Sumatera Utara 7 pangkal runcing. Tepi rata kadang-kadang agak menggulung ke atas. Bunganya majemuk, buahnya buah buni, bentuk bola atau bulat telur, warnanya hijau atau hijau kekuningan. Daging buah jika sudah masak lunak, warnanya hijau dan kekuningan Yuniarti, 2008.

2.1.3 Sistematika Tanaman

Menurut Rukmana 1997 sistematika tanaman alpukat adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Bangsa : Ranales Suku : Lauraceae Marga : Persea Jenis : Persea Americana Mill.

2.1.4 Nama lain

Tanaman alpukat memiliki nama lain yaitu: Sinonim : Persea gratissima Gaerth. Nama daerah : alpuket atau alpukat Jawa Barat, alpokat Jawa TimurJawa Tengah, buah pokatjamboo pokat Batak, advokatpookat Lampung, dan apuketjambu wolanda Sunda. Nama asing : avocado Inggris, advocaat Belanda, ahuaca; aguacate; pagua Spanyol, avokat; avocatier; avocet Perancis, abakate; agnacatebaum ; avocadobirne Jerman, huangyou guo Cina, Universitas Sumatera Utara 8 awokado Thailand, bo; le dau Vietnam dan avocado; apukado Malaysia Indriani, 1997; Trubus, 2013.

2.1.5 Kandungan Kimia

Alpukat kaya akan berbagai macam kandungan kimia. Buah dan daunnya mengandung saponin, alkaloida dan flavonoid, selain itu daunnnya juga mengandung polifenol, quersetin, dan gula alkohol persit. Sementara daging buahnya mengandung tanin Permadi, 2006. Secara khusus, bijinya mengandung 3-0-caffeoylquinic acid, 3-0-coumaroylquinic acid, dan procyanidin A trimer Kosinska, et al., 2012.

2.1.6 Manfaat Tanaman

Buahnya banyak dimanfaatkan menjadi bahan makanan dan minuman di berbagai Negara. Pada daunnya mengandung rasa pahit dan kelat, bersifat antibakteri, antihipertensi, antikonvulsan, antivirus. Selain memiliki sifat peluruh air seni diuretik, biji alpukat juga memilki berbagai macam efek farmakologis seperti antibakteri, antioksidan, antiinflamasi, antijamur dan analgesik Permadi, 2006; Idris, et al., 2009.

2.2 Ekstraksi