Peduli Pada Orang Lain Penasehat yang baik Pemarah

d. Peduli Pada Orang Lain

Guan Yu juga memiliki karakter yang peduli pada orang lain. Ia akan merasa turut prihatin jika ada orang lain kesusahan. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut ini : “ Aku hidup dari bertani dan belajar ilmu surat. Anakku ini tidak mau mengikuti jejakku. Kelakuannya tidak karuan, setiap hari hanya pergi untuk pelesir, berburu dan bermain – main. Nasibku sangat buruk...” Guan Yu menghibur tuan rumah “ Sekarang ini jaman kacau. Jika anakmu mengerti ilmu silat suatu saat dia akan mendapatkan nama baik. Kenapa anda merasa bernasib buruk? Mendengar kesusahan orang tua ini, Guan Yu turut prihatin. Mereka minum – minum sampai malam lalu ke kamar masing – masing berisitirahat. Sam Kok, 2009 : 224

e. Penasehat yang baik

Guan Yu juga merupakan seorang penasehat yang baik. Ditengah perjalanan ketika dia mau menemui kakaknya Liu Bei, dia bertemu dengan beberapa perampok yang bernama Pei Yuanshao. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan dibawah ini : Tidak seharusnya orang – orang gagah seperti kalian berada di sini Mulai hari ini kalian harus mengubah kelakuan kalian Kalian tidak boleh mencegat orang lain, cobalah untuk menjadi berguna bagi sesamamu Sam Kok, 2009 : 227

3. Zhang Fei

Zhang Fei adalah adik angkat Liu Bei, seorang pemabuk berat, salah satu dari jenderal 5 harimau. Zhang Fei memiliki karakter sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

a. Pemarah

Zhang Fei memiliki karakter yang pemarah. Dia tidak bisa mengendalikan emosinya dalam berbagai situasi dan kondisi. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut ini : “ Hamba Liu Bei. Ini adik – adik hamba, Guan Yu dan Zhang Fei. Hamba bukan lulusan sekolah militer dan tidak punya pangkat,” jawab Liu Bei berterus terang. Sampai di situ saja, Dong Zhuo terlihat kecewa. Tanpa bicara apa – apa lagi, ia langsung berdiri sambil mengibaskan jubahnya, lalu meninggalkan kemahnya. Zhang Fei yang melihat tingkah laku Dong Zhuo menjadi sangat marah. “ Akan kubunuh bedebah itu” kata Zhang Fei sambil menghunus goloknya. Sam Kok, 2009 : 20 Kutipan yang lain yang memperlihatkan Zhang Fei adalah seorang pemarah dan tidak bisa berpikir dengan tenang tentang suatu masalah, dia hanya bisa menyelesaikan masalah dengan kemarahan. Mendengar keterangan itu, bukan main marahnya Zhang Fei. Keterangan itu bagaikan minyak yang disiram ke kobaran api. Ia langsung melabrak pengawal dan menerobos ke dalam gedung..... “ Hai bangsat kau tahu siapa aku?” Belum sempat menjawab, pejabat tersebut langsung dijambak oleh Zhang Fei dan diseret ke halaman. Di halaman itu, dia diikat oleh Zhang Fei pada sebuah tiang, lalu dengan ranting pohon Zhang mencambukinya. Sam Kok, 2009 : 26 Kemarahan Zhang Fei terbukti lagi ketika Yuan Shu menggangap remeh kakak keduanya yaitu Guan Yu. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut ini : “ Hei, kami para panglima daerah tahu apa yang mesti kita lakukan, mengapa seorang rendahan sepertimu berani bertingkah Bentak Yuan Shu Zhang Fei gusar mendengar perkataan Yuan Shu itu. Ia langsung menghampiri orang itu, hendak menghajarnya, namun sebelum terjadi perkelahian, Cao Cao tampil lagi untuk menenagkan suasana. Sam Kok, 2009 : 64 Universitas Sumatera Utara

b. Pemberani