Pemberani Setia Selalu waspada

Kebijaksanaan Liu Bei juga terlihat dari perkataannya yang mengatakan kepada kedua adiknya bahwa wilayah Xuzhou yang telah direbut oleh Lu Bu memang bukan milik mereka. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan dibawah ini : Sejak dari awalnya Xuzhou memang bukan milik kita. Apa yang perlu disesalkan ? Aku juga yakin suatu hal, Lu Bu tidak akan menyakiti keluargaku. Kau memang bersalah sandi.... Tapi apakah kau mau berbuat salah lagi dengan membunuh dirimu ? Sam Kok, 2009 : 142

2. Guan Yu

Guan Yu dikenal juga sebagai Guan Gong, adik angkat Liu Bei. Guan Yu memiliki karakter sebagai berikut :

a. Pemberani

Guan Yu sangat berani untuk melawan Hua Xiong yang merupakan panglima yang gagah berani dan sangat kuat dan tidak merupakan tandingan Hua Xiong. Tetapi dia berani berkata akan kupenggal kepala Hua Xiong di hadapan panglima – panglima lainnya yang bekerja sama untuk menyerang Dong Zhuo. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut ini : Akan kupenggal kepala Hua Xiong jika anda sekalian menginginkannya Sebuah suara yang sangat keras penuh semangat memecah kesunyian. Semua orang menoleh pada pemilik suara tersebut orang itu adalah Guan Yu “ Kau mau mempermainkan aku? Bagaimana seorang prajurit biasa mau menghadapi Hua Xiong? Aku bisa jadi bahan tertawaan Hua Xiong Guan Yu masuk ke dalam kemah sambil menenteng kepala Hua Xiong dan melemparkannya ke tanah. Kepala itu menggelinding dan berhenti persis di tengah – tengah para panglima. Universitas Sumatera Utara Mereka tersadar dari bengongnya dan semua bersorak menyaksikan kegagahan Guan Yu. Sam Kok, 2009 : 62 – 63

b. Setia

Guan Yu juga merupakan seorang yang setia. Itu terbukti ketika dia terpisah dengan kedua saudaranya Zhang Fei dan Liu Bei, kemudian Cao Cao ingin Guan Yu bekerjasama, tetapi Guan Yu menolak. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan di bawah ini : “ Aku sangat menginginkan Guan Yu bekerja untukku. Namun ia adalah orang yang terlalu menjunjung tinggi kesetiaan dan keadilan. Bagaimana cara supaya ia bekerja untukku? Sam Kok, 2009 : 191 Cao Cao mendengar perihal tingkah laku si marga Guan ini. Ia sampai menggeleng – gelengkan kepala sambil menghela nafas, karena kagum akan kesetiaan Guan Yu dan sikapnya yang menghormati kedua kakak iparnya. Sam Kok, 2009 : 194 Guan Yu hanya tersenyum “ Ah Anda salah paham Chengxiang. Aku memakai pakaian yang lama ini sebagai baju luar karena baju ini pemberian dageku dan supaya aku bisa terus merasa dekat dengannya setiap hari.” “ Kau sungguh seorang yang zhongyi setia”

c. Selalu waspada

Guan Yu memiliki karakter yang selalu waspada dimanapun, kapanpun dan kepada siapapun. Hal tersebut terlihat dari kutipan berikut ini : Lantas salah seorang pengawal Cao Cao turun dari kudanya dan menyerahkan hadiah dari Cao Cao tersebut Guan Yu masih waspada, ia mengambil jubah tersebut dengan ujung goloknya, lalu ia kenakan jubah tersebut. Sam Kok, 2009 : 207 Guan Yu tidak turun dari kudanya, kuatir bahwa semua ini hanya sebuah tipu daya. Dari atas kudanya ia berseru pada pemuda itu. Sam Kok, 2009 : 208 Universitas Sumatera Utara

d. Peduli Pada Orang Lain