27
dalam kelompok, orang meniru perilaku penyalahgunaan narkoba oleh kelompok. Kemudian terjadi pembenaran-pembenaran yang akan
mengubah keyakinan, nilai, perilaku, dan alasan-alasan. g. Model Pintu Gerbang
Gateway Model
Penyalahgunaan narkoba tidak terjadi secara tiba-tiba. Seseorang penyalahguna narkoba mulai menggunakan narkoba mulai dari yang
―ringan‖ seperti rokok, alcohol, ganja, sampai yang ―berat‖ seperti morphine, putaw, shabu-shabu, kokain, dan sebagainya. Zat adiktif yang
―ringan‖ tersebut adalah pintu gerbang kearah penggunaan narkoba yang lebih
―berat‖. h. Model Sosial Budaya
socio Cultural Model
Model ini membahas faktor-faktor eksternal yang berpengaruh terhadap individu. Lingkungan menjadi faktor utama, termasuk aspek etnografi dan
demografi seperti jenis ras, umur, norma, tingkat sosial ekonomi, pekerjaan, pendidikan, system kepercayaan, tingkat konsumsi, dan sebagainya. Semua
faktor tersebut menjadi penentu dalam penyalahgunaan narkoba.
2.3.3 Proses Terjadinya Adiksi
Untuk sampai pada kondisi ketergantungan, seseorang akan mengalami tahap sebagaimana yang tergambar pada kontinum berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
28
Gambar 1. Kontinum Pengguna Narkoba Sumber
: Doweiko, 1999 Keterangan
: Daerah hitam yang diarsir mencerminkan tingkat penggunaan narkoba
Berdasarkan gambar di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Abstinence
Adalah periode dimana seseorang sama sekali tidak menggunakan narkoba untuk tujuan rekresional.
b. Social Use Periode dimana individu mulai coba-coba menggunakan narkoba untuk tujuan
rekreasional, namun sama seklai tidak mengalami problem yang terkait dengan aspek sosial, financial, medis dan sebagainya. Umumnya individu
masih bisa mengontrol penggunaan zatnya. c. Early Problem Use
Adalah periode dimana individu sudah menyalahgunakan narkoba dan perilaku penyalahgunaan itu mulai berpengaruh pada kehidupan sosial
Universitas Sumatera Utara
29
individu tersebut, seperti misalnya timbulnya malas belajar, malas sekolah, keinginan bergaul, hanya dengan orang-orang tertentu, dan lain-lain.
d. Early Addiction Adalah periode dimana individu sampai pada perilaku ketergantungan baik
fisik, maupun psikologis, dan perilaku ketergantungan ini sangat mengganggu kehidupan sosial individu tersebut. Yang bersangkutan nyaris sulit mengikuti
pola hidup orang normal sebagaimana mestinya dan mulai terlibat pada perbuatan yang melanggar norma dan nilai yang berlaku.
e. Severe Addiction Adalah periode dimana individu hanya hidup untuk mempertahankan
ketergantungannya, sama sekali tidak memperhatikan lingkungan sosial dan dirinya sendiri. Pada tahap ini, individu biasanya sudah terlibat pada tindakan
criminal yang dilakukan demi memperoleh narkoba yang diingankan. Kapan seseorang sampai pada tahap kontinum terakhir ketergantungan
berat
severe addiction
, sangat tergantung pada beberapa hal: a Factor individu: biologis, psikologis, dan sosial
b Jenis zat: opiat adalah zat paling cepat menimbulkan ketergantungan
high addict
2.3.4 Dampak Adiksi Terhadap Penyalahguna