Analisis Data 3 Hamas Tak Menyerah, 12 Januari 2009

C. Analisis Data 3 Hamas Tak Menyerah, 12 Januari 2009

Gambar 5 : Sampel foto 3 Sumber : Koran Tempo, 12 Januari 2009 1. Makna Denotasi Sebuah atap dari sebuah bangunan seperti sebuah kubah masjid di bagian selatan jalur Gaza itu runtuh akibat diterjang peluru kendali pasukan Israel. Dua remaja Palestina yang sedang melintas diantara reruntuhan bangunan. Langit biru yang terlihat di belakang kubah masjid yang roboh. 2. Makna Konotasi 2.1 Trick Effect Dalam foto sample ini, Terlihat indikasi pemotongan sebagian gambar atau cropping yang dilakukan untuk membuang gambar yang dirasa tidak perlu atau mengganggu komposisi visual dari foto sample ini. Selain itu pula, terdapat sentuhan editing, dengan menggunakan sebuah aplikasi pengolahan data foto atau gambar, seperti Photoshop dan aplikasi sejenisnya dengan tujuan mengatur kontras warna yang lebih baik dan merubah foto atau gambar yang sebenarnya. 2.2 Pose Sebuah gambaran yang cukup mengenaskan. Dua orang remaja sedang melintasi kawasan reruntuhan bangunan. Mereka berjalan dengan berhati-hati. Kewaspadaan akan ancaman rapuhnya reruntuhan bangunan yang mereka lintasi. 2.3 Objek Reruntuhan kubah dari sebuah masjid di Palestina menjadi point of interest pada data sample ini. Hal ini terlihat karena porsi kubah pada foto lebih besar dibandingkan yang lainnya. 2.4 Photogenia Foto ini diambil dengan menggunakan diafragma sedang hingga kecil, hal ini terlihat dari area focus atau ruang tajam dalam foto ini. Penggunaan difragma yang kecil, menghasilkan ruang tajam yang lebig luas, yang berarti beberapa detail bagian bangunan masih terlihat tajam atau focus. 2.5 Aestheiscism Penempatan komposisi yang menarik. Ujung tiang kubah berada ke arah sudut frame, dengan membentuk diagonal. Selain itu keberadaan dua remaja itu menjadi indikator dari ukuran kubah yang sebenarnya. Foto berita bisa dikategorikan sebagai General News Photo. 2.6 Syntax Dua remaja Palestina di tengah reruntuhan masjid dan sekolah yang hancur diterjang peluru kendali Israel di Rafah, bagian selatan jalur Gaza. 3. Mitos Dampak konflik ini juga berpengaruh dikalangan anak-anak, sekitar 59 persen penduduk jalur Gaza adalah anak-anak. Dari 220 korban tewas adalah anak-anak berusia di bawah 17 tahun. Kejadian ini sangat menprihatinkan nasib anak-anak dipalestina. Menurut Yayasan Save the Children Inggris, Anak-anak yang selamatpun akan menghadapi masalah. Mereka terkejut, menangis, untuk sebuah alasan yang tidak mereka tahu karena ada yang berusia lima tahun. Masalah yang dihadapi anak-anak akan meningkat karena keluarga mereka terpaksa melarikan diri menghindari serangan dan sebagian rumah mereka telah rata dengan tanah. Kini anak-anak banyak yang trauma, hidup dalam ketakutan mungkin ledakan berikutnya mengancurkan tempat tinggal mereka. Banyak anak yang berhenti makan, kehilangaan gairah sebagaimana halnya anak-anak yang biasanya aktif, kini mendadak menjadi pendiam, kata Sajy Elmaghinni dari badan PBB untuk anak-anak Unicef di Jalur Gaza. Mereka kehilangan tempat tinggal, tidak bisa tidur, tidak bisa ke sekolah, kini anak-anak takut dalam kegelapan, aliran listrik yang dulu menyala terang kini sudah tak ada lagi. Jika suhu dingin, mereka kedinginan. Dulu mereka masih bisa menghidupkan alat penghangat, namun setelah listrik padam, kini mereka harus mengenakan baju tebal untuk menghangatkan diri mereka. Nasib anak-anak Palestina sangat mengenaskan, mereka harus kehilangan tempat tinggal, tidak bisa sekolah, gedung sekolah hancur, sebagai tulang punggung Negara, nasib mereka terancam, tindakan brutal para pionir- pionir Israel itu, telah merenggut masa depan para generasi penerus Palestina. Di sini Dewan Keamanan PBB harus bertindak tegas dalam menangani masalah konflik antar dua Negara ini, serta memperhatikan nasib dan masa depan mereka.

D. Analisis Data 4 Ancaman Nuklir di Gaza, 15 Januari 2009

Dokumen yang terkait

Analisis semiotik foto berita headline pemilukada Banten 2011 di Koran Tangsel Pos

1 11 94

Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013

0 10 123

Analisis Semiotika Foto Headline Pada Harian Pagi Radar Bandung

8 89 150

Analisis Foto Berita Headline Di Harian Umum Bandung Ekspres Di Tinjau Dari Syarat Nilai Foto Berita

0 15 157

POLITIK KEKUASAAN KPK dan POLRI (Analisis Semiotika Foto-Foto Headline Perseteruan KPK dan Polri dalam Tiga Surat Kabar Nasional: Kompas, Koran Tempo, dan Media Indonesia edisi Rabu, 1 Agustus 2012).

0 6 16

SKRIPSI POLITIK KEKUASAAN KPK dan POLRI (Analisis Semiotika Foto-Foto Headline Perseteruan KPK dan Polri dalam Tiga Surat Kabar Nasional: Kompas, Koran Tempo, dan Media Indonesia edisi Rabu, 1 Agustus 2012).

0 4 13

PENDAHULUAN POLITIK KEKUASAAN KPK dan POLRI (Analisis Semiotika Foto-Foto Headline Perseteruan KPK dan Polri dalam Tiga Surat Kabar Nasional: Kompas, Koran Tempo, dan Media Indonesia edisi Rabu, 1 Agustus 2012).

0 3 47

KESIMPULAN DAN SARAN POLITIK KEKUASAAN KPK dan POLRI (Analisis Semiotika Foto-Foto Headline Perseteruan KPK dan Polri dalam Tiga Surat Kabar Nasional: Kompas, Koran Tempo, dan Media Indonesia edisi Rabu, 1 Agustus 2012).

0 4 14

BAB I PENDAHULUAN SEMIOTIKA FOTO JURNALISTIK TENTANG BANJIR (Analisis Semiotika Pierce dalam Foto-Foto Jurnalistik tentang Bencana Alam Banjir di Jakarta pada Surat Kabar Harian Koran Tempo).

0 2 20

PENUTUP SEMIOTIKA FOTO JURNALISTIK TENTANG BANJIR (Analisis Semiotika Pierce dalam Foto-Foto Jurnalistik tentang Bencana Alam Banjir di Jakarta pada Surat Kabar Harian Koran Tempo).

0 7 16