Pengertian Fotografi dan Foto Berita

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Fotografi dan Foto Berita

Kata fotografi Inggris: Photography; Belanda: Fotografic berasal dari bahasa Yunani, dari kata phos artinya cahaya dan graph yang berarti menulis atau menggambar. Jadi, secara harfiah, fotografi berarti menggambar dengan bantuan cahaya. 11 Foto yaitu cahaya dan grafi ialah tulisan. Foto adalah suatu pesan yang dibentuk oleh sumber emisi, saluran transmisi dan titik resepsi. Struktur sebuah foto bukanlah sebuah struktur yang terisolasi, karena selalu berada dalam komunikasi dengan struktur lain, yakni teks tertulis, judul, keterangan, artikel, yang selalu mengiringi foto. Dengan demikian pesan keseluruhannya dibentuk oleh ko-operasi dua struktur yang berbeda. 12 Foto merupakan sinonim potret. Arti harfiahnya ialah gambar yang dibuat dengan kamera dan peralatan fotografi lainnya. Fotografi dapat menjadi media komunikasi. Foto harus dibedakan menjadi banyak kategori dengan tujuan untuk mempermudah pembuatan dan pemanfaatannya, sesuai dengan standar kualitas bagi masing-masing keperluan. 13 Fotografi pada umumnya dipandang sebagai suatu proses teknologi yang memungkinan kita membekukan waktu, gerak atau peristiwa yang terdapat dalam 11 M. Mudaris, Jurnalistik Foto, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 1996, h. 7. 12 Ajidarma Gumira Seno, Kisah Mata, Fotografi, Yogyakarta: Galang Press, 2002, h. 27. 13 F. Rahardi, Panduan Lengkap Menulis Artikel, Features, Depok: Kawan Pustaka, 2006, h. 83. kenyataan tri-matra. Dengan bantuan bahan peka cahaya film dan kertas mengubahnya menjadi kenyataan dwi-matra, baik secara monochrome hitam- putih ataupun berwarna di kertas atau bahan transparan. Dengan demikian, sebuah foto pada dasarnya adalah wujud satu moment dari satu atau serangkaian gerak. 14 Suatu foto yang baik adalah sama dengan seribu kata, dan dengan demikian foto menjadi suatu alat yang essensial dalam pewartaan kantor berita atau media cetak. Kualitas sebuah foto tergantung dari kualitas si pengambil gambar; subjek foto tergantung dari penggunaan kameranya secara penuh daya angan-angan atau imajinatif. Terlebih-lebih, sebuah gambar harus menangkap action penting, pada saat yang menentukan, sebagaimana dikatakan oleh fotografer termashur Henri Cartier-Bresson. 15 Foto berita ialah dibuat oleh seorang wartawan foto, dengan menggunakan kamera foto, berupa gambar. Disusun berdasarkan kaidah-kaidah fotografi serta kaidah-kaidah jurnalistik. Foto berita adalah fakta objektif karena kamera foto tidak dapat berbohong dalam membuat gambar. 16 Menurut Oscar Motullah dalam makalahnya “suatu pendekatan visual dengan suara hati”, foto jurnalistik adalah suatu medium sajian untuk menyampaikan beragam bukti visual atas suatu peristiwa pada masyarakat seluas- luasnya, bahkan hingga kerak dibalik peristiwa tersebut, tentu dalam tempo yangsesingkat-singkatnya. Melihat foto jurnalistik sebagai kajian artinya memasuki matra yang memiliki tradisi kuat tentang proses sesuatu yang 14 Ed Zoelverdi, Mat Kodak, Jakarta: PT. Temprint, 1985, h. 76. 15 LKBN Antara, Sebuah Pedoman untuk Pewarta Kantor Berita Jakarta, PT. Sinar Hudaya, h. 115 16 M. Mudaris, Jurnalistik Foto, h. 55-56. dikomunikasikan, dalam hal ini yang bernilai berita kepada orang lain atau khalayak lain dalam masyarakat 17 . Wilson Hick, redaktur senior majalah Life 1937-1950 dalam buku world and Pictures New York, Harper dan Brother, Arno Press 1952, 1972, foto jurnalistik adalah media komunikasi verbal dan visual yang hadir bersamaan 18 . Henri Cartier-Bresson, salah satu pendiri agen foto terkemuka Magnum yang terkenal dengan teori “Decisive Moment” menjabarkan, foto jurnalistik berkisah dengan sebuah gambar, melaporkannya dengan sebuah kamera, merekamnya dalam waktu, yang seluruhnya berlangsung seketika saat suatu citra tersebut mengungkap sebuah cerita 19 . Secara umum foto berita atau foto jurnalistik adalah merupakan gabungan medium visual dan medium verbal yang artinya foto dilengkapi dengan tulisan yang mengantar dari isi foto itu sendiri 20 Secara umum foto berita atau foto jurnalistik adalah merupakan gabungan medium visual dan medium verbal yang artinya foto dilengkapi dengan tulisan yang mengantar dari isi foto itu sendiri 21 . Jenis-jenis foto jurnalistik dapat diketahui melalui kategori yang dibuat Badan Foto Jurnalistik Dunia World Press Photo Foundation pada lomba foto tahunan yang diselenggarakan bagi wartawan seluruh dunia kategori itu adalah sebagai berikut: 22 17 Makalalah Seminar Fotografi oleh Eddy Hasby artikel pada www.tribunkaltim.co.id 18 ibid 19 ibid 20 Wawancara langsung dengan Rully Kesuma, redaktur foto Koran Tempo. 21 Wawancara langsung dengan Rully Kesuma, Redaktur Foto Koran Tempo. 22 Audy Alwi Mirza, Foto Jurnalistik Metode Memotret dan Mengirim Foto ke Media Massa Jakarta, Bumi Aksara, 2004 h. 7-9 a. Spot Photo Foto spot adalah foto yang dibuat pada peristiwa yang tidak terduga yang langsung diambil oleh fotografer di tempat kejadian. Misalnya, foto kecelakaan, kebakaran, perkelahian, dan perang. Karena dibuat dari peristiwa yang jarang terjadi serta menampilkan konflik dan ketegangan, maka foto spot harus segera disiarkan. Dalam hal ini, keberanian seorang fotografer sangat dibutuhkan. Selain itu, keberuntunganpun menjadi patokan utama dalam hal posisi dan keberadaannya. b. General News Photo General News Photo Adalah yang diabadikan dari peristiwa- peristiwa yang terjadwal, rutin, dan biasa. Temanya bisa bermacam- macam, yaitu, politik, ekonomi dan humor. Contohnya, presiden membuka pameran foto, pertunjukan badut di suatu acara, dan lain-lain. c. People in the News Photo People in the News Photo Adalah foto tentang orang atau masyarakat dalam suatu berita. Yang ditampilkan adalah sosok orang pada berita itu. Bisa kelucuannya, nasib, dan lain sebagainya. Tokoh-tokoh dalam foto ini bisa tokoh yang populer dan bisa juga tidak, akan tetapi kemudian menjadi populer karena foto tersebut di publikasikan. Contohnya, foto Juned, korban kecelakaan peristiwa tabrakan kereta api Bintaro. d. Daily Life Photo Daily Life Photo Adalah foto tentang kehidupan sehari-hari manusia dipandang dari segi kemanusiaannya. Misalnya, foto seorang pengemis di depan sebuah Universitas. e. Portrait Portrait Adalah foto yang menampilkan wajah seseorang secara close up . Ditampilkan karena ada kekhasan pada wajah yang dimiliki atau kekhasan lainnya. f. Sport Photo Sport Photo Adalah foto yang dibuat dari peristiwa olahraga. Karena olahraga berlangsung pada jarak tertentu antara atlet dengan penonton dan fotigrafer, dalam pembuatan foto olehraga diperlukan perlengkapan yang memadai, misalnya lensa yang panjang, serta kamera yang menggunakan motor drive. Menampilkan gerakan dan ekspresi atlet, serta hal lain yang menyangkut olahraga. g. Science and Technology Photo Secience and Technology Photo Adalah foto yang diambil dari peristiwa-peristiwa yang ada kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini, dalam pemotretan tertentu membutuhkan perlengkapan khusus, misalnya lensa mikro atau film x-ray , misalnya untuk pemotretan organ di dalam tubuh. h. Art and Culture Photo Art and Culture Photo Adalah foto yang dibuat dari peristiwa seni dan budaya. Misalnya, pertunjukan artis di atas panggung. i. Social and Environmant Adalah foto-foto tentang kehidupan sosial masyarakat serta lingkungan hidupnya. Misalnya, foto asap buangan kendaraan di jalan.

B. Pengertian Headline

Dokumen yang terkait

Analisis semiotik foto berita headline pemilukada Banten 2011 di Koran Tangsel Pos

1 11 94

Semiotik Ilustrasi Ratu Atut Dalam Kasus Korupsi Pada Headline Koran Harian Tempo Tahun 2013

0 10 123

Analisis Semiotika Foto Headline Pada Harian Pagi Radar Bandung

8 89 150

Analisis Foto Berita Headline Di Harian Umum Bandung Ekspres Di Tinjau Dari Syarat Nilai Foto Berita

0 15 157

POLITIK KEKUASAAN KPK dan POLRI (Analisis Semiotika Foto-Foto Headline Perseteruan KPK dan Polri dalam Tiga Surat Kabar Nasional: Kompas, Koran Tempo, dan Media Indonesia edisi Rabu, 1 Agustus 2012).

0 6 16

SKRIPSI POLITIK KEKUASAAN KPK dan POLRI (Analisis Semiotika Foto-Foto Headline Perseteruan KPK dan Polri dalam Tiga Surat Kabar Nasional: Kompas, Koran Tempo, dan Media Indonesia edisi Rabu, 1 Agustus 2012).

0 4 13

PENDAHULUAN POLITIK KEKUASAAN KPK dan POLRI (Analisis Semiotika Foto-Foto Headline Perseteruan KPK dan Polri dalam Tiga Surat Kabar Nasional: Kompas, Koran Tempo, dan Media Indonesia edisi Rabu, 1 Agustus 2012).

0 3 47

KESIMPULAN DAN SARAN POLITIK KEKUASAAN KPK dan POLRI (Analisis Semiotika Foto-Foto Headline Perseteruan KPK dan Polri dalam Tiga Surat Kabar Nasional: Kompas, Koran Tempo, dan Media Indonesia edisi Rabu, 1 Agustus 2012).

0 4 14

BAB I PENDAHULUAN SEMIOTIKA FOTO JURNALISTIK TENTANG BANJIR (Analisis Semiotika Pierce dalam Foto-Foto Jurnalistik tentang Bencana Alam Banjir di Jakarta pada Surat Kabar Harian Koran Tempo).

0 2 20

PENUTUP SEMIOTIKA FOTO JURNALISTIK TENTANG BANJIR (Analisis Semiotika Pierce dalam Foto-Foto Jurnalistik tentang Bencana Alam Banjir di Jakarta pada Surat Kabar Harian Koran Tempo).

0 7 16