Pendekatan subjektif mengasumsikan bahwa
3
: ”pengetahuan tidak mempunyai sifat objektif dan tetap, tetapi bersifat enterpretatif.
Penelitian ini mendasarkan diri kepada hal-hal yang bersifat diskursif, seperti transkrip dokumen, catatan lapangan, hasil wawancara, dokumen-
dokumen tertulis dan data nondiskursif seperti candi, monumen, arsitektur, foto, musik, video, gerakan-gerakan tari, fashion dan hidangan makanan
tersaji dalam suatu food festival. Pijakan analisis dan penarikan kesimpulan dalam penelitian komunikasi kualitatif adalah kategori-kategori substansif dari
makna-makna atau lebih tepatnya adalah interpretasi-interpretasi terhadap gejala yang diteliti.
4
1. Subjek, Objek dan Tempat Penelitian
Yang menjadi subjek penelitian adalah Koran Tempo. Sedangkan, objek penelitian ini ialah foto-foto berita Headline pada Koran Tempo.
Tempat pengambilan data dalam penelitian ini akan dilaksanakan di Kantor redaksi koran Tempo, Kebayoran Centre Blok A11-A15, Jalan
Kebayoran Baru-Mayestik, Jakarta 12240, Indonesia.
2. Sampel Sumber Data
Dalam penarikan sample, peneliti
menggunakan tekhnik
pengambilan sampel purposive sampling. Seperti yang dikutip oleh Fatimah dalam skripsinya yang berjudul Makna Foto Berita Perjalanan
Ibadah Haji Analisis Semiotika Karya Zarqani Maksum Pada Galeri Foto Antara.co.id,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bahwa purposive
3
Dedy Mulyana, Metodelogi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya
, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002 h.
4
Parwito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: LKis Pelangi Aksara, 2007, h. 37-38.
sampling yaitu metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada
kriteria-kriteria tertentu. Sample yang diambil mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Juga, dipilih secara sengaja oleh peneliti.
Sample sumber data yang dipilih oleh peneliti ialah empat foto Headline
Koran Tempo edisi bulan Desember 2008 – Januari 2009.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Karl Weick mendefinisikan observasi sebagai pemilihan, pengubahan, pencatatan dan pengoden serangkian perilaku.
5
Menurut Indriantoro dan Supomo, observasi adalah proses pencatatan pola perilaku subjek orang, objek benda-benda atau
kejadian yang sistematik tanpa adanya pertnyaan atau komunikasi dengan individu-individu. Data yang dikumpulkan pada umumnya
tidak terdistorsi, lebih akurat dan rinci, serta bebas dari respon bias.
6
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan dengan melihat langsung serta mencermati setiap tanda-tanda pada objek
penelitian yakni empat foto headline pada Koran Tempo edisi bulan desember 2008 sampai januari 2009.
b. Dokumentasi
Dokumen adalah resepresentasi dari arsip. Dokumen adalah rekaman peristiwa yang lebih dekat dengan percakapan.
7
5
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Rosdakarya, 2005, h. 83.
6
Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, h. 34.
7
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004, h. 97.
Dokumentasi adalah penelitian mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai bentuk data tertulis buku, majalah, atau
jurnal yang terdapat di perpustakaan, internet atau instansi lain yang dapat dijadikan analisis dalam penelitian ini. Dokumen-
dokumen yang ada kemudian dipelajari untuk memperoleh data dan informasi dalam penelitian ini. Peneliti mengumpulkan data
yang berhubungan dengan penelitian berupa empatt foto headline Koran Tempo.
c. Wawancara
Wawancara interview merupakan alat pengumpulan data yang sangat penting dlam penelitian komunikasi kualitatif yang
melibatkan manusia sebagai subjek pelaku atau aktor.
8
Wawancara adalah salah satu faktor penting dalam menggali informasi dari narasumber.
9
Dalam penelitian ini dilakukan wawancara mendalam in-depth interview, yaitu wawancara yang
bersifat terstruktur dan mendetail.
10
Dalam hal ini, wawancara langsung dan mendalam dilakukan kepada Rully Kesuma yang
menjabat redaktur foto Koran Tempo.
4. Teknik Analisis Data