Validasi Metode Analisis Medroksiprogesteron Asetat Dalam Plasma

4. Uji Kesesuaian Sistem

Larutan Medroksiprogesteron Asetat pada konsentrasi lebih kurang 10 gmL diinjeksikan sebanyak 20 L ke alat KCKT dengan fase gerak terpilih, diulangi sebanyak enam kali. Kemudian dihitung jumlah lempeng teoritis, HETP Height Equivalent Theoritical Plate, faktor kapasitas, asimetris, dan koefisien variasi ≤ 2.

5. Penetapan Metode Ekstraksi penentuan zat pengendap protein

plasma Ke dalam tabung sentrifus dimasukkan 0,5 mL plasma yang sudah mengandung Medroksiprogesteron Asetat pada konsentrasi 5 gmL, lalu ditambahkan dengan volume yang sama buffer potassium fosfat pH 7. Kemudian ditambahkan sebanyak 0,5 mL pentana, lalu dikocok dengan vorteks selama 1 menit dan disentrifugasi pada 2000 rpm selama 20 menit. Diambil cairan supernatan kemudian diuapkan hingga diperoleh residu. Ditambahkan fase gerak sebanyak 300 L. Hasil ekstraksi diinjeksikan sebanyak 20 L ke alat KCKT kemudian dicatat waktu retensi dan luas puncaknya.

6. Validasi Metode Analisis Medroksiprogesteron Asetat Dalam Plasma

a. Pembuatan kurva kalibrasi dan uji linearitas dalam plasma in vitro Dibuat larutan blangko dan larutan Medroksiprogesteron Asetat dalam plasma dengan konsentrasi 1 – 5 gmL, kemudian diekstraksi sesuai prosedur. Lalu supernatan masing-masing sebanyak 20 L disuntikkan ke alat KCKT pada kondisi terpilih. Setelah itu dianalisis regresi perbandingan luas puncak terhadap konsentrasi Medroksiprogesteron Asetat dalam plasma dari masing-masing konsentrasi dan dibuat kurva kalibrasi dengan persamaan garis regresi linier y = a + bx. Dihitung koefisien korelasi r dari kurva tersebut. b. Limit deteksi LOD dan limit kuantitasi LOQ Larutan Medroksiprogesteron Asetat dalam plasma dengan konsentrasi 1 – 5 gmL diekstraksi sesuai prosedur. Kemudian supernatan sebanyak 20 L dari masing-masing larutan tersebut disuntikkan ke alat KCKT pada kondisi terpilih. Setelah itu dianalisis regresi perbandingan luas puncak terhadap konsentrasi Medroksiprogesteron Asetat dalam plasma dari masing-masing konsentrasi dan dibuat kurva kalibrasinya. LOQ dihitung melalui persamaan garis regresi linier dari kurva kalibrasi, dengan rumus : LOQ = 10 Syx b sedangkan nilai batas deteksi LOD diperoleh dengan rumus : LOD = 3 Syx b Dimana Syx adalah simpangan baku residual, b adalah slope dari persamaan regresi. c. Uji selektivitas Sebanyak 20 L sampel plasma yang telah diekstraksi dan mengandung medroksiprogesteron asetat pada konsentrasi 1 gmL disuntikkan ke dalam instrumen KCKT dengan kondisi fase gerak dan kecepatan alir terpilih, diulang sebanyak 6 kali. Kemudian dihitung nilai koefisien variasinya KV dengan nilai ≤ 20 dan akurasinya diff dengan nilai ≤ 20. d. Uji akurasi Dibuat larutan Medroksiprogesteron Asetat dalam plasma dengan konsentrasi rendah, sedang, dan tinggi. Setelah itu diekstraksi sesuai prosedur. Supernatan seba nyak 20 L disuntikkan ke alat KCKT dengan kondisi fase gerak dan kecepatan alir terpilih, diulangi sebanyak tiga kali. Kemudian dihitung persentase akurasi diff dan perolehan kembali recovery dari masing-masing konsentrasi larutan tersebut. Nilai rata-rata diff disyaratkan ≤ 15 dan ≤ 20 untuk konsentrasi rendah. Sedangkan nilai perolehan kembali dihitung dengan cara membandingkan konsentrasi medroksiprogesteron asetat dalam plasma yang diperoleh dari hasil ekstraksi dengan konsentrasi medroksiprogesteron asetat yang sebenarnya dikalikan dengan 100. Perolehan kembali disyaratkan pada rentang 98 –102 untuk sediaan farmasi dan jika dalam sampel biologis menjadi ± 10 dari persyaratan tersebut. e. Uji presisi Dibuat larutan Medroksiprogesteron Asetat dalam plasma dengan konsentrasi rendah, sedang, dan tinggi. Setelah itu diekstraksi sesuai prosedur. Supernatan sebanyak 20 L disuntikkan ke alat KCKT dengan kondisi fase gerak dan kecepatan alir terpilih, diulangi sebanyak tiga kali. Dilakukan pengukuran intra-hari dan inter-hari selama 2 hari berturut-turut, kemudian dihitung nilai simpangan baku relatif atau koefisien variasi KV dari masing-masing konsentrasi dengan nilai ≤ 15 dan untuk konsentrasi rendah ≤ 20. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Percobaan 1. Penentuan Metode Analisis Dalam Plasma