yang digunakan dalam penentuan kadar MPA secara in vitro dalam plasma
manusia.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimanakah efektifitas
metode ekstraksi
pelarut untuk
Medroksiprogesteron Asetat dalam plasma manusia? 2. Apakah penetapan kadar Medroksiprogesteron Asetat dalam plasma in
vitro secara kromatografi cair kinerja tinggi memiliki nilai validitas yang sesuai dengan persyaratan untuk suatu metode bioanalisis?
C. Hipotesis
Metode ekstraksi dan penetapan kadar Medroksiprogesteron Asetat dalam plasma in vitro secara kromatografi cair kinerja tinggi memiliki nilai
validitas yang sesuai dengan persyaratan untuk suatu metode bioanalisis.
D. Tujuan Penelitian
1. Menentukan efektifitas metode ekstraksi dengan pelarut untuk menarik Medroksiprogesteron Asetat dalam plasma manusia.
2. Memperoleh validitas
metode analisis
untuk penetapan
kadar Medroksiprogesteron Asetat dalam plasma manusia secara in vitro dengan
kromatografi cair kinerja tinggi.
E. Manfaat Penelitian
Mengetahui metode ekstraksi MPA dalam plasma manusia dan mengetahui metode analisa kadar MPA di dalam plasma in vitro secara
kromatografi cair kinerja tinggi. Memberikan informasi metode ekstraksi MPA dalam plasma manusia dan metode analisa kadar MPA menggunakan
kromatografi cair kinerja tinggi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Medroksiprogesteron Asetat MPA Struktur MPA:
Gambar 1. Struktur kimia medroksiprogesteron asetat Nama kimia
μ 6α-17-Hidroksi-6 metil pregn-4-ene-3, 20-dione asetat Rumus Molekul : C
24
H
34
O
4
Bobot Molekul : 386,5
Pemerian : berbentuk kristal, putih, dan sedikit berbau
Titik lebur : 204
C Kelarutan
: praktis tidak larut dalam air, larut dalam 800 bagian alkohol, 50 bagian aseton, 10 bagian kloroform dan 60
bagian dioxan, sedikit larut dalam alkohol dan eter. Nilai log P
: 3,8 Penyimpanan
: dalam wadah kedap udara dan terlindung dari cahaya. Reynolds, 1982; Kozutsumi et al., 1999
Medroksiprogesteron asetat MPA adalah derivat dari progesteron yang merupakan hormon steroid endogen yang diproduksi oleh ovarium,
korteks adrenal, testis dan plasenta pada masa kehamilan. MPA berbentuk serbuk hablur berwarna putih, tidak berbau. Secara farmakologi, MPA
digunakan untuk kontrasepsi dan terapi paliatif karsinoma endometrium yang telah bermetastasis Suherman, 2008.
MPA dapat dijadikan sebagai kontrasepsi pria dengan mekanisme melalui umpan balik negatif ke hipotalamus, hormon ini dapat menekan
sekresi gonatropin hipofisis sehingga akan menekan spermatogenesis Yunardi et al, 2008.
MPA diabsorpsi secara cepat di saluran GI dan konsentrasi maksimum dihasilkan diantara 2-4 jam setelah pemberian per oral. Pemberian MPA
dengan makanan dapat meningkatkan BA dari MPA. Dosis MPA 10 mg, yang diberikan sebelum atau sesudah makan, meningkatkan C
max
50-70 dan AUC 18-33 dari MPA. Waktu paruh tidak berubah walaupun diberikan
bersama makanan. Distribusi MPA ± 90 terikat protein terutama di albumin. Berdasarkan dosis oral, MPA dimetabolisme di hati. MPA diekskresi
melalui urin menjadi konjugat glukoronida Williams et al., 2007.
B. Cairan Biologis