d. Penetapan Metode Ekstraksi
Penetapan metode ekstraksi dilakukan dengan mengendapkan protein plasma sekaligus menarik Medroksiprogesteron Asetat dengan
penambahan pelarut organik yang dapat memberikan perolehan kembali paling baik, dan dari hasil percobaan didapatkan bahwa
pelarut ekstraksi yang digunakan adalah pentana yang memberikan luas puncak sekitar 52124 µAU untuk konsentrasi 1 µgmL. Data
mengenai penetapan pelarut pengendap protein plasma pelarut ekstraksi terdapat pada tabel 3.
Tabel 3. Hasil penetapan pelarut pengendap protein plasma pelarut ekstraksi
Pengendap Protein Waktu Retensi
menit Luas Puncak
µAU
Pentana 9,197
52124
2. Validasi Metode Analisis dalam Plasma secara In Vitro
a. Pembuatan Kurva Kalibrasi dan Uji Linearitas dalam Plasma in
vitro
Uji ini dilakukan pada seri larutan standar medroksiprogesteron asetat dalam plasma dengan konsentrasi 1-5
gmL, dari uji ini akan didapat persamaan regresi linier dan koefisien korelasi r. Hasil uji
diperoleh persamaan garis Y = 37863,3 + 14398,5 X, dan koefisien korelasi r 0,99888246, kurva kalibrasi dari persamaan garis tersebut
terdapat dalam gambar 4. Data hasil percobaan selengkapnya tercantum pada lampiran 5 dalam tabel 9.
Gambar 3. Kurva kalibrasi medroksiprogesteron asetat dalam plasma
b. Uji Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi dalam Plasma in vitro
Uji batas deteksi dan batas kuantitasi dilakukan untuk mengetahui batas deteksi dan batas kuantitasi terendah dari sampel yang masih
dapat menghasilkan data dengan akurasi dan presisi yang baik. Batas deteksi yang diperoleh dari hasil pengujian sebesar 0,259 gmL dan
batas kuantitasi 0,864 gmL. Data mengenai uji batas deteksi dan batas kuantitasi dapat dilihat pada tabel 4 dan data hasil percobaan
selengkapnya tercantum pada lampiran 6 dalam tabel 10. Tabel 4. Hasil uji batas deteksi, batas kuantitasi dan koefisien fungsi
Parameter Nilai
Simpangan Baku Residual S yx 1243,848
Standar Deviasi Fungsi Sxo 0,086
Koefisien Fungsi Regresi Vxo 2,88
Limit Deteksi LOD 0,259
gmL Limit Kuantitasi LOQ
0,864 gmL
y = 14398.5x + 37863 r = 0.99888246
20000 40000
60000 80000
100000 120000
1 2
3 4
5 6
L u
a s
P u
n c
a k
µ A
U
Konsentrasi µgmL
Kurva Standar MPA dalam Plasma
Luas Puncak Linear Luas Puncak
c. Uji Selektivitas
Uji selektivitas dilakukan terhadap sampel konsentrasi 1 gmL dilakukan sebanyak 6 kali untuk mengetahui spesifitas metode
tersebut. Syarat untuk uji selektivitas adalah koefisien variasinya KV dengan nilai ≤ 20 dan akurasinya diff dengan nilai ≤ 20. Data
hasil uji rata-rata terdapat pada tabel 5 dan Data hasil percobaan tercantum pada lampiran 7 dalam tabel 11.
Tabel 5. Hasil uji rata-rata selektivitas
C μgmL
Rata-rata Luas
Puncak µAU
Rata-rata Perolehan
Kembali SD
KV diff
rata-rata
1 51554
95,08 0,41
0,41 -4,92
Keterangan: C
= Konsentrasi SD = Simpangan Baku
KV = Koefisien Variasi
d. Uji Akurasi