Kerangka Berpikir Kerangka pemikiran merupakan bagian dari tinjauan pustaka yang

51

J. Kerangka Berpikir Kerangka pemikiran merupakan bagian dari tinjauan pustaka yang

berisikan rangkuman atas semua teori-teori yang dijadikan landasan dalam penelitian. Dalam kerangka pemikiran ini diberikan skema singkat mengenai alur penelitian yang menggambarkan proses penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini didasarkan atas penelitian-penelitian dan teori-teori yang telah ada sebelumnya. Dari beberapa teori yang telah ada peneliti merangkainya menjadi satu kesatuan yang salaing berhubungan. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Jalur. Hal ini dikarenakan analisis jalur dapat memperlihatkan hubungan langsung dan tidak langsung antar variabel. Setelah menentukan judul dan metode analisis peneliti mengumpulkan data-data dari variabel-variabel yang akan diteliti. Data variabel Inflasi didapatkan dari statistik moneter. Variabel Sertifikat Bank Indonesia Syaraiah SBIS, Pasar Uang Antar Bank Syariah PUAS, Financing to Deposit Ratio FDR dan Return On Assets Bank Umum Syariah BUS dan Unit Usaha Syariah UUS diperoleh dari statistik perbankan syariah. Setelah data diperoleh kemudian dilakukan analisis. Langkah awal yang diperlukan adalah menentukan struktur persamaan linier dari paradigma penelitian yang telah dibentuk berdasarkan teori-teori yang ada. Sebelum melakukan analisis, terlebih dahulu menguji dengan menggunakan SPSS 17, kemudian data diolah dengan menggunakan software AMOS 18. Dari output tersebut dapat dianalisa korelasi, hubungan antara variabel, besarnya R 52 square dan kesesuaian model struktural Goodness of Fit. Setelah malakukan analisis tersebut peneliti dapat mengambil kesimpulan dan implikasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan. 53 Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Bank Indonesia Bank Syariah Inflasi X1 PUAS X3 ROA Z Analisis Jalur Hubungan langsung dan tidak langusng Interpretasi Pengujian Hipotesa Uji Kesesuaian Model FDR Y1 SWBISBIS X2 Variabel Makro 54 Gambar 2.3 Diagram Jalur Sumber: Diagram Amos 18

K. Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis yang dirumuskan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh financing to deposit ratio (FDR) dan return on asset (ROA) terhadap return bagi hasil deposito mudharabah: studi pada PT. Bank muamalat Indonesia, Tbk

0 4 1

Pengaruh penempatan dana sertifikat Bank Indonesia syariah (SBIS) dan pasar uang antarbank berdasarkan prinsip syariah (PUAS) terhadap Financing To Deposit Ratio (FDR) perbankan syariah

2 18 104

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah

0 7 0

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108