Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Pengertian Bank Syariah

9 Berdasarkan latar belakang di atas peneliti mencoba mengetahui variabel apa saja yang mempengaruhi likuiditas serta implikasinya kepada profitabilitas perbankan syariah. Untuk itu penulis memilih judul “Analisis Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS dan Pasar Uang Antar Bank Syariah PUAS terhadap Financing to Deposit Ratio FDR serta implikasinya kepada Return On Assets ROA Bank Syariah di Indonesia.

B. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh variabel Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS dan Pasar Uang Antarbank Syariah PUAS terhadap Financing to Deposit Ratio FDR? 2. Bagaimana variabel Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS dan Pasar Uang Antarbank Syariah PUAS berpengaruh terhadap Return On Assets ROA? 3. Bagaimana pengaruh total secara langsung dan tidak langsung variabel Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS, Pasar Uang Antarbank syariah PUAS dan Financing to Deposit Ratio FDR terhadap Return On Assets ROA? 10

C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat penelitian akan dipaparkan dibawah ini dengan maksud agar dapat sesuai dengan harapan penulis: 1. Tujuan Penelitian a. Menganalisis pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS dan Pasar Uang Antarbank Syariah PUAS terhadap Financing to Deposit Ratio FDR. b. Menganalisis pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS, Pasar Uang Antarbank Syariah PUAS dan Financing to Deposit Ratio FDR terhadap Return On Assets ROA. c. Menganalisis pengaruh total hubungan langsung dan tidak langsung Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS, Pasar Uang Antarbank Syariah PUAS dan Financing to Deposit Ratio FDR terhadap Return On Assets ROA.

D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, yakni manfaat akademis maupun praktis. a. Dari segi teoritis pada perspektif akademis, penelitian ini akan bermanfaat untuk: 1 Mengetahui secara substantif faktor-faktor yang mempengaruhi Financing to Deposit Ratio FDR Serta Implikasinya Kepada Return On Assets ROA. 11 2 Menambah informasi sumbangan pemikiran dan bahan kajian penelitian. b. Kepentingan praktis hasil penelitian ini, bisa dipandang bermanfaat untuk: 1 Bahan pertimbangan bagi manajemen bank syariah dalam mengambil keputusan untuk mengelola bank agar mencapai tingkat likuiditas yang baik. 2 Memberikan informasi tambahan bagi investor dan masyarakat yang berkepentingan untuk menginvestasikan dananya di perbankan. 3 Referensi dasar kelanjutan penelitian pada masa mendatang. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Bank Syariah

Bank syariah adalah bank yang beroprasi dengan tidak mengandalkan pada bunga, dalam lembaga keuanganperbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Atau dengan kata lain Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariah Islam. Muhammad, 2005:13 Menurut Veithzal Rivai dkk 2007:733 Bank Syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip islam, yaitu aturan perjanjian akad antara bank dengan pihak lain nasabah berdasarkan hukum islam. a. Jenis – jenis Bank Berdasarkan pasal 5 Undang – Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan, terdapat dua jenis bank berdasarkan undang- undang, yaitu : 1 Bank Umum adalah Bank yang dalam penghimpunan dananya dari simpanan dalam bentuk giro dan deposito, sebagai sumber terbesar untuk menempatkan dan mengalokasikan dana yang 13 terhimpun dalam bertuk pembiayaan maupun penempatan dana pada Bank Indonesia BI. 2 Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usahanya dengan mejalankan prinsip syariah atau prinsip konvensional yang memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran. Sedangkan Unit Usaha Syariah UUS, adalah bank yang secara konsep sama dengan bank syariah bedanya terletak pada pendiriannya UUS berada dibawah naungan bank konvensional. b. Falsafah Operasional Bank Syariah dan Kegitan Bank Setiap lembaga keuangan syariah, mempunyai falsafah mencari keridhaan Allah SWT untuk memperoleh kebajikan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, setiap kegiatan lembaga keuangan yang dikhawatirkan menyimpang dari tuntunan agama, harus dihindari. 1 Menjauhkan diri dari unsur riba, caranya : a Menghindari penggunaan sistem yang menetapkan dimuka secara pasti keberhasilan suatu usaha QS. Luqman :34. b Menghindar penggunaan sistem prosentasi untuk pembebanan biaya terhadap hutang atau pemberian imbalan terhadap simpanan yang mengandung unsur melipatgandakan secara otomatis hutangsimpanan tersebut hanya karena berjalannya waktu. QS. Ali Imran :130. 14 c Menghindari penggunaan sistem perdaganganpenyewaan barang ribawi dengan imbalan barang ribawi lainnya dengan memperoleh kelebihan baik kuantitas maupun kualitas. HR. Muslim, Bab Riba No. 1551 sd 1567. d Menghindari penggunaan sistem yang menetapkan dimuka tambahan atas hutang yang bukan atas prakarsa yang mempunyai hutang secara sukarela. HR. Muslim, Bab Riba No. 1569 sd 1572. e Menerapkan sistem bagi hasil dan perdagangan, dengan mengacu pada QS. Al Baqarah ayat 275 dan QS. An Nisa ayat 29, maka setiap transaksi kelembagaan syariah harus dilandasi atas dasar sistem bagi hasil dan perdagangan atau transaksinya didasari oleh adanya pertukaran antara uang dengan barang. Akibatnya pada kegiatan muamalah berlaku prinsip ada barangjasa uang dengan barang, sehingga akan mendorong produksi barangjasa, mendorong kelancaran arus barangjasa, dapat dihindari adanya penyalahgunaan kredit, spekulasi dan inflasi. Muhammad, 2005:75 c. Kegiatan Bank Sebagai lembaga keuangan yang berorietasi bisnis, bank juga melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan bank tersebut disesuaikan dengan jenisnya. Karena Bank Umum Syariah BUS lebih luas 15 dari Bank Perkreditan Rakyat Syariah BPRS, kegiatan Bank Umum diataranya : 1 Menghimpuan Dana funding Merupakan kegiatan bank yang menghimpun dana dari masyarakat dan menawarkan beberapa produk untuk meyimpan dana nasabah, diataranya : a Simpanan Giro Demand Deposit Simpanan giro ini merupakan simpanan pada bank yang cara penarikannya mengunakan cek. b Simpanan Tabungan Seving Deposit Merupakan simpanan kepada bank yang cara penarikannya ditetapkan oleh bank yang bersangkutan, penariakan tersebut bisa mengunakan buku tabungan, kwitansi dan Ajungan Tunai Mandiri ATM. Simpana deposito demand deposit adalah simpanan masyarakat di bank yang penariaknnya dapat dilakukan setelah jatuh tempo, sebagai bukti deposan telah menyimpan dalam bentuk deposito, maka bank memberikan surat berbentuk serifikat M. Nafarin, 2007:747. Menurut pasal 1 angka 7 undang-undang perbankan yang diubah, disebutkan deposito deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan 16 perjanjian nasabah penyimpan dengan bank Rahmadi Usman, 2001:228. Sedangkan menurut undang-undang No. 10 tahun 1998 adalah penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian nasabah dengan bank yang bersangkutan. Berikut jenis-jenis deposito yang ada di indonesia, sebagai berikut : i. Deposito Berjangka Deposito Berjangaka merupakan deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu tertentu. Janka waktu deposito biasanya bervariasi mulai 1 sampai 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik peseorangan maupun lembaga yang mendepositkan uangnya pada bank. ii. Sertifikat Deposito Sama halya seperti deposito berjangka yaitu merupakan deposito yang diterbitkan dalam jangka waktu 2, 3, 6 dan 12 bulan. Sertifikat deposito diterbitkan atas rujukan sertifikat. Artinya dalam sertifikat deposito tidak tertulis nama seseorang atau badan hukum tertentu. Selain itu sertifikat deposito dapat diperjual belikan pada pihak lain. 17 c Menyalurkan Deposito Time Deposit Merupakan simpanan yang berjangka waktu panjang dan memiliki jangka waktu tertentu. d Menyalurkan Dana Lending Kegitan bank yang menjual dana yang telah dihimpun pada masyarakat atau memberikan pembiayaan pada masyarakat. e Memberikan Jasa-jasa Bank Lain Service Merupakan kegiatan penunjang dan menyalurkan dana. Jasa-jasa yang diberikan oleh bank atara lain adalah kiriman uang, tranfer, Kliring, save deposit box, dll.

B. Manajemen Asset dan Likuditas Bank Syariah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh financing to deposit ratio (FDR) dan return on asset (ROA) terhadap return bagi hasil deposito mudharabah: studi pada PT. Bank muamalat Indonesia, Tbk

0 4 1

Pengaruh penempatan dana sertifikat Bank Indonesia syariah (SBIS) dan pasar uang antarbank berdasarkan prinsip syariah (PUAS) terhadap Financing To Deposit Ratio (FDR) perbankan syariah

2 18 104

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah

0 7 0

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108