Struktur Kepengurusan Profil MUI
32
b. Dewan Penasehat MUI
Dewan Penasehat MUI sebelumnya bernama Dewan Pertimbangan MUI, Dewan Pertimbangan MUI baik tingkat nasional maupun daerah
berfungsi memberikan pertimbangan, nasehat, bimbingan dan bantuan kepada Dewan Pimpinan MUI sesuai dengan tingkatannya maing-
masing dan keputusan-keputusan Munas.
Susunan Dewan Pertimbangan MUI terdiri dari:
1. Ketua Dewan Pertimbangan yang dijabat secara ex officio oleh
Menteri Agama 2.
Anggota Dewan Pertimbangan yang dijabat secara ex officio.
Surat Keputusan Dewan Pimpinan Majekis Ulama Indonesia MUI No. Kep-35MUI2010 tentang Susunan Pengurus Antar
Waktu Dewan Pimpinan, Anggota Pleno dan Komisi-Komisi MUI Masa Bakti 2009-2010. Dewan penasehat MUI Pusat beranggotakan
45 orang, terdiri dari 1 Ketua, 3 Wakil Ketua, dan 41 anggota.
10
c. Dewan Pimpinan
Dewan Pimpinan MUI melaksanakan keputusan-keputusan Musyawarah Nasional, Rapat Kerja Nasional, Rapat Pengurus
Paripurna dan
Keputusan-keputusan MUI
lainnya dengan
10
Ma’ruf Amin, dkk. Himpunan Fatwa MUI, Edisi Ketiga. Jakarta: Sekretariat MUI, 2010, h.26.
33
memperhatikan pertimbangan, nasihat dan bimbingan Dewan Pertimbangan MUI. Dewan Pimpinan MUI menjalankan tugas dan
fungsinya secara kolektif. Susunan Dewan Pimpinan MUI terdiri dari: 1. Ketua umum dan Ketua-ketua, 2. Sekretaris Umum dan sekretaris-
sekretaris, 3. Bendahara, 4. Anggota-anggota yang terdiri dari unsur- unsur ulama, umara pemerintah, zu`ama cendekiawan dan tenaga
ahli, organisasi dan lembaga islam, wanita dan pemuda.
11
d. Dewan Pimpinan Harian
Pimpinan harian MUI berfungsi melaksanakan tugas Dewan Pimpinan MUI sehari-hari dan bertanggung jawab kepada dewan
pimpinan. Tugas Dewan Pimpinan Harian adalah memimpin dan melaksanakan kegiatan MUI sehari-hari, member pengarahan kepada
komisi-komisi dan
menerima usul-usul
dari komisi-komisi,
mengadakan kerjasama dalam pembangunan dengan pemerintah dan mengadakan konsultasi serta informasi secara timbal balik,
mengadakan kerjasama dengan organisasi dan lembaga islam dalam memberikan bimbingan dan tuntunan serta pengayoman pada
masyarakat khususnya umat Islam, serta mengadakan konsultasi dan informasi secara timbal balik; dan mengadakan kerjasama dengan
organisasi dan lembaga lainnya dalam pembangunan, menyiapkan bahan-bahan musyawarah dan rapat kerja MUI.
11
Projokusumo, dkk. 20 Tahun Majelis Ulama Indonesia. Jakarta: MUI, 1995, h. 44-47
34
Pimpinan harian MUI terdiri dari, ketua umum, ketua-ketua, sekretaris umum dan sekretars-sekretaris, dan bendahara. Pimpinan
harian mengadakan pembagian tugas dalam melaksanakan tujuan dan usaha secara kolegial: ketua umum memimpin pelaksanaan tugas dan
fungsi dewan pimpinan MUI sehari-hari, ketua-ketua membantu ketua umum dan memimpin sidang-sidang komisi-komisi, sekretaris umum
membantu ketua umum dan para ketua serta memimpin administrasi MUI, sekretaris-sekretaris membantu sekretaris umum, bendahara-
bendahara membantu ketua umum dan para ketua untuk memimpin administrasi keuangan.
12
Berikut ini susunan Dewan Pimpinan Harian:
Ketua Umum : Dr. KH. M. A. Sahal Mafhudh
Wakil Ketua Umum : Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin
Ketua. : Prof. Dr. H. Umar Shihab
Ketua : Prof. Drs. KH. Asmuni Abdurrahman
Ketua : KH. Ma`ruf Amin
Ketua : DR. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA
Ketua : Drs. H. A. Nazri Adlani
Ketua : Drs. H. Amidhan
Ketua : Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc, MA
Ketua : KH. A. Cholil Ridwan, Lc.
Ketua : Prof. Dr. Hj. Khuzaemah T. Yanggo
12
Projokusumo, dkk. 20 Tahun Majelis Ulama Indonesia. Jakarta: MUI, 1995, h. 44-47.
35
Ketua : Dr. Hj. Tuti Alawiyah
Ketua : Prof. Dr. H. Amir Syarifudin
Sekretaris Umum : Drs. H. M. Ichwan Sam
Sekretaris : Dr. H. Amrullah Ahmad, S. Fil.
Sekretaris : Dr.H. Anwar Abbas, MM
Sekretaris : Drs. H. Zainut Tauhid Saadi
Sekretaris : Dra.Hj. Welya Safitri, M.Si
Bendahara : Dra. Hj. Juniwati T. Masjchun Sofwan
Bendahara : dr. H. Fahmi Darmawansyah, MM
Bendahara : Drs. H. Achmad Junaidi.
13
e. Komisi-komisi
Dalam melaksanakan kegiatannya, Dewan Pimpinan membentuk Komisi-komisi untuk membahas, menelaah, merumuskan dan
menyampaikan usul-usul kepada Dewan Pimpinan sesuai dengan bidang masing-masing. MUI dalam kinerjanya, komisi-komisi terdiri
dari:
1. Komisi Fatwa
2. Komisi Ukhwah Islamiyah
3. Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat
4. Komisi Pendidikan dan Kaderisasi
13
Ma’ruf Amin, dkk. Himpunan Fatwa MUI, Edisi Ketiga. Jakarta: Sekretariat MUI, 2010, h.27.
36
5. Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat
6. Komisi Informasi dan Komunikasi
7. Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga
8. Komisi Hukum dan Perundang-undangan
9. Komisi Pengkajian dan Penelitian
10. Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama
11. Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam
12. Komisi Kerjasama Luar Negeri dan Kerjasama Internasional.
14
f. Lembaga-lembaga
Selain Pelindung, Dewan Penasehat, Dewan Pimpinan, Dewan Pimpinan Harian, dan Komisi-komisi, MUI juga mempunyai
Lembaga-Lembaga yaitu:
1. DSN Dewan Syariah Nasional MUI
2. LP-POM MUI
3.
BASYARNAS.
15
14
Diakses pada tanggal 20 Agustus 2010 dari http.www.mui.or.id lembaga-lembaga MUI.
15
Karni Asrori S, Helmi, Mustafa Thaha, Ahmadie. 35 Tahun MUI Berkiprah Menjaga Integritas Bangsa. h.157.
37