13
massa adalah uses and gratifications. Pendekatan uses and gratifications menekankan riset komunikasi massa pada konsumen
pesan atau komunikasi dan tidak begitu memperhatikan mengenai pesannya. Kajian yang dilakukan dalam ranah uses and gratifications
mencoba untuk menjawab pertanyan : “Mengapa orang menggunakan media dan apa yang mereka gunakan untuk media?”.
3
Studi pengaruh yang klasik pada mulanya mempunyai anggapan bahwa konsumen media, bukannya pesan media, sebagai titik awal
kajian dalam komunikasi massa. Dalam kajian ini yang diteliti adalah perilaku komunikasi khalayak dalam relasinya dengan pengalaman
langsungnya dengan media massa. Khalayak diasumsikan sebagai bagian dari khalayak yang aktif dalam memanfaatkan muatan media,
bukannya secara pasif saat mengkonsumsi media massa.
4
Di sini khalayak diasumsikan sebagai aktif dan diarahkan oleh tujuan. Anggota khalayak dianggap memiliki tanggung jawab sendiri
dalam mengadakan pemilihan terhadap media massa untuk mengetahui kebutuhannya,
memenuhi kebutuhannya
dan bagaimana
cara memenuhinya. Media massa hanya dianggap sebagai salah satu cara
memenuhi kebutuhan individu dan individu boleh memenuhi kebutuhan mereka melalui media massa atau dengan suatu cara lain. Riset yang
dilakukan dengan pendekatan ini pertama kali dilakukan pada tahun
3
Mcquail, Dennis. Mass Communication Theory, second edition. h.388.
4
Littlejohn, Stephen W, Foss, Karen A. Teori Komunikasi, edisi 9. h.345.
14
1940-an oleh Paul Lazarfeld yang meneliti alasan masyarakat terhadap acara radio berupa opera sabun dan kuis serta alasan mereka membaca
berita di surat kabar.
Kebanyakan perempuan yang mendengarkan opera sabun di radio beralasan bahwa dengan mendengarkan opera sabun mereka dapat
memperoleh gambaran ibu rumah tangga dan istri yang ideal atau dengan mendengarkan opera sabun mereka merasa dapat melepas
segala emosi yang mereka miliki. Sedangkan para pembaca surat kabar beralasan bahwa dengan membaca surat kabar mereka selain mendapat
informasi yang berguna, mereka juga mendapatkan rasa aman, saling berbagai informasi dan rutinitas keseharian.
5
Melalui interaksi dengan media dan observasi terhadap orang lain, seseorang belajar ekspektasi tentang konsekuensi dari penggunaan
media yang membentuk tingkah laku mereka. Hasil positif seperti belajar hal baru, seseorang dengan sendirinya akan dapat membedakan
mana yang baik dan buruk, serta melakukan suatu aksi untuk menghindari diri mereka dari media yang merugikan dan
membosankan. Khalayak membaca dan menginterpretasikan teks yang disajikan media melalui cara yang aktif.
Beberapa khalayak mungkin menerima makna yang diberikan oleh media. Tetapi, beberapa khalayak lainnya menggunakaan ide dan
5
Mcquail, Dennis. Mass Communication Theory, second edition. h.387.
15
pengalaman mereka untuk menegoisasikan makna mereka sendiri, bahkan beberapa dari mereka menentang makna yang ingin
disampaikan media. Oleh karenanya penonton dianggap sebagai penonton yang aktif,
bukan pasif.
6
Sosial presence atau kehadiran sosial adalah derajat dimana komunikasi melalui media memiliki tingkat sosial yang sama dengan
komunikasi tatap muka. Efek media merupakan dampak dari kehadiran sosial yang dimiliki media dimana menyebabkan perubahan
dipengetahuan, sikap dan tingkah laku kita yang merupakan hasil dari menggunakan media.
Para pengiklan telah menghabiskan dana yang tidak sedikit untuk memuat iklan mereka di media, baik iklan yang bersifat komersil atau
politis. Namun, iklan tersebut secara langsung hanya mempengaruhi beberapa persen dari khalayak. Mereka yang biasanya terpengaruh oleh
iklan adalah mereka yang secara relatif tidak mengetahui informasi atau tidak tertarik dengan produk tersebut. Pengaruh interpersonal dan
persepsi selektiflah yang mempengaruhi khalayak untuk mengurangi dampak dari iklan.
Media baik secara langsung atau tidak telah mempengaruhi sikap kita dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari pembentukan sikap
6
Diakses pada tanggal 20 Agustus 2010 dari http.www.wonosari.4umer.com penggunaan dan efek media_massa.
16
antisocial, prososial, sampai memperbesar jarak sosial. Perkembangan teknologi komunikasi semata-mata tidak hanya memberikan perubahan
yang positif tapi juga negatif.
7
Meskipun setiap individu atau kelompok memang memiliki dunia persepsi dan pengalaman yang unik, namun mereka memerlukan kadar
persepsi yang sama terhadap realitas tertentu sebagai prasyarat kehidupan sosial yang baik. Sehubungan dengan itu, sumbangan media
massa dalam menciptakan persepsi demikian mungkin lebih besar daripada institusi lainnya.
2. Jenis-Jenis Media Massa
Marshal McLuhan membagi media massa dibagi menjadi 2 jenis yaitu, media massa tradisional media klasik dan media massa modern
media baru.
8
Ada juga yang membagi menjadi media cetak dan media elektronik. Media massa tradisional adalah media massa dengan otoritas
dan memiliki organisasi yang jelas sebagai media massa dimana terdapat ciri-ciri seperti:
a. Informasi dari lingkungan diseleksi, diterjemahkan dan
didistribusikan.
7
Diakses pada tanggal 20 Agustus 2010 dari http.www.wonosari.4umer.com penggunaan dan efek media_massa.
8
Littlejohn, Stephen W, Foss, Karenn A. Teori komunikasi, edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika,2009, h.410-413.
17
b. Media massa menjadi perantara dan mengirim informasinya melalui
saluran tertentu. c.
Penerima pesan tidak pasif dan merupakan bagian dari masyarakat dan menyeleksi informasi yang mereka terima.
d. Interaksi antara sumber berita dan penerima sama.
1.
Macam-Macam Media Massa Tradisional
a. Surat Kabar
Pada masa Orde Lama fungsi surat kabar adalah: 1
Sebagai corong pemerintah 2
Menumbuhkan semangat 3
Sebagai partisan: media yang membawa misi partai-partai tertentu
Pada masa Orde Baru surat kabar berfungsi untuk: 1
Menyampaikan pesan pembangunan 2
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Pada masa Orde Reformasi fungsi surat kabar adalah: 1
Sebagai alat kontrol social 2
Sarana pendidikan dan Menyampaikan informasi Karakteristik dari surat kabar adalah:
1 Publisitas : penyebaran pesan kepada public
2 Periodesitas : keteraturan terbit
18
3 Universalitas : menyampaikan pesan yang beragam, dapat
diakses secara umum.
9
b. Majalah
Karakteristik majalah sebagai berikut:
1 Penyajiannya lebih mendalam karena periodesitasnya lama
sehingga pencarian informasi lebih leluasa dan tuntas 2
Nilai aktualitas lebih lama karena dalam membaca majalah tidak pernah tuntas sekaligus
3 Gambarfoto lebih banyak, desain bagus, kualitas kertas
bagus 4
Cover sebagai daya tarik 5
Bersifat segmented, berdasarkan segmen pasar tertentu contohnya: majalah anak-anak, ibu-ibu rumah tangga, pria,
wanita. c. Radio
Kekuatan-kekuatan Radio 1
Daya langsung: kesempatan siaran relatif cepat 2
Daya tembus: daya tembus jarak dan ketinggian, semakin tinggi ketinggian maka dapat menjangkau khalayak yang
lebih luas, dapat menembus ketidakmampuan khalayak yang tidak dapat membaca, sarana tidak rumit, modal dan
teknologi lebih kecil
9
Diakses pada tanggal 20 Agustus 2010 dari aurajogja.files.wordpress.com jenis media massa.
19
3 Daya tarik: suarakata-kata, suara penyiar bagus belum tentu
4 wajah penyiarnya cantik sehinga membawa dampak
imajinasi. Musik dialog diselingi musik. sound effect 5
Karakteristik Radio 6
Auditori: media audiomedia dengar 7
Imajinatif: merangsang imajinasi pendengaranya 8
Akrab: penyiar seolah-olah berada di dekat kitaberbicara dengan kita contohnya: Sambil masak, menyetrika
9 Gaya percakapan: karena akrab dan intim maka gaya
percakapan gaul, lugas 10
Aktualitasnya tinggi: ketika peristiwa terjadi dapat langsung disiarkan dan interaktif
11 Sifatnya santai: karena pengaruh gaya bahasa
12 Praktis: dari segi fisik kecil seperti Hp, flashdisk
13 Fleksibel: Sonora sehari penuh menyiarkan berita gempa
14 Tidak terdokumentasi karena tidak ada gambar
15 Sulit untuk menyampaikan hal-hal yang sifatnya kompleks
karena dibatasi durasi waktu sehingga yang disampaikan adalah hal-hal yang ringan
16 Audiens heterogen: audiens personal, pribadi, audiens
selektif. d. Televisi
Karakteristik TV
20
1 Audiovisual audio-visual= dengar-lihatgambar bergerak
2 Berfikir dalam gambar: komunikator harus mampu
menyampaikan idegagasan melalui visualisasi kata-kata 3
Mengatasi audiens yang buta huruf tuna rungu 4
Pengoperasian lebih kompleks 5
Dibatasi oleh waktu 6
Metode penyajian variatif: macam-macam siaran dan interaktif.
e. Film layar lebar Karakteristik
1 Layar luas: jelas, nyaman, 3 dimensi
2 Pengambilan gambar shoot bisa dari jauh menyeluruh
dengan tujuan memberi kesan artistik dan menggambarkan suasana yang susungguhnya.
3 Audiens konsentrasi penuh
4 Identifikasi psikologis: seolah-olah menyamakan pribadi
dengan salah satu pemeran film itu 5
Karena pengambilan gambar yang artistik maka nilai seninya tinggi.
10
10
Diakses pada tanggal 20 Agustus 2010 dari http.aurajogja.files.wordpress.com jenis media massa.
21
2. Macam-Macam Media Massa Modern
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sosial budaya, telah
berkembang media-media
lain yang
kemudian dikelompokkan ke dalam media massa seperti internet dan
telepon selular yang disebut media massa modern. Media massa yang lebih modern ini memiliki ciri-ciri seperti:
a. Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak
penerima melalui short message service SMS atau internet misalnya
b. Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi
namun juga oleh individual c.
Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu d.
Komunikasi mengalir berlangsung ke dalam e.
Penerima yang menentukan waktu interaksi.
11
3. Peran dan Fungsi Media Massa
Menurut Harrold Lasswell media massa berfungsi sebagai berikut:
a. Fungsi pengawasan surveillance, penyediaan informasi tentang
lingkungan.
11
Diakses pada tanggal 20 Agustus 2010 dari http.Id.wikipedia.org macam-macam media massa.
22
b. Fungsi penghubungan correlation, dimana terjadi penyajian
pilihan solusi untuk suatu masalah. c.
Fungsi pentransferan budaya transmission, adanya sosialisasi dan pendidikan.
d. Fungsi hiburan entertainment.
12
Menurut Melvin De Fleur media massa mempunyai fungsi sebagai berikut:
1 Fungsi Informasi Surveillance Functions
2 Fungsi Agenda Setting Set Agendas
3 Fungsi Penghubung antar kelompok dalam masyarakat
Connect 4
Fungsi Pendidikan Educate 5
Fungsi Mempengaruhi Persuasi 6
Fungsi Menghibur Entertainment.
13
4. Karakteristik Media Massa:
a. Publisitas, yakni disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang
banyak. b.
Universalitas, yakni pesannya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan dan semua peristiwa diberbagai tempat, juga menyangkut
kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya orang banyak masyarakat umum.
12
Bryson, L. The Communication of ideas. h.37.
13
Diakses pada tanggal 20 Agustus 2010 dari http.aurajogjafiles.wordpress.com Peran dan Fungsi media massa
23
c. Periodesitas, tetap atau berkala, misalnya harian atau mingguan, atau
siaran sekian jam per hari. d.
Kontinuitas, berkesinambungan atau terus menerus sesuai dengan periode mengudara atau jadwal terbit.
e. Aktualitas, berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan
peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti kecepatan penyampaian informasi kepada publik.
14
5. Kekuatan media massa
a. Menarik dan mengarahkan perhatian public
b. Membujuk opinikepercayaan
c. Mempengaruhi sikap
d. Membentuk pengertian realitas
e. Memberi status dan legitimasi
f. Memberi informasi secara cepat dan luas
C. Pengertian Sosialisasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sosialisasi adalah upaya memasyarakatkan sesuatu sehingga dikenal, dipahami, dihayati oleh masyarakat.
15
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-
14
Diakses pada tanggal 20 Agustus 2010 dari http.Id.wikipedia.org karakteristik media massa.
15
Tim Penyusun Kamus Pusat, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke-3 Cet1. Jakarta: Balai Pustaka,2001, h.1085.
24
nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.
Ada juga yang berpendapat bahwa sosialisasi adalah usaha untuk mengubah milik perseorangan menjadi milik publik milik negara, proses belajar
seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dilingkungannya. Pendapat lain mengemukakan sosialisasi adalah
upaya memasyarakatkan sesuatu sehingga menjadi dikenal, dipahami, dihayati oleh masyarakat pemasyarakatan.
Yang beredar dalam masyarakat pengertian sosialisasi adalah proses pemberitahuan, pengumuman secara besar-besaran, mengabarkan pada khalayak
ramai tentang sesuatu yang mendesak, sesuatu yang harus segera diketahui khalayak. Medianya bisa bermacam-macam seperti, seminar, iklan, pemberdayaan
di media cetak maupun elektronikjuga poster-poster di pinggir jalan.
Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang pengertian sosialisasi:
1. Charlotte buhler mengatakan, sosialisasi adalah proses yang membantu
individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan
kelompoknya. 2.
Menurut peter berger dan Paul B. Horton, sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam
25
masyarakat tempat
tinggalnya sehingga
akan membentuk
kepribadiannya. 3.
Soerjono Soekanto berpendapat, sosialisasi adalah suatu proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
16
D. Pengertian Fatwa
Fatwa berasal dari bahasa Arab تف
, artinya nasihat, petuah, jawaban
atau pendapat. adapun yang dimaksud adalah sebuah keputusan atau nasihat resmi yang diambil oleh sebuah lembaga atau perorangan yang diakui
otoritasnya, disampaikan oleh seorang mufti atau ulama, sebagai tanggapan atau jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh peminta fatwa mustafti
yang tidak mempunyai keterikatan. Dengan demikian peminta fatwa tidak harus mengikuti isi atau hukum fatwa yang diberikan kepadanya. Fatwa
dikeluarkan oleh Majelia Ulama Indonesia MUI sebagai suatu keputusan tentang persoalan ijtihad guna dijadikan pegangan pelaksanaan ibadah umat
islam diindonesia.
17
Dalam Kamus Ilmiah Populer Fatwa berarti anjuran, nasehat, keputusan atau ketetapan, penjelasan jawaban dari para ulama fukaha tentang hal
yang berhubungan dengan ajaran atau pelaksanaan hukum-hukum islam.
18
16
Diakses pada tanggal 20 Agustus 2010 dari http.Id.wikipedia.orgsosialisasi.
17
Diakses pada tanggal 20 Agustus 2010 dari http.mui.org.fatwa.
18
Novia Windy. Kamus Ilmiah Populer, Cet. 1. WIPRESS: 2008, h. 232.
26
BAB III GAMBARAN UMUM MUI DAN KOMISI FATWA MUI PUSAT
A. Profil MUI
1. Sejarah MUI
Majelis Ulama Indonesia adalah wadah atau majelis yang menghimpun para ulama, zuama dan cendekiawan muslim Indonesia
untuk menyatukan gerak dan langkah-langkah umat Islam Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bersama. Majelis Ulama Indonesia berdiri pada,
tanggal 7 Rajab 1395 H, bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975 di Jakarta, sebagai hasil dari pertemuan atau musyawarah para ulama, cendekiawan
dan zuama yang datang dari berbagai penjuru tanah air.
Antara lain meliputi dua puluh enam orang ulama yang mewakili 26 Propinsi di Indonesia, 10 orang ulama yang merupakan unsur dari
ormas-ormas Islam tingkat pusat, yaitu, NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam, Perti. Al Washliyah, Mathlaul Anwar, GUPPI, PTDI, DMI dan al
Ittihadiyyah, 4 orang ulama dari Dinas Rohani Islam, AD, AU, AL dan POLRI serta 13 orang tokohcendekiawan yang merupakan tokoh
perorangan.
1
1
Karni, Asrori S, Helmy, Mustafa, Thaha, Amadie. 35 Tahun MUI Berkiprah Menjaga Integritas Bangsa, Jakarta: Komisi InfoKom MUI, Juli 2010, h. 9-10.