11
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi : Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Sistematika
Penulisan, dan Tinjauan Pustaka. BAB II KAJIAN TEORI
Membahas, Pengertian Pemanfaatan, Pengertian Media, Pengertian
Sosialisasi dan Fatwa Merokok. BAB III GAMBARAN UMUM
Berisi tentang Profil MUI Pusat dan Komisi Fatwa MUI Pusat, terdiri dari Sejarah, Visi, Misi, serta Struktur kepengurusan MUI pusat dan Komisi Fatwa
MUI Pusat. BAB
IV ANALISIS
PEMANFAATAN MEDIA
DALAM MENSOSIALISASIKAN FATWA MEROKOK PADA KOMISI FATWA
MUI PUSAT
Bab ini berisi tentang analisis deskriptif pemanfaatan media oleh MUI Pusat dalam mensosialisasikan Fatwa Merokok, Media massa apa saja yang
digunakan MUI dalam mensosialisasikan Fatwa Merokok, Tujuan MUI mensosialisasikan Fatwa Merokok melalui media massa dan Keberhasilan
Sosialisasi Fatwa Merokok melalui media massa.
BAB V PENUTUP Membahas Kesimpulan dan Saran - saran.
12
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah kata imbuhan yang berasal dari kata dasar manfaat, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia secara harfiah berarti guna,
faedah.
1
Sedangkan pemanfaatan adalah proses, cara atau perbuatan memanfaatkan. Dan pemanfaatan media adalah proses, cara atau perbuatan
memanfaatkan media untuk kepentingan tertentu.
B. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar sarana. Menurut Denis Mcquail dalam
bukunya Mass Communication Theory 1987, media adalah windows memungkinkan kita melihat dunia sekitar, Interpreters membantu
memahami dunia, PlatformsCarriers membawa informasi, Interactive communication melingkupi umpan balikfeedback dari publik, Signposts
menyediakan petunjuk dan arah, Mirrors merefleksikan diri sendiri, Barriers memblokade kebenaran.
2
1. Uses and Gratifications
Salah satu dari teori komunikasi massa yang populer dan serimg digunakan sebagai kerangka teori dalam mengkaji realitas komunikasi
1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 710-711.
2
Mcquail Dennis. Mass Communication Theory, second edition. h.388.
13
massa adalah uses and gratifications. Pendekatan uses and gratifications menekankan riset komunikasi massa pada konsumen
pesan atau komunikasi dan tidak begitu memperhatikan mengenai pesannya. Kajian yang dilakukan dalam ranah uses and gratifications
mencoba untuk menjawab pertanyan : “Mengapa orang menggunakan media dan apa yang mereka gunakan untuk media?”.
3
Studi pengaruh yang klasik pada mulanya mempunyai anggapan bahwa konsumen media, bukannya pesan media, sebagai titik awal
kajian dalam komunikasi massa. Dalam kajian ini yang diteliti adalah perilaku komunikasi khalayak dalam relasinya dengan pengalaman
langsungnya dengan media massa. Khalayak diasumsikan sebagai bagian dari khalayak yang aktif dalam memanfaatkan muatan media,
bukannya secara pasif saat mengkonsumsi media massa.
4
Di sini khalayak diasumsikan sebagai aktif dan diarahkan oleh tujuan. Anggota khalayak dianggap memiliki tanggung jawab sendiri
dalam mengadakan pemilihan terhadap media massa untuk mengetahui kebutuhannya,
memenuhi kebutuhannya
dan bagaimana
cara memenuhinya. Media massa hanya dianggap sebagai salah satu cara
memenuhi kebutuhan individu dan individu boleh memenuhi kebutuhan mereka melalui media massa atau dengan suatu cara lain. Riset yang
dilakukan dengan pendekatan ini pertama kali dilakukan pada tahun
3
Mcquail, Dennis. Mass Communication Theory, second edition. h.388.
4
Littlejohn, Stephen W, Foss, Karen A. Teori Komunikasi, edisi 9. h.345.