Kesimpulan Strategi panti asuhan baiturrahman dalam pemberdayaan anak asuh di yasasn masjid jami Bintaro jaya

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi kepada Panti Asuhan Baiturrahman mengenai strategi pemberdayaan anak asuh berbasis kemandirian dapat penulis simpulkan, bahwa dalam proses pemberdayaan anak asuh disekitar Panti Asuhan Baiturrahman menggunakan dua srtategi. Strategi tersebut yaitu: 1. Strategi aras mikro, meliputi pertama, pengembangan bidang pendidikan yang mulai dari sekolah menengah pertama hingga sekolah lanjut atas. Kedua pembinaan bidang kerohanian anak-anak asuh senantiasa memantau dan berusaha meningkatkan wawasan keislaman mereka dan kualitas dalam ibadah anak asuh. Ketiga pembinaan bidang fisik, meningkatan ketahanan kesehatan fisik bagi anak asuh. Dan yang keempat pengembangan bantuan sosial, kelompok sasarannya yaitu anak asuh yang tidak mampu. bantuan pada anak asuh sendiri, mereka dididik, diasuh, dan terus dibiayai pendidikannya disekolah, serta suasana kehidupan didalam panti dibuat sebagaimana mereka berada dalam keluarga yang harmonis. Untuk itu Panti Asuhan berusaha membantu dan memberikan modal dan bekal untuk anak asuh agar bisa melanjutkan pendidikan dan memenuhi 97 kebutuhan sehari-hari di Panti Asuhan. selepasnya dari Panti Asuhan mereka dapat hidup lebih mandiri. 2. Strategi aras mezzo, sasran strategi ini adalah perorangan yamng ada disekitar Panti Asuhan Baiturrahman, tujuan dibentuknya program ini yaitu proses pelaksanaan kemandirian yang produktif yang diharuskan kepada anak-anak asuh memalui pemantauan dan bimbingan para pengurus Panti Asuhan. Kemandirian dalam sehari-hari sering dan bermanfaat bagi mereka, manfatnya mereka supaya terbiasa dengan kemandirian mereka bisa lebih mandiri tidak tergantung pada orang tua dan orang lain. pengembangan dengan cara kemandirian yang diterapkan bentuk rangsanngan untuk mengembangkan hidup mandiri dikalangan masyarakat, agar mandiri dan memiliki daya memenuhi kehidupan sehari- hari. Dan mereka bisa membantu orang tua dan masyarakat lebih berguna bagi semuanya.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Kompetensi interpersonal remaja yang tinggal di panti asuhan dan yang tinggal dengan keluarga

1 46 147

Gambaran Status Gizi Anak di Panti Asuhan Yayasan Terima Kasih Abadi Kecamatan Medan Barat Tahun 2010

7 80 57

STRATEGI MASJID DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT (Studi Pada Masjid Raya Pondok Indah dan Masjid Jami' Bintaro Jaya)

17 114 116

Kepuasan anak asuh terhadap pelayanan sosial bagi anak yatim dan dhua'fa di Panti Asuhan Islam Ratna Jaya ds.Mangun Jaya kec.Tambun kab.Bekasi

0 24 102

Pola asuh positif pengasuh dan kedisiplinan anak asuh dalam Panti Soaial Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet

0 9 75

Strategi Komunikasi Pengasuh dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Panti Asuhan ( Studi Kasus tentang Strategi Komunikasi Pengasuh dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Panti Asuhan Usia 6 – 12 Tahun di Panti Asuhan Putri St. Angela Deli Tua )

1 40 184

PERAN PANTI ASUHAN YATIM PUTRI AISYIYAH SURAKARTA DALAM UPAYA PEMBINAAN AKHLAK ANAK ASUH Peran Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Surakarta Dalam Upaya Pembinaan Akhlak Anak Asuh Tahun 2013.

0 2 15

Peran Pengurus Panti Asuhan Sebagai Agen Sosialisasi Dalam Pembentukan Kepribadian Anak Asuh.

0 0 6

Strategi Branding Air Minum Dalam Kemasan Q-Jami’ Produksi CV Masjid Agung Jami’ Malang

0 0 17

BAB II PELAKSANAAN PENYERAHAN ANAK ASUH PADA PANTI ASUHAN ANAK YATIM MUHAMMADIYAH CABANG GANDAPURA BIREUEN A. Pengertian Anak dan Anak Asuh - Analisis Pencantuman Klausula Eksonerasi Dalam Perjanjian Penyerahan Anak Asuh Kepada Panti Asuhan (Suatu Penelit

1 5 51