Dimensi Strategi Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Strategi

Strategi disebut efektif jika hasil yang dicapai seperti yang diinginkan. Karena kebanyakan situasi yang memerlukan analisis stratejik dan statis melainkan interaktif dan dinamis, maka hubungan antara penyebab dan hasilnya tidak tepat atau pasti.

1. Dimensi Strategi

Berdasarkan pengertiannya diatas dapat dijelaskan bahwa strategi memiliki beberapa dimensi yang perlu diperhitungkan dan diketahui untuk mengurangi dampak elemen ketidakpastian dalam merumuskan dan mengimplementasikan staregi tersebut antara lain : a. Dimensi Keterlibatan Manajemen Puncak Keterlibatan manajemen puncak merupakan keharusan, karena hanya pada tingkat manajemen puncak akan tampak segala bentuk implikasi berbagai tantangan dan tuntutan lingkungan internal dan eksternal, pada tingkat manajemen puncaklah terdapat cara pandang yang holistik dan menyeluruh. 8 Selain itu hanya manajemen puncaklah yang memiliki wewenang untuk mengalokasikan dana, prasarana, dan sumber lainnya dalam mengimplementasikan kebijakan yang telah diputuskan. Dimensi Waktu dan Organisasi Masa Depan b. Dimensi Lingkungan Internal dan Eksternal 8 Sondang P. Siagian, Manajemen Startejik, Jakarta: Bumi Aksara, 2001, h. 18 Dimensi lingkungan internal dan eksternal adalah suatu kondisi yang sedang dihadapi yang berupa kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang harus diketahui secara tepat untuk merumuskan rencana strategi yang berjangka panjang. 9 Dalam kondisi tersebut, manajemen puncak perlu melakukan analisis yang objektif agar dapat menentukan kemampuan organisasi berdasarkan berbagai sumber yang dimiliki. Dengan demikian, manajemen puncak memahami terhadap kondisi lingkungan internal dan eksternal bagi organisasi dan mampu melakukan berbagai pendekatan juga teknik untuk merumuskan strategi organisasi yang dipimpinnya. c. Dimensi Konsekuensi Isu Strategi Dalam mengimplementasikan strategi harus didasarkan pada penempatan organisasi sebagai suatu sistem. Setiap keputusan startegi yang dilakukan harus dapat menjangkau semua komponen atau unsur organisasi, baik arti sumber daya maupun arti satuan-satuan kerja tersebut dikenal, seperti departeman, divisi, biro, seksi, dan sebagainya. 10 9 Ibid, h. 157 10 Sondang P. Siagian, Manajemen Startejik, h. 23

2. Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Strategi

Adapun beberapa faktor yang menjadi pendukung dalam merumuskan strategi, agar suatu organisasi tetap eksis, tangguh menghadapi perubahan, dan mampu meningkatkan efektivitas dan produktifitas. Faktor-faktor tersebut antara lain : tipe dan struktur organisasi, gaya manajerial, kompleksitas lingkungan eksternal, kompleksitas proses produksi, dan hakikat berbgai masalah yang dihadapi. a. Tipe dan Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai “lukisan interaksi, aktivitas-aktivitas peranan, hubungan-hubunngan, dan hirarki tujuan suatu organisasi”. 11 Tipe dan struktur organisasi yang dipilih untuk digunakan harus berhubungan dengan kepribadian organisasi tersebut, sebab setiap organisasi pasti memiliki kepribadian yang khas. Dengan demikian, dalam struktur organisasi harus terdapat beberapa unsur, antara lain spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pengambilan keputusan kerja dan ukuran kerja. 12 b. Gaya Manajerial kepemimpinan 11 Abdul Syani, Manajemen Organisasi, Jakarta: Bina Aksara, 1987, h. 133 12 M. Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjajakusuma, Pengantar manajemen Syariat, Jakarta: Khairul Bayaan, 2002, h. 131 Dalam teori kepemimpinan dikenal berbagai teologi kepemimpinan, antara lain dalah tipe otokratik, paternalistik, laisez faire, demokratik, dan kharismatik. 13 Namun demikian, tidak ada satu tipe yang sesuai dan dapat digunakan secara konsisten pada semua jenis dan kondisi organisasi. c. Kompleksitas Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal organisasi selalu bergerak dinamis. Gerakan dinamis tersebut berpengaruh pada cara mengelola organisasi dan termasuk dalam merumuskan dan menetapkan strategi. 14 Karena tidak ada organisasi yang dapat membebaskan diri dari dampak lingkungan eksternal, maka dinamika tersebut harus dikenali, dianalisis, diperhitungkan demi mencapai tujuan dan sasaran organisasi. d. Hakekat masalaah yang dihadapi Strategi merupakan keputusan dasar yang diambil oleh manajemen puncak melalui berbagai analisis dan perhitungan terhadap lingkungan internal dan eksternal organisasi. Karena itu, keputusan 13 Sondang P. Siagian, Manajemen Startejik, h. 32 14 M. Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjajakusuma, Pengantar manajemen Syariat, Jakarta: Khairul Bayaan, 2002, h. 35 yang dambil oleh manajemen puncak akan menetukan kesinambungan organisasi saat sekarang dan masa depan. 15

3. Tahapan Strategi

Dokumen yang terkait

Kompetensi interpersonal remaja yang tinggal di panti asuhan dan yang tinggal dengan keluarga

1 46 147

Gambaran Status Gizi Anak di Panti Asuhan Yayasan Terima Kasih Abadi Kecamatan Medan Barat Tahun 2010

7 80 57

STRATEGI MASJID DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT (Studi Pada Masjid Raya Pondok Indah dan Masjid Jami' Bintaro Jaya)

17 114 116

Kepuasan anak asuh terhadap pelayanan sosial bagi anak yatim dan dhua'fa di Panti Asuhan Islam Ratna Jaya ds.Mangun Jaya kec.Tambun kab.Bekasi

0 24 102

Pola asuh positif pengasuh dan kedisiplinan anak asuh dalam Panti Soaial Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet

0 9 75

Strategi Komunikasi Pengasuh dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Panti Asuhan ( Studi Kasus tentang Strategi Komunikasi Pengasuh dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Panti Asuhan Usia 6 – 12 Tahun di Panti Asuhan Putri St. Angela Deli Tua )

1 40 184

PERAN PANTI ASUHAN YATIM PUTRI AISYIYAH SURAKARTA DALAM UPAYA PEMBINAAN AKHLAK ANAK ASUH Peran Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Surakarta Dalam Upaya Pembinaan Akhlak Anak Asuh Tahun 2013.

0 2 15

Peran Pengurus Panti Asuhan Sebagai Agen Sosialisasi Dalam Pembentukan Kepribadian Anak Asuh.

0 0 6

Strategi Branding Air Minum Dalam Kemasan Q-Jami’ Produksi CV Masjid Agung Jami’ Malang

0 0 17

BAB II PELAKSANAAN PENYERAHAN ANAK ASUH PADA PANTI ASUHAN ANAK YATIM MUHAMMADIYAH CABANG GANDAPURA BIREUEN A. Pengertian Anak dan Anak Asuh - Analisis Pencantuman Klausula Eksonerasi Dalam Perjanjian Penyerahan Anak Asuh Kepada Panti Asuhan (Suatu Penelit

1 5 51