bersikap proaktif dan responsive terhadap kebutuhan komunitas dan permasalahan yang ada dan dapat muncul dalam kumunitas tersebut.
4. Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan empowerment pada hakikatnya merupakan sebuah konsep yang fokusnya adalah kekuasaan pemberdayaan secra subtansial
menurut Bagong Suyanto, merupakan proses memutus break down dari hubungan antara subjek dan objek. Proses ini mementingkan pengakuan
subjek akan kemampuan akan daya yang dimiliki objek. Secara garis besar, proses ini melihat pentingnya mengalirkan daya dari subjek ke
objek.
45
Hasil akhir dari pemberdayaan adalah beralihnya fungsi individu yang semula objek menjadi subjek baru, sehingga lahir relasi sosial yang
ada nantinya hanya akan dicirikan dengan relasi antara subjek dengan subjek yang lain.
Menurut Edi Suharto menyatakan bahwa dalam pemberdayaan memiliki tiga aras pemberdayaan, yaitu aras Mikro, Mezzo dan Makro.
46
a Pemberdayaan Aras Mikro
Pemberdayaan sistem ini disebut juga sebagai strategi system kecil yang memiliki cakupan keluarga dengan titik tekannya
45
Editor, Moh. Ali Aziz dkk, Dakwah Pemberdayaan Masyarakat: Paradigma Aksi Metodologi Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005, h. 169
46
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, Bandung: Rcfika Aditama, 2005, h. 66
individu, salah satunya melalui bimbingan, konseling, manajemen stress dan intervensi krisis.
Strategi mikro ini dilakukan sebagai kekecewaan tak kunjung berfungsinya institusi publik di Negeri ini dalam memperjuangkan
aspirasi masyarakat. Itulah sebabnya, masyarakat lebih sering bergerak sendiri-sendiri, atau jika harus bersama-sama.
b Pemberdayaan Aras Mezzo
Pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan kelompok sebagai media intervensinya. Pendidikan dan pelatihan, dinamika
kelompok biasanya digunakan sebagai strategi dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan, dan sikap
agar masyarakat memiliki kemampuan memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
c Pemberdayaan Aras Makro
Pendekatan ini disebut juga sebagai strategi sistem besar dengan intervensi perumusan kebijakan, perencanaan sosial,
kampanye, Aksi sosial, lobby, pengorganisasian masyarakat. Dari ketiga strategi di atas jika dilihat secara seksama sagmen
pemberdayaan itu terletak pada mezzo dan makro walau tidak menutup kemungkinan merambah pada ranah mikro. Oleh
karenanya, penggunaan strategi pemberdayaan dalam program
pembangunan sosial mempunyai implikasi agar setiap kegiatan yang diciptakan bermutu pada proses yang sifatnya partisifatif.
5. Tahapan- tahapan Pemberdayaan