Tahapan- tahapan Pemberdayaan Pengertian Pemberdayaan

pembangunan sosial mempunyai implikasi agar setiap kegiatan yang diciptakan bermutu pada proses yang sifatnya partisifatif.

5. Tahapan- tahapan Pemberdayaan

Adapun upaya untuk pemberdayaan terdiri dari tiga tahapan yaitu: a. Menciptakan suasana iklim yang memungkinkan potensi masyarakat itu berkembang. Titik tolaknya adalah pengenalan bahwa setiap manusia dan masyarakat memiliki potensi daya yang dapat dikembangkan. b. Memperkuat potensi atau daya yang memiliki oleh masyarakat, dalam rangka ini diperlukan langkah-langkah lebih positif dan nyata, serta pembukaan akses kepada berbagai peluang yang akan membuat masyarakat menjadi semakin berdayandalam memanfaatkan peluang. c. Memberdayakan juga mengandung arti menaggulanggi. 47 Untuk lebih memperjelas rincian dari masing-masing tahap tersebut akan diuraikan secara singkat tahap-tahap pemberdayaan yang dimaksud yaitu: 1 Tahap Persiapan 47 Gunawan Sumodiningrat, Pengembangan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta: PT. Bina Rena Pariwara, h. 165 Pada tahap persiapan ini didalamnya sekurang-kurangnya ada dua tahapan yang harus dikerjakan, yaitu a penyiapan petugas; dan b penyiapan lapangan; penyiapan petugas, dalaam hal ini tenaga pemberdaya masyarakat yang biasa juga dilakukan oleh community worker, dan penyiapan lapangan merupakan persyratan suksesnya suatu program pemberdayaan masyarakat yang pada dasranya diusahakan dilakukan secara non-direktif. 2 Tahap Pengkajian Proses pengkajian yang dilakukan disini dapat dilakukan secara individual melalui tokoh-tokoh masyarakat, tetapi dapat juga melalui kelompok-kelompok masyarakat. Pada tahapan ini petugas sebagai agen berusaha mengidentifikasikan masalah kebutuhan yang dirasakan dan juga sumber daya yang dimilki klien. 3 Tahap Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan Pada tahap ini, petugas sebagai agen perubah secara partisipatif mencoba melibatkan warga untuk berfikir tentang masalah yang mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Permasalahan yang ada masyarakaat diharpkan dapat memikirkan beberapa alternative program dan kegiataan yang dapat mereka lakukan. 4 Tahap Performulasian Rencana Aksi Pada performulasian rencana aksi ini, diharapkan petugas dan masyarakat dapat membayangkan dan menuliskan tujuan jangka pendek apa yang akan mereka capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. 5 Tahap Pelaksanaan Program atau Kegiatan Tahapan pelaksanaan ini merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam program pemberdayaan masyarakat, karena sesuatu yang sudah direncanakan dengan baik akan dapat melenceng dalam pelaksanaan di lapangan bila tidak ada kerjasama antara petugas dan warga masyarakat, maupun kerjasama antar warga.pertenatngan antara kelompok warga juga dapat menghambat pelaksanaan suatu program ataupun kegiatan. 6 Tahap Evaluasi Evaluasi sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas terhadap program pemberdayaan masyarakat yang sedang berjalan sebaiknya dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan keterlibatan warga pada tahapan ini diharapkan akan terbentuk suatu system dalam komunitas untuk melakukan pengawasan secara internal. Sehingga dalam jangka panjang diharapkan akan dapat membentuk system dalam masyarakat yang mandiri dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. 7 Tahap Teminasi Tahap ini merupakan tahap pemutusan hubungan secara formal dengan komunitas sasaran. 48

C. Pengertian Anak Asuh

Dokumen yang terkait

Kompetensi interpersonal remaja yang tinggal di panti asuhan dan yang tinggal dengan keluarga

1 46 147

Gambaran Status Gizi Anak di Panti Asuhan Yayasan Terima Kasih Abadi Kecamatan Medan Barat Tahun 2010

7 80 57

STRATEGI MASJID DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT (Studi Pada Masjid Raya Pondok Indah dan Masjid Jami' Bintaro Jaya)

17 114 116

Kepuasan anak asuh terhadap pelayanan sosial bagi anak yatim dan dhua'fa di Panti Asuhan Islam Ratna Jaya ds.Mangun Jaya kec.Tambun kab.Bekasi

0 24 102

Pola asuh positif pengasuh dan kedisiplinan anak asuh dalam Panti Soaial Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet

0 9 75

Strategi Komunikasi Pengasuh dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Panti Asuhan ( Studi Kasus tentang Strategi Komunikasi Pengasuh dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Panti Asuhan Usia 6 – 12 Tahun di Panti Asuhan Putri St. Angela Deli Tua )

1 40 184

PERAN PANTI ASUHAN YATIM PUTRI AISYIYAH SURAKARTA DALAM UPAYA PEMBINAAN AKHLAK ANAK ASUH Peran Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Surakarta Dalam Upaya Pembinaan Akhlak Anak Asuh Tahun 2013.

0 2 15

Peran Pengurus Panti Asuhan Sebagai Agen Sosialisasi Dalam Pembentukan Kepribadian Anak Asuh.

0 0 6

Strategi Branding Air Minum Dalam Kemasan Q-Jami’ Produksi CV Masjid Agung Jami’ Malang

0 0 17

BAB II PELAKSANAAN PENYERAHAN ANAK ASUH PADA PANTI ASUHAN ANAK YATIM MUHAMMADIYAH CABANG GANDAPURA BIREUEN A. Pengertian Anak dan Anak Asuh - Analisis Pencantuman Klausula Eksonerasi Dalam Perjanjian Penyerahan Anak Asuh Kepada Panti Asuhan (Suatu Penelit

1 5 51