pada Bulan Februari, Juni – Agustus. Angin pada umumnya bertiup dari arah Timur Laut dan Utara dengan kecepatan angin rata-rata 4 – 6 Knot.
Suhu harian berkisar antara 23o C - 30 o C. Pada waktu terang penglihatan mendatar pada umumnya cukup baik, bisa mencapai 20 Km. Pada waktu berawan
banyak maupun kabut di pagi hari penglihatan kurang dari 5 Km. Di Bulan Januari dan Februari saat terjadi kabut maka penglihatan hanya mampu mencapai antara 1 – 3
Km. Pelabuhan Kuala Langsa adalah pelabuhan umum satu-satunya yang terbuka untuk perdagangan dalam dan luar negeri yang terletak di Kota Langsa.
4.1.2. Kependudukan
Penduduk Gampong Kuala Langsa sampai dengan akhir tahun 2007 berjumlah 1.734 jiwa terdiri dari 456 Kepala Keluarga. Penduduk laki-laki berjumlah
914 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 820 jiwa. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun sampai 2007 diperkirakan sebesar 4,92. Jumlah serta
perkembangan penduduk Kuala Langsa selama kurun waktu 5 lima tahun terakhir 2002-2007 sebagaimana terlihat pada Tabel 4.4.
Zulfan: Dampak Pengembangan Kawasan Pelabuhan Kuala Langsa Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar, 2008. USU e-Repository © 2008
Tabel 4.4 : Perkembangan Jumlah Penduduk Kuala Langsa Tahun 2002-2007 Jumlah Penduduk
Tahun Lk Pr
Jumlah Jiwa
Jumlah KK Orang
Jumlah Penduduk Miskin
2002 750 762 1312 241
150 2003 765 774 1539
193 149
2004 780 786 1566 187
145 2005
795 798 1593 387
135 2006 904 810 1714
198 110
2007 914 820 1734 456
97 Sumber: Kantor KelurahanGampong Kuala Langsa, 2007
4.1.3.
Perekonomian Daerah
Produk Domestik Regional Bruta PDRB merupakan jumlah nilai tambah dari sektor-sektor ekonomi yang dihasilkan oleh penduduk yang berada di suatu
wilayah daerah dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya selama setahun. Secara tidak langsung, PDRB suatu daerah juga dapat mencerminkan bentuk dan
struktur ekonomi daerah yang bersangkutan. PDRB Kota Langsa disajikan Atas Dasar Harga Berlaku ADHB dan Atas Dasar Harga Konstan ADHK. PDRB
ADHK tanpa dipengaruhi perkembangan harga, dengan kata lain, mencerminkan kenaikan atau penurunan nilai tambah secara riil.
Dilihat dari PDRB ADHK tahun 2000, pertumbuhan ekonomi Kota Langsa selama kurun waktu 2002-2007 mengalami kenaikan setiap tahunnya. Sebagian besar
sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang positif. Pertumbuhan ekonomi pada
Zulfan: Dampak Pengembangan Kawasan Pelabuhan Kuala Langsa Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar, 2008. USU e-Repository © 2008
tahun 2002 masih sebesar 1,65 persen dan pada tahun berikutnya 2003 tumbuh menjadi 2,85 persen. Pada tahun 2004 perekonomian kota ini tumbuh menjadi 3,69
persen, dan pada tahun 2005 mencapai 4,17 persen. Pada tahun 2006 perekonomian daerah Langsa hanya tumbuh 3,92 persen. Hal ini menandakan bahwa perekonomian
daerah ini masih tumbuh relatif rendah. Bila dilihat pertumbuhan masing-masing lapangan usaha, pada tahun 2005
hanya keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang pertumbuhannya sebesar 6,51 persen atau di atas pertumbuhan ekonomi Kota Langsa, di samping perdagangan,
hotel dan restoran yang tumbuh sebesar 5,58 persen. Kedua lapangan usaha ini merupakan andalan sector tersier di daerah ini. Lapangan usaha bangunan juga
tumbuh sebesar 5,22 persen. Sedangkan lapangan usaha lainnya tumbuh berkisar antara 1,86 hingga 3,86 persen.
Pada tahun 2007 lapangan usaha keuangan, persewaan dan jasa perusahaan tumbuh mencapai 7,52 persen, diikuti perdagangan, hotel dan restoran 4,16 persen,
pengangkutan dan komunikasi 3,96 persen, bangunankonstruksi 3,53 persen, pertambangan dan penggalian sebesar 3,15 persen. Lapangan usaha lain yang masih
tumbuh rendah adalah pertanian 1,56 persen dan industri pengolahan 2,52 persen. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.5
Zulfan: Dampak Pengembangan Kawasan Pelabuhan Kuala Langsa Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar, 2008. USU e-Repository © 2008
Tabel 4.5 : Pertumbuhan Sektor Ekonomi Kota Langsa Tahun 2002 – 2007 persen
T a h u n No
Lapangan Usaha 2002
2003 2004
2005 2006 2007
1 Pertanian 1,20
1,74 2,23
2,86 0,82 1,56 2
Pertambangan Penggalian 3,46
3,49 2,64
3,86 3,33
3,15 3 Industri
Pengolahan
-2,39
1,44 2,22
3,26 4,49 2,52 4
Listrik dan Air Minum 4,36
4,02 5,19
1,86 2,14
2,90 5 Bangunan
Konstruksi 2,85
3,25 4,61
5,22 4,34 3,53 6
Perdagangan, Hotel Restoran
4,08 4,15
5,19 5,58 4,31 4,16
7 Pengangkutan Komunikasi
3,61 4,12
4,58 3,79
8,61 3,96
8 Keuangan, persewaan dan
Jasa Perusahaan 6,47
8,17 8,03
6,51 4,28 7,52 9
Jasa – Jasa 1,59
1,98 2,88
3,52 2,89
2,24
Produk Domestik Regional Bruto 1,65
2,85 3,69
4,17 3,92
3,51
Sumber: BAPPEDA Kota Langsa, 2007
4.1.4. Struktur Ekonomi