57
perbaikan gizi yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan setiap 6 bulan yaitu bulan Februari dan Agustus , anak-anak balita di berikan kapsul vitamin A secara
gratis, yang dibedakan yaitu:
1. Kapsul
Vitamin A Biru dengan dosis 100.000 IU 30.000 µg retinol hanya diberikan untuk
bayi usia 6 11 bulan 2.
Kapsul Vitamin A Merah dengan dosis 200.000 IU 60.000 µg retinol hanya diberikan
untuk anak balita dan ibu nifas
Adapun satuan yang dianjurkan dalam pengukuran vitamin A adalah Satuan International SI. Ekivalen Satuan International SI dan Retinol Ekivalen RE,
dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Satuan Vitamin A dan Ekivalennya
1,0 gRE = 1,0 g retinol
= 6,0 g beta-karoten = 12,0 g karotenoid lain
= 3,3 SI Satuan International Retinol = 9,9 SI Satuan International Beta-karoten
2.8 Landasan Teori
Pemberian suplemen vitamin A pada balita merupakan salah satu bagian dari perilaku kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan balita. Pemberian
suplemen Vitamin A yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemberian Vitamin A pada balita jenis kapsul Merah dengan dosis 200.000 IU 60.000 µg retinol.
Konsep teori yang dinilai relevan dengan tujuan dan permasalahan penelitian ini dapat merujuk pada konsep determinan derajat kesehatan yang dikemukakan oleh
58
H.L Blum 1974, bahwa derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor agent yaitu tidak seimbangnya asupan makanan yaitu tidak seimbang balita mengkonsumsi vitamin A,
faktor host, yaitu faktor yang bersumber dari individu balita seperti umur, jenis kelamin, serta faktor environment yaitu faktor yang bersumber dari lingkungan.
2.9 Kerangka Konsep
Berdasarkan landasan teori maka peneliti merumuskan kerangka konsep penelitian seperti pada Gambar 2.4.:
Variabel Independen Variabel
Dependen
Suplementasi Vitamin A
Status Kesehatan Balita
1 Status
Kesakitan 2
Status Gizi
Konsumsi Pangan Sumber
Vitamin A
Konsumsi Vitamin A
Gambar 2.4. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan Gambar 2.4. di atas, diketahui variabel independen dalam
penelitian ini adalah suplementasi vitamin A dan konsumsi pangan sumber
vitamin A, kemudian diakumulasi menjadi konsumsi vitamin A pada balita.
Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah status kesehatan
balita yang dilihat status kesehatan yaitu ada tidaknya kejadian penyakit
infeksi, dan status gizi.
59
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis
Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survai dengan pendekatan cross
sectional study yang bertujuan untuk menganalisis hubungan suplementasi
vitamin A dengan status kesehatan balita di Kecamatan Jeumpa Kabupaten
Bireuen.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen dengan
pertimbangan merupakan salah satu Kecamatan yang rendah cakupan
pemberian vitamin A yaitu hanya 22,7, dan tingginya penyakit infeksi seperti
ISPA sebanyak 947 kasus dan menempati urutan pertama, dan kasus diare
sebanyak 287 kasus.
Penelitian ini membutuhkan waktu selama 5 bulan terhitung bulan Maret
sampai dengan Juli 2009.
3.3 Populasi