Batasan umur lansia Status kesehatan lansia Perjalanan penyakit lansia Sifat penyakit lansia

orang–orang yang menderita penyakit infeksi kronis, radang hati kronis, radang sendi kronis dan penyakit vaskular kolagen aktif. 7,9,10 Untuk masalah lansia ini Amerika Serikat USA: United States Of America telah memberikan perhatian yang cukup besar. Ini terlihat dari penggunaan dana perawatan kesehatan yang lebih besar pada lansia yaitu sebesar US 4200 per kapita dibandingkan US 1700 untuk rata–rata seluruh populasi. Di Indonesia, pemerintah dan masyarakatnya telah mulai memberikan perhatian terhadap lansia. 11 Ini terbukti dengan dimasukkannya masalah lansia ke dalam Tap MPR pada tahun 1993 dan dicanangkannya setiap tanggal 29 Mei mulai tahun 1996 sebagai “ Hari Lanjut Usia Nasional “. 12 Untuk kita ketahui bahwa jumlah lansia di Indonesia pada tahun 2000 diperkirakan sebesar 7,28 dari seluruh populasi dan pada tahun 2020 diperkirakan menjadi 11,34. Sedangkan jumlah lansia di seluruh dunia pada tahun 2000 diperkirakan ada sekitar 600 juta orang, dimana dua diantara tiga lansia akan hidup dan bertempat tinggal di negara–negara sedang berkembang. 2

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 LANJUT USIA LANSIA

Salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa seringkali dilihat dari usia harapan hidup penduduknya. Demikian juga dengan Bangsa Indonesia sebagai suatu negara berkembang dengan perkembangannya yang cukup baik, maka harapan hidup penduduknya diproyeksikan makin tinggi yaitu dapat mencapai lebih dari 70 tahun pada tahun 2000. Sebagai perbandingan buat kita, yaitu Jepang dengan usia harapan hidup penduduknya yang tertinggi di dunia, dimana pria dapat mencapai 76 tahun dan wanita 82 tahun. 2 Namun sebaliknya sebagian masyarakat menganggap bahwa orang–orang lansia identik dengan banyaknya keluhan. Lansia acapkali juga diidentikkan dengan berbagai macam hendaya dan morbiditas sehingga suatu gejala sering dianggap lumrah untuk se“usia“nya dan tidak diupayakan dilakukannya evaluasi yang adekuat. 1,13 Di negara–negara dunia timur termasuk Indonesia dengan kultural sosio– budaya ketimuran, masyarakatnya masih menempatkan orang–orang lansia pada tempat yang terhormat dan mendapatkan penghargaan yang tinggi. 12

2.1.1 Batasan umur lansia

Negara–negara maju di Eropa dan Amerika menganggap batasan umur lansia adalah 65 tahun dengan pertimbangan bahwa pada usia tersebut orang akan pensiun. Tetapi akhir–akhir ini telah dicapai konsensus yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO: World Health Organization bahwa sebagai batasan umur lansia adalah 60 tahun. 14

2.1.2 Status kesehatan lansia

Kesehatan dan status fungsional seorang lansia ditentukan oleh resultante dari faktor–faktor fisik, psikologik dan sosio-ekonomik. Faktor- faktor tersebut tidak selalu sama besar peranannya sehingga selalu harus diperbaiki bersamaan dengan perawatan pasien secara menyeluruh. Di negara - negara sedang berkembang faktor sosio-ekonomikfinansial hampir selalu merupakan kendala yang penting. 14 ©2003 Digitized by USU digital library 2

2.1.3 Perjalanan penyakit lansia

Pada umumnya perjalanan penyakit lansia adalah kronik menahun, diselingi dengan eksaserbasi akut. Selain dari pada itu penyakitnya bersifat progresif dan sering menyebabkan kecacatan invalide yang lama sebelum akhirnya penderita meninggal dunia. Penyakit yang progresif ini berbeda dengan penyakit pada usia remajadewasa yaitu tidak memberikan proteksi atau imunitas tetapi justru menjadikan orang lansia rentan terhadap penyakit lain karena daya tahan tubuh yang makin menurun. 14

2.1.4 Sifat penyakit lansia

Sifat penyakit pada orang-orang lansia perlu sekali untuk dikenali supaya kita tidak salah ataupun terlambat menegakkan diagnosis, sehingga terapi dan tindakan lain yang mengikutinya dengan segera dapat dilaksanakan. Sebab penyakit pada orang–orang lansia umumnya lebih bersifat endogen daripada eksogen. Hal ini kemungkinan disebabkan karena menurunnya fungsi berbagai alat tubuh karena proses menjadi tua. Selain itu produksi zat–zat untuk daya tahan tubuh akan mengalami kemunduran. Oleh karena itu faktor penyebab eksogen infeksi akan lebih mudah hinggap. Seringkali juga terjadi penyebab penyakit pada lansia tersembunyi occult, sehingga perlu dicari secara sadar dan aktif. Keluhan–keluhan pasien lansia sering tidak khas, tidak jelas, atipik dan asimptomatik. Oleh karena sifat–sifat atipik, asimptomatik atau tidak khas tadi, akan mengakibatkan variasi individual munculnya gejala dan tanda–tanda penyakit meskipun macam penyakitnya sama. 14

2.1.5 Diagnosis penyakit pada lansia