Tanaman Jinten Hitam Nigella sativa L.

19 UIN Syarif Hidayatullah GC kemudian akan diubah menjadi ion-ion, dan massa dari ion-ion tersebut dapat diukur berdasarkan hasil deteksi berupa spektrum massa Khopkar, 1990. Spektrometer massa menembaki bahan yang sedang diteliti dengan berkas electron dan secara kuantitatif mencatat hasilnya sebagai suatu spectrum sibir-sibir fragmen ion positif. Catatan ini disebut spektrum massa. Terpisahnya fragmen ion positif didasarkan pada massanya lebih tepat, massa dibagi muatan tetapi kebanyakan ion bermuatan tunggal Silverstein, 1986. Komponen spektroskopi massa terdiri dari sumber ion, filter , pengumpul ion, dan detektor Day and Underwood., 1999. Keuntungan yang besar dari spektrometri massa adalah sensitivitas yang lebih besar dari teknik analisis lainnya, ukuran sampel analisis yang relative kecil dan kespesifikan yang diperlukan untuk identifikasi senyawa, dan konfirmasi adatidaknya senyawa yang dicurigai Satiadarma, 2004.

2.11. Tanaman Jinten Hitam Nigella sativa L.

Nama lainnya adalah black seed Inggris atau habbatussauda Arab. Jinten hitam Nigella sativa L. digunakan sebagai pengobatan herbal sejak 2000 sampai 3000 tahun sebelum Masehi dan tercatat dalam banyak literatur kuno mengenai ahli pengobatan terdahulu seperti Ibnu Sina 980-1037 M, dan Al-Biruni 973-1048 M, Al-Antiki, Ibnu Qayyim dan Al-Baghdadi. Ibnu Sina adalah peneliti jenius dari Timur Tengah di bidang pengobatan yang namanya tercatat di semua buku sejarah pengobatan timur maupun barat, hidup antara 980-1037 M, telah meneliti berbagai manfaat habbatussauda untuk kesehatan dan pengobatan. Ahli pengobatan Yunani kuno, Dioscoredes, pada abad pertama Masehi juga telah mencatat manfaat habbatussauda untuk mengobati sakit kepala dan saluran pernapasan Hendrik, 2007. Di Indonesia, masyarakat telah mengenal biji jinten hitam habbatussauda ini untuk mengobati berbagai macam penyakit kecuali kematian sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam kitab Ash-shohihain yang diriwayatkan dari Ummu Salamah dari Abu Hurairah RA: 20 UIN Syarif Hidayatullah + ,- . 01 2 3 0 4 + 5 6 78 9 : ; “Bahwasanya Abu Hurairah rodhiyallahu `anhu memberitahukan mereka berdua periwayat hadits, bahwa ia mendengar Rasululloh Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda : ”Dalam habbatussauda ada obat dari segala penyakit, kecuali assaam”. Ibnu Syihab seorang rawi hadits ini mengatakan : assaam adalah kematian, dan habbatussauda adalah asy- syuniz” H.R Bukhori. Ibnu Hajar menjelaskan, makna habbatussaudah obat segala penyakit adalah bahwa habbatussauda tidak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit begitu saja, kadang digunakan secara mandiri, kadang dicampurkan dengan unsur lain, sesekali ditumbuk, kadang tidak ditumbuk, kadang dimakan, dimunum, diteteskan, dioleskan, dan lainnya. Penjelasan ibnu hajar ini dikuatkan oleh sejumlah manfaat habbatussauda dalam mengobati berbagai penyakit. Manfaat habbatussauda ini memperkuat pendapat yang menyebutkan makna secara umum. Hanya saja, habbatussauda terkadang perlu digabungkan dengan obat-obatan lain atau digunakan dengan berbagai cara Bamusa, 2011. Jinten hitam merupakan jenis tanaman terna setahun berbatang tegak. Memiliki batang berusuk dan berbulu tegak, rapat atau jarang- jarang dengan disertai adanya bulu-bulu berkelenjar. Bentuk daun lanset, berbentuk garis dengan panjang 1,5-2 cm. Ujung runcing dan memiliki 3 tulang daun berbulu. Memiliki daun tunggal atau majemuk yang posisinya tersebar atau berhadapan. Daun pembalut bunga kecil. Tanaman jinten hitam ini memiliki jumlah kelopak bunga 5 dengan bentuk bundar telur yang ujungnya agak meruncing sampai agak tumpul. Pangkal mengecil membentuk sudut yang pendek dan besar. Memiliki bulu pada mahkota bunga yang jarang dan pendek dengan jumlah mahkota bunga pada umumnya 8 dan bentuk agak memanjang namun lebih kecil dari kelopak bunga. Bibir bunga 2, bibir bagian atas pendek, lanset, ujung memanjang berbentuk benang dan bibir bagian bawah memiliki ujung tumpul. Benang sari banyak dan gundul, kepala sari jorong, berwarna kuning, dan sedikit tajam. Memiliki buah dengan bentuk bulat telur atau agak bulat. Biji jorong bersudut 3 tidak beraturan 21 yang sedikit membentuk kerucut, panjang 3 mm, berkelenjar, dan berwarna hitam Materia Medika Jilid III, 1979. Gambar 2.1 Sumber: Rajshekar, et al., 2011, telah diolah kembali Biji jinten hitam telah banyak digunakan untuk pengobatan dan dalam makanan, terutama di negara-negara islam. Selain itu minyak biji jinten hitam ini juga banyak mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan. Komposisi dari minyak biji jinten hitam berbeda-beda pada setiap wilayah, bergantung pada lokasi tumbuhnya Gharby, et al., 2013. Berdasarkan historisnya, investigasi senyawa kimia pada biji Nigella sativa L. pertama kali dimulai pada tahun 1880 dengan kandungan minyak 37 dan abu 4,1 El-Din, et al., 2006. Pada minyak biji jinten hitam mengandung minyak statis dan minyak atsiri. Komposisi senyawa kimia minyak atsiri dan minyak statis biji jinten hitam secara umum dapat diliihat pada tabel berikut ini: Tabel 2.2 Komposisi Senyawa Kimia Minyak Atsiri Biji Jinten Hitam Nigella sativa L. [Sumber: Nickavar, et al., 2003, dengan pengolahan kembali]: Senyawa Kandungan Senyawa Kandungan - thujene 2,4 Fenchone 1,1 - pinene 1,2 Dihydrocarvone 0,3 Sabinene 1,4 Carvone 4,0 =- pinene 1,3 Thymoquinone 0,6 Myrcene 0,4 Terpinen-4-ol 0,7 p-cymene 14,8 Carvacrol 1,6 - phellandrene 0,6 p-cymene-8-ol 0,4 Limonene 4,3 - longipinene 0,3 - terpinene 0,5 Longifolene 0,7 22 UIN Syarif Hidayatullah Tabel 2.3 Komposisi Senyawa Kimia Minyak Statis Biji Jinten Hitam Nigella sativa L. [Sumber: Nickavar, et al., 2003, dengan pengolahan kembali] : Senyawa Kandungan Asam linoleat 55,6 Asam oleat 23,4 Asam palmitat 12,5 Asam linolenat 0,4 Asam stearat 3,4 Asam laurat 0,6 Asam miristat 0,5 Asam eicosadienoat 3,1 Total asam lemak 99,5 Dari penelitian sebelumnya, diketahui bahwa komponen utama dari biji Nigella sativa adalah thymoquinone, thymohydroquinone, thymol, carvacrol , nigellicine, nigellimine, nigellimine-N-oxide, nigellidine, dan alpha hedrin Al-Jabre dkk, 2003. Sedangkan komponen utama pada minyak Nigella sativa adalah p-cymene, thymol dan thymoquinone Mahmudah, 2014. Thymoquinone yang terdapat dalam biji Nigella sativa ini memiliki fungsi proteksi melawan nefrotoksisitas dan hepatotoksisitas. Selain itu juga mempunyai aktivitas antiinflamasi, analgesik, antipiretik, antimikroba, dan antineoplastik. Sedangkan manfaat dari minyak biji jintan hitam antara lain adalah menurunkan tekanan darah dan meningkatkan respirasi Mahmudah, 2014. Minyak Nigella sativa memiliki kandungan zat aktif thymoquinone, dithymoquinone, thymohydroquinone dan thymol . Thymoquinone adalah zat aktif utama dari minyak atsiri Nigella sativa. Thymoquinone berfungsi sebagai antiinflamasi dengan cara menghambat jalur siklooksigenase dan lipooksigenase yang berfungsi sebagai mediator alergi dan peradangan. Pada suatu studi ilmiah, ekstrak biji Nigella sativa terbukti mampu meningkatkan fungsi sel polymorphonuclear PMN. Penelitian lain juga membuktikan efek Nigella sativa dalam menstimulasi 23 UIN Syarif Hidayatullah sitokin Macrophage Activating Factor MAF sehingga meningkatkan fungsi makrofag yang berperan dalam sistem imun seluler. Saponin diketahui juga terkandung dalam Nigella sativa yang berperan dalam membantu proses penyembuhan luka. Selain sebagai antiinflamasi, saponin juga dapat mempercepat pembentukan pembuluh darah baru dalam proses penyembuhan luka angiogenesis melalui VEGF. Seng atau zinc dalam jintan hitam juga dibutuhkan dalam penyembuhan luka. Hal ini disebabkan oleh karena perannya dalam pembentukan protein serta sintesis kolagen tetapi tidak mempengaruhi fibroblas secara langsung. Oleh karena itu mineral ini juga diperlukan untuk pembentukan kolagen yang penting dalam tahap penyembuhan luka Ringga, 2012., Permatasari, 2012.

2.12. Aktivitas Farmakologi Minyak Biji Jinten Hitam