Masniari Dalimunthe : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Kota Medan merupakan ibu kota Proinsi Sumatera Utara yang merupakan pusat dari seluruh aktivitas masyarakat. Selain sebagai pusat
pemerintahan, Kota Medan juga menjadi sentra ekonom, bisnis, bahkan juga menjadi pusat pendidikan dan sebagainya. Sebagai pusat
pengebangan wilayah di Sumatera Utara, Kota Medan memiliki berbagai fasilitas yang dapat menunjang perekonomian seperti komunikasi,
perbankan, dan jasa-jasa perdagangan lainnya, bahkan juga dapat diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah terbelakang
lainnya di Sumatera Utara.
4.1.2 Gambaran Perekonomian Sumatera Utara
Setiap tahun perekonomian di Sumatera Utara diwarnai dengan berbagai perkembangan berdasarkan berbagai indikator ekonomi.
Perkembangan ini dapat terlihat pada masa sebelum dan sesudah krisis ekonomi yang melanda Indonesia.
Sebelum terjadi krisis ekoonomi tahun 1997 atau 1998 perekonomian Sumatera Utara tidak terlalu buruk. Misalnya pertumbuhan ekonomi tahun
1989 sebesar 9,91. Pada saat ini kontribusi dari sektor ekonomi cukup berkembang, selanjutnya mengalami sedikit penurunan walaupun tidak
terlalu signifikan, hingga pada tahun 1996 kembali pada posisi 9,0 jauh melebihi target yang ditetapkan sebesar 8,5. Hal ini diakibatkan
meningkatnya peranan dari beberapa sektor ekonomi seperti pertanian, industri, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi.
Masniari Dalimunthe : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Namun sejak krisis ekonmi melanda Indonesia terjadi perubahan yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. Perekonomian mengalami
perlambatan. Dampak krisis moneter yang berlangsung sejak semester II tahun 1997 sampai dengan semester I tahun 1998 tersebut berpengaruh
terhadap perekonomian misalnya terlihat dari terdepresiasinya nilai rupiah terhadap dollar, inflasi yang melonjak hingga posisi 40,79 pada semester
I tahun 1998, maningkat dari tahun 1997 yang berada pada level 9,96. Disamping itu pengaruh dari sektor non ekonomi juga turut
mepengaruhi perekonomian Indonesia yang selanjutnya berpengaruh terhadap perekonomian Sumatera Utara, seperti terjadinya musim kemarau
yang berkepanjangan dan kondisi politik yang tidak stabil. Dalam perkembangan selanjutnya aktivitas perekonomian Sumatera
Utara berusaha bangkit dengan perbaikan berbagai indikator ekonomi yang nantinya akan memepengarui Sumatera Utara ke arah yang lebih baik.
Seperti yang terjadi pada tahun 2003 sampai tahun 2004, pertumbuhan ekonomi tahun 2004 tumbuh 5,74 lebih tinggi dari tahun 2003 yang
sebesar 4,31, disamping itu indikator ekonomi Sumatera Utara relatif mengalami perbaikan,sehingga turut mempengaruhi roda perekonomian
Sumatera Utara secara keseluruhan. Begitu juga memasuki tahun 2005, tidak terlalu banyak mengalami perubahan dari tahun 2003 walaupun
sedikit diwarnai perkembangan yang cukup ketat akibat kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak BBM. Pada tahun
2005 terjadi peurunan perekonomian dari tahun sebelumnya.
Masniari Dalimunthe : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
Beberapa indikator ekonomi tersebut misalnya dapat dilihat dari:
a. Laju Inflasi