Perkembangan PMDN Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

Masniari Dalimunthe : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 2002 pengeluaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 1999 pengeluaran pemerintah untuk sektor pendidikan naik sebesar 7 kali lipat dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 14,5 Milyar, sedangkan untuk sektor kesehatan besarnya kenaikan pengeluaran pemerintah hanya sebesar 4 kali lipat dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp. 18,9 Milyar. Namun pengeluaran pembangunan di bidang sosial ini masih begitu kecil persentasenya jika dibandingkan dengan jumlah pengeluaran pembangunan untuk infrastruktur.

4.3 Perkembangan PMDN

Penanaman modal baik nasional maupun pihak swasta di Sumatera Utara berfluktuasi dari tahun ke tahun seiring dengan situasi ekonomi di tanah air dan dunia. Pada tahun 1990 PMA dan PMDN mengalami kenaikan yang cukup baik dibandingkan dengan tahun 1989. Hal ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Namun sejak adanya krisis ekonomi pada tahun 1997 yang diawali dengan jatuhnya nilai mata uang rupiah terhadap mata uang internasional, investasi PMA dan PMDN kembali menurun. Hal ini diakibatkan hilangnya faktor kepercayaan dan terutama faktor keamanan yang semakin memburuk terutama berbagai faktor non ekonomi lainnya. Para investor baik nasional maupun asing membawa modal mereka ke luar negeri sehingga penanaman modal oleh pihak swasta menurun. Masniari Dalimunthe : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 Tabel 4.6 Investasi Swasta di Sumatera Utara Tahun 1988-2006 Tahun PMA Juta US PMDN Milyar Rupiah 1988 40,84 294,28 1989 6,85 139,18 1990 53,10 250,41 1991 16,10 227,07 1992 89,35 118,24 1993 16,57 139,12 1994 59,86 73,12 1995 88,85 0,90 1996 61,59 58,54 1997 47,87 20,16 1998 83,81 37,24 1999 64,09 89,04 2000 85,88 118,28 2001 41,78 501,74 2002 10,38 836,69 2003 89,45 471,56 2004 30,76 273,97 2005 27,52 69,30 2006 117,68 51,60 Sumber: Sumatera Utara Dalam Angka BPS Provinsi Sumatera Utara

4.4 Hasil Evaluasi dan Interpretasi Data

4.4.1 Pengujian Pengaruh Variable Bebas Terhadap Variabel Terikat

Analisis pembahasan ini dimaksud untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel yakni variabel bebas dan variabel terikat untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang dibuat, penulis mengajukan dalam bentuk analisis matematik apakah peningkatan jumlah uang beredar dipengaruhi oleh pengeluaran pemerintah, cadangan devisa dan suku bunga SBI. Seberapa jauh tingkat pencapaian data yang tersedia dalam Masniari Dalimunthe : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 pencapaian kebenaran akan dijelaskan dalam perhitungan serta pengujian terhadap masing-masing koefisien regresi yaitu uji F, uji-t yang diperoleh dengan menggunakan alat bantu komputer. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dan telah diolah dengan menggunakan program komputer Eviews 5.0 dapat dilihat hasilnya dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.7 Hasil Estimasi Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan dan Kesehatan X 1 , Investasi PMDN X 2 , dan Variabel Dummy Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Y Log Y = 17.12710 – 0.141607LogX 1 - 0.153682LogX 2 + 0.704416 Dummy Standard Error 0.686487 0.042425 0.020792 0.102967 t-statistik 24.94889 -3.337824 -7.391498 6.841177 R 2 = 0.858631 Adjusted R 2 = 0.830357 F-Statistik = 30.36841 D-W = 2.109437 Prob F-Stat = 0.000001 Keterangan: : signifikan pada = 1

4.4.2. Interpretasi Model Linier

Bentuk persamaan: Y = f X 1 ,X 2 ,X D Bentuk umum regresi linier berganda yaitu: Y = + 1 X 1 + 2 X 2 + 3 X D + µ Berdasarkan hasil regresi linier berganda dengan menggunakan program komputer Eviews 4.1 dapat diperoleh hasil estimasi sebagai berikut: Masniari Dalimunthe : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 Y = 17.12710 – 0.141607LogX1 - 0.153682LogX2 + 0.704416 Dummy + µ Hasil estimasi diatas dapat menjelaskan pengaruh variabel independen yaitu pengeluaran pemerintah, cadangan devisa dan suku bunga SBI, adalah sebagai berikut:

1. Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan dan Kesehatan

Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan dan Kesehatan mempunyai pengaruh yang negatif terhadap jumlah penduduk miskin dengan koefisien sebesar –0,141607. Artinya, apabila pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan kesehatan mengalami peningkatan 1, maka akan mengakibatkan jumlah penduduk miskin menurun sebesar 1,41. Hal ini sesuai dengan hipotesa yang menyatakan bahwa apabila terjadi kenaikan pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan kesehatan maka jumlah penduduk miskin akan menurun, cateris paribus.

2. Investasi PMDN

Investasi PMDN mempunyai pengaruh yang negatif terhadap jumlah penduduk miskin dengan koefisien sebesar -0,153682. Artinya, apabila investasi PMDN mengalami peningkatan 1, maka akan mengakibatkan jumlah penduduk miskin menurun sebesar 1,53. Hal ini sesuai dengan hipotesa yang menyatakan bahwa apabila terjadi kenaikan investasi PMDN maka jumlah penduduk miskin akan menurun, cateris paribus.

3. Variabel Dummy

Variabel Dummy mempunyai pengaruh yang positip terhadap jumlah penduduk miskin dengan koefisien sebesar 0,704416. Artinya, apabila kondisi Masniari Dalimunthe : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 ekonomi dalam masa krisis, maka akan mengakibatkan jumlah penduduk miskin semakin meningkat sebesar 7,04. Hal ini sesuai dengan hipotesa yang menyatakan bahwa apabila terjadi, apabila kondisi ekonomi dalam masa krisis, maka akan mengakibatkan jumlah penduduk miskin semakin meningkat cateris paribus.

4.4.3 Uji Kesesuaian Test Of Goodness of Fit

1. Uji t-statistik uji parsial Uji t-statistik ini dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel independen diatas secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.

1. Variabel Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan dan

Kesehatan X 1 Hipotesis : H : b 1 = 0 H a : b 1 ≠ 0 Kriteria : Jika nilai uji t-statistik bernilai positif: - H diterima apabila t-hitung t-tabel - H a diterima apabila t-hitung t-tabel Jika nilai uji t-statistik bernilai negatif: - H diterima apabila t-hitung t-tabel - H a diterima apabila t-hitung t-tabel Dari hasil analisis regresi diketahui t-hitung = -3,337824 Masniari Dalimunthe : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 = 1; df = n-k-1 n = 19; k = 3 df = 15 Maka t-tabel = 2,947 H a diterima H a diterima H diterima -3,3378 -2.,947 0 +2,947 Gambar 4.1 Uji t-statistik variabel Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan dan kesehatan X 1 Dari hasil estimasi dapat diketahui bahwa X 1 sign ifik an pad a = 1 dengan t-hitung t-tabel -3,3378 2,947. Dengan demikian H a diterima. Artinya variabel Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan dan Kesehatan X 1 berpengaruh nyata terhadap Jumlah Penduduk Miskin pada tingkat kepercayaan 99 = 1.

2. Investasi PMDN X

2 Hipotesis : H : b 1 = 0 H a : b 1 ≠ 0 Kriteria : Jika nilai uji t-statistik bernilai positif: - H diterima apabila t-hitung t-tabel - H a diterima apabila t-hitung t-tabel - H diterima apabila t-hitung t-tabel Jika nilai uji t-statistik bernilai negatif: Masniari Dalimunthe : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 - H a diterima apabila t-hitung t-tabel Dari hasil analisis regresi diketahui t-hitung = -7,391498 = 1; df = n-k-1 n = 19; k = 3 df = 15 Maka t-tabel = 2,947 H a diterima H a diterima H diterima -7,3914 -2,947 0 +2,947 Gambar 4.2 Uji t-statistik variabel Investasi PMDN X 2 Dari hasil estimasi dapat diketahui bahwa X 2 sign ifik an pad a = 1 dengan t-hitung t-tabel -7,3914 2,947. Dengan demikian H a diterima. Artinya variabel Investasi PMDN X 2 berpengaruh nyata terhadap Jumlah Penduduk Miskin pada tingkat kepercayaan 99 = 1.

3. Variabel Dummy X

D Hipotesis : H : b 1 = 0 H a : b 1 ≠ 0 Kriteria : - H a diterima apabila t-hitung t-tabel Jika nilai uji t-statistik bernilai positif: - H diterima apabila t-hitung t-tabel Masniari Dalimunthe : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 H a diterima H a diterima Jika nilai uji t-statistik bernilai negatif: - H diterima apabila t-hitung t-tabel - H a diterima apabila t-hitung t-tabel Dari hasil analisis regresi diketahui t-hitung = 6.841177 = 1; df = n-k-1 n = 19; k = 3 df = 15 Maka t-tabel = 2,947 H diterima -2,947 0 +2,947 6,841177 Gambar 4.3: Uji t-statistik Variabel Dummy X D Dari hasil estimasi dapat diketahui bahwa X D signifikan pada = 1 dengan t-hitung t-tabel 6,841 2,947. Dengan demikian H a diterima. Artinya Variabel Dummy X D berpengaruh nyata terhadap Jumlah Penduduk Miskin pada tingkat kepercayaan 99 = 1. 2. Uji F-statistik Uji F-statistik dilakukan untuk mengetahui apakah variabel Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan dan Kesehatan X 1 , Investasi PMDN X 2 dan Variabel Dummy X 3 mampu secara serentak atau bersama-sama mempengaruhi Jumlah Penduduk Miskin Y. Masniari Dalimunthe : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009 Hipotesis: H : b 1 = 0 H a : b 1 ≠ 0 Kriteria: H diterima apabila F-hitung F-tabel H a diterima apabila F-hitung F-tabel Dari hasil analisis regresi diketahui F-hitung = 30,36841 = 1; df 1 = k-1; df 2 = n-k n = 19; k = 3 df 1 = 2;df 2 = 16 Maka F-tabel = 6,23. H diterima H a diterima 6,23 30,36841 Gambar 4.4: Uji F-statistik Berdasarkan hasil model estimasi regresi disimpulkan bahwa F-hitung F-tabel 30,36 6,23, dengan demikian H a diterima. Artinya secara bersama-sama variabel Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan dan Kesehatan X 1 , Investasi PMDN X 2 dan Variabel Dummy X D berpengaruh nyata signifikan terhadap Jumlah Penduduk Miskin Y pada tingkat kepercayaan 99 = 1. Masniari Dalimunthe : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Sumatera Utara, 2008. USU Repository © 2009

4.5 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

1. Multikolinearitas adalah suatu kondisi dimana terdapat variabel independen diantara satu dengan lainnya. Dalam penelitian ini tidak terdapat multikolinearitas diantara variabel- variabel independen. Hal ini dapat terlihat dari setiap koefisien masing-masing variabel sesuai dengan hipotesa yang telah ditentukan. Dari model analisis: Log Y = + 1 logX 1 + 2 logX 2 + 3 logX D + µ....................1 R 2 = 0,858631 Maka dilakukan pengujian diantara masing-masing variabel independen, hal ini untuk melihat apakah ada hubungan antara masing-masing variabel independen. Multikolinearitas

a. Pengeluaran Pemerintah X

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Pengeluaran Pemerintah Dan Investasi Terhadap PDRB Sumatera Utara

1 21 88

Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Transportasi Terhadap Pertumbuhan Sektor Transportasi Sumatera Utara

0 52 97

Analisis pengaruh pengeluaran pemerintah sektor kesehatan, sektor pendidikan dan jumlah penduduk miskin terhadap IPM di Provinsi Lampung (Periode 2003-2012)

4 60 86

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDIDIKAN DAN KESEHATAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA TAHUN 2004 – 2012.

0 2 116

Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan Dan Kesehatan, Pertumbuhan Ekonomi, Dan Kemiskinan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Sumatera Utara

0 0 15

Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan Dan Kesehatan, Pertumbuhan Ekonomi, Dan Kemiskinan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan Dan Kesehatan, Pertumbuhan Ekonomi, Dan Kemiskinan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Sumatera Utara

0 0 13

Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan Dan Kesehatan, Pertumbuhan Ekonomi, Dan Kemiskinan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Sumatera Utara

0 0 36

Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan Dan Kesehatan, Pertumbuhan Ekonomi, Dan Kemiskinan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Sumatera Utara

2 7 3

Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan Dan Kesehatan, Pertumbuhan Ekonomi, Dan Kemiskinan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Sumatera Utara

0 0 7