Ahmad Ripai Purba : Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
tinggi, serta nilai kapitalisasi pasar yang besar, juga merupakan saham-saham yang memiliki fundamental dan kinerja yang baik.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Nasution 2006 dan Jungsen 2008 yang menunjukkan bahwa indeks harga
saham individu IHSI dan volume perdagangan secara serentak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor properti. Demikian juga
dengan penelitian Safitri 2008 yang menunjukkan bahwa faktor-faktor teknikal yang terdiri dari perubahan harga saham masa lalu dan volume
perdagangan saham berpengaruh terhadap perubahan harga saham.
b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t digunakan untuk mengetahui pengaruh signifikan variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, serta untuk
menunjukkan variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap variabel dependen maka.
Uji-t dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
e. Menentukan model hipotesis untuk H
dan H
a
. f.
Mencari nilai t
tabel
dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan
menentukan derajat kebebasan df g.
Mencari nilai t
hitung
dengan menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 15 for Windows.
h. Menentukan kriteria pengambilan keputusan:
Ahmad Ripai Purba : Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
H diterima jika –t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
pa da = 5 atau H
o
diterima, apabila nilai signifikansi t
α .
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
dan t
hitung
≤ - t
tabel
pada = 5 atau H
a
diterima, apabila nilai signifikansi t α
. Hasil Pengujian:
a. Model hipotesis yang digunakan dalam uji-t adalah:
H : b
i
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
H
a
: b
i
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
b. Tingkat kesalahan
α = 5 dan derajat kebebasan df = n - k . n = jumlah sampel, n= 100
k = jumlah variabel yang digunakan, k = 3 maka: derajat bebas = n – k = 100 - 3= 97
Uji t
hitung
yang dilakukan adalah uji dua arah, maka t
tabel
pada tingkat = 5 yakni 2,000.
c. Nilai t
hitung
untuk variabel dan konstanta yang diperoleh dengan bantuan aplikasi software SPSS 15 for Windows sebagai berikut:
Tabel 4.14 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji-t
untuk Sektor Manufaktur
Ahmad Ripai Purba : Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
a. Dependent Variable: Ln3 Sumber: Hasil Perhitungan SPSS
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa: 1.
Variabel IHSI memiliki t
hitung
0,870 yang lebih kecil dibandingkan dengan t
tabel
5 = 2,000, dan memiliki signifikansi 0,386 yang lebih besar dari pada 0.05. Ini berarti bahwa secara parsial tidak terdapat pengaruh dari
variabel bebas indeks harga saham individu terhadap variabel terikat harga saham perusahaan sektor manufaktur.
Variabel IHSI tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham sehingga kenaikan atau penurunan IHSI tidak berpengaruh
terhadap harga saham sektor perbankan. Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nasution 2006 yang menunjukkan bahwa
IHSI memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga saham. Hal itu juga berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Jungsen
2008 yang menunjukkan bahwa IHSI memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga saham. Demikian juga dengan hasil
penelitian Safitri 2008 yang menunjukkan bahwa harga saham masa lalu berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
4.257 1.014 4.199 .000
Ln2 .061
.070 .078 .870 .386
.916 1.092
Ln .234
.040 .527 5.873 .000
.916 1.092
Ahmad Ripai Purba : Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
2. Volume perdagangan memiliki t
hitung
5,873 yang lebih besar dibandingkan dengan t
tabel
5 = 2,000, dan signifikansi 0 ,000 yang lebih kecil dari 0,05, sehingga secara parsial terdapat pengaruh dari variabel bebas
volume perdagangan terhadap variabel terikat harga saham perusahaan sektor manufaktur. Menurut Pring 2002:397 volume perdagangan dan
harga saham memiliki korelasi yang positif. Artinya jika harga mengalami kenaikan maka volume perdagangan akan mengalami peningkatan juga.
Hal penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Nasution 2008 yang bahwa volume perdagangan memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap pergerakan harga saham. Sedangkan Jungsen 2008 menunjukkan hasil yang berbeda, bahwa volume perdagangan
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan harga saham. Juga hasil penelitian Safitri 2008 yang menunjukkan bahwa
volume perdagangan saham tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham
Model persamaan regresi berdasarkan hasil analisis regresi di atas adalah sebagai berikut:
Harga Saham = 4,257 + 0,061IHSI + 0,234VOL + e
3. Koefisien Determinasi Uji Goodness of Fit