Indeks Harga Saham Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Ahmad Ripai Purba : Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. Jungsen 2008 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Sektor Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling method. Dari 32 perusahaan properti, hanya diambil 17 perusahaan. Periode penelitian mulai tahun 2003 sampai dengan tahun 2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks harga saham individu IHSI dan volume perdagangan secara serentak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor properti. Sedangkan secara parsial hanya indeks harga saham individu IHSI yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor properti. Sedangkan volume perdagangan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor properti secara parsial. Safitri 2008 melakukan penelitian dengan judul “Faktor-faktor Fundamental dan Teknikal: Pelengkap atau Pengganti Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEJ. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil analisis pengaruh faktor-faktor teknikal terhadap perubahan harga saham menunjukkan bahwa secara parsial, perubahan harga saham masa lalu dan volume perdagangan saham berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham.

B. Indeks Harga Saham

Menurut Lubis 2008:157, indeks harga saham adalah ukuran yang didasarkan pada perhitungan statistik untuk mengetahui perubahan-perubahan Ahmad Ripai Purba : Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. harga saham setiap saat terhadap tahun dasar. Indeks harga saham individual sering kali dipakai sebagai ukuran investor untuk menentukan perkembangan suatu perusahaan yang terrefleksi dari indeks harga sahamnya. Sedangkan indeks harga saham gabungan sering sekali dipakai sebagai indikator untuk mengukur situasi umum perdagangan efek. Apakah situasi perdagangan efek dalam keadaan bearish atau dalam keadaan bullish. Indeks harga saham merupakan indikator utama yang menggambarkan pergerakan harga saham. Di pasar modal sebuah indeks diharapkan memiliki lima fungsi yaitu: 1 Sebagai indikator trend pasar 2 Sebagai indikator tingkat keuntungan 3 Sebagai tolak ukur benchmark kinerja suatu portofolio 4 Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif 5 Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif. Di Bursa Efek Indonesia terdapat 5 jenis indeks antara lain: 1 Indeks Individual Individual Index, menggunakan indeks harga masing- masing saham terhadap harga dasar. Perhitungan indeks ini menggunakan prinsip yang sama dengan IHSG yaitu: Harga pasar Harga dasar X 100. BEI memberi angka dasar IHSG 100 ketika saham diluncurkan pada pasar perdana dan berubah sesuai dengan perubahan harga pasar. 2 Indeks Harga Saham Sektoral Sectoral Index, menggunakan semua saham yang termasuk dalam masing-masing sektor. Perhitungan harga dasar masing- Ahmad Ripai Purba : Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009. masing sektor didasarkan pada kursharga akhir setiap saham tanggal 28 Desember 1995. Indeks ini mulai diberlakukan tanggal 2 Januari 1996. 3 Indeks LQ 45 LQ45 Index, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan setiap awal Februari dan Agustus. Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah. 4 Indeks Harga Saham Gabungan IHSG atau Composite Share Price Index, menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks. Tanggal 10 Agustus ditetapkan sebagai dasar nilai indeks = 100. 5 Indeks Syariah atau JII Jakarta Islamic Index. Merupakan indeks yang terakhir yang dikembangkan BEI bekerja sama dengan Danareksa investment management. Indeks ini merupakan indeks yang mengakomodasi syariat investasi dalam Islam atau indeks yang berdasarkan syariah Islam.

C. Volume Perdagangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 70 62

Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 32 132

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 7 82

PENGARUH FAKTOR FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Property Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013.

0 2 15

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN FAKTOR TEKNIKAL TERHADAP RETURN SAHAM (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

2 16 121

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 24