Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

Tabel 2. Data Jumlah Penyuluh Pertanian di Kabupaten Karo Tahun 2010- 2012 No. Jenis Penyuluh Pertania Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 1. Penyuluh Pertanian PNS 59 45 45 2. Penyuluh THL-TB dari Pusat 98 96 93 3. Penyuluh Honorer dari Provinsi 0 3 4 4. Penyuluh Honorer Daerah 4 2 2 Jumlah 161 146 144 Sumber : BP4K kab. Karo, 2012

3.2 Metode Penentuan Sampel

Metode penentuan sampel yang dilakukan adalah dengan metode Random Sampling yaitu metode pengambilan sampel dimana semua individu diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Menurut Arikunto 2004 cara pengambilan sampel untuk subjek yang kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, sedangkan jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10-15 atau 20-25 atau lebih. Dalam penelitian ini sampel ditentukan sebanyak 60 orang yang terdiri dari 30 orang Penyuluh Pertanian yang berstatus PNS dan 30 orang yang berstatus sebagai THL-TB PP di Kabupaten Karo Tabel 3. Data Jumlah Penyuluh Pertanian PNS dan THL-TB PP Tahun 2012 di Kabupaten Karo No. Jenis Penyuluh Pertanian Jumlah Orang Sampel Orang 1. PNS 45 30 2. THL-TB PP 93 30 Jumlah 138 60 Sumber : BP4K Kab. Karo, 2012

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan untuk menganalisis hubungan faktor-faktor yang Universitas Sumatera Utara mempengaruhi motivasi kerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Karo meliputi data primer dan data sekunder, yaitu : 1. Pengumpulan Data Primer Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara, diskusi dan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. 2. Pengumpulan data Sekunder Pengumpulan data Sekunder dilakukan melalui studi literatur dan pengumpulan data dari instansi terkait terutama dari instansi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Karo.

3.4. Metode Analisis Data

Alat uji statistik yang dipergunakan untuk menganalisis hipotesis dalam penelitian ini adalah Uji Chi-Square. Tavi S 2010 mengatakan Uji Chi-Square merupakan uji independensi yaitu menguji apakah suatu variabel berhubungan atau tidak dengan variabel lain. Selain sebagai uji independensi, uji Chi-Square juga dapat digunakan untuk menguji perbedaan proporsi antara 2 atau lebih kelompok. Untuk menghitung nilai Chi-Square, maka data disusun dalam suatu tabel silang crosstab dan selanjutnya diselesaikan dengan menggunakan Software SPSS. Kriteria pengambilan keputusan adalah : Ho diterima jika nilai signifikansi ≥ ∝ H1 diterima jika nilai signifikansi ˂ ∝ Universitas Sumatera Utara 3.5. Definisi dan Batasan Operasional 3.5.1. Defenisi