Edward Hartawan : Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repsoitory © 2009
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Dengan semakin berkembangnya dunia usaha dewasa ini, maka
persaingan antar perusahaan, khususnya antar perusahaan yang sejenis akan semakin ketat. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam menghadapi
persaingan yang ketat tersebut, maka diperlukan suatu penanganan dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan oleh pihak manajemen dengan baik.
Bagi pihak manajemen, selain dituntut untuk dapat mengkoordinasikan penggunaan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan secara efisien dan
efektif, juga dituntut untuk dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang menunjang terhadap pencapaian tujuan perusahaan di masa yang akan datang.
Modal kerja sangat berpengaruh bagi suatu perusahaan. Adanya modal kerja yang cukup memungkinkan suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya
tidak mengalami kesulitan dan hambatan yang mungkin akan timbul. Adanya modal kerja yang berlebihan menunjukkan adanya dana yang tidak produktif dan
hal ini memberikan kerugian karena dana yang tersedia tidak dipergunakan secara efektif dalam kegiatan perusahaan. Sebaliknya, kekurangan modal kerja
merupakan sebab utama kegagalan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia usaha semakin
meningkat sehingga untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan dapat bersaing secara competitive. Perusahaan yang kuat akan bertahan hidup
Edward Hartawan : Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repsoitory © 2009
sebaliknya perusahaan yang tidak mampu bersaing kemungkinan akan dilikuidasi atau mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, untuk dapat menghadapi
perubahan yang terjadi, perusahaan tentu saja perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, yang diantaranya meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan
pengendalian secara baik sehingga sasaran utama perusahaan dapat tercapai. Disamping itu pula perusahaan perlu melakukan pengelolaan modal dengan baik
agar tersedia modal yang cukup dalam melaksanakan peningkatan kegiatan operasi, seperti menambah tenaga kerja, mesin, dan lain-lain, ataupun dalam
perluasan usaha.
Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah sekarang ini tidak lain bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, antara lain
diwujudkan melalui kebijakan deregulasi di berbagai bidang usaha. Dalam era deregulasi ini, pemerintah mengurangi campur tangan secara langsung dalam
mengatur dan mengendalikan perekonomian, sifat dan dinamika dunia usaha bersumber pada inisiatif dan kreativitas dunia usaha sendiri. Peranan mekanisme
pasar di dalam kegiatan ekonomi semakin besar, sehingga kalangan dunia usaha dituntut untuk berpacu dalam memenangkan pasar melalui peningkatan efisiensi
dan produktivitas. Untuk mewujudkan semua tuntutan tersebut diperlukan suatu prinsip
pengelolaan yang efektif dan efisiensi serta produktif terhadap semua bagian yang ada di perusahaan serta ditunjang oleh suatu tindakan pengendalian yang efektif
untuk mencegah timbulnya penyimpangan yang mengganggu terhadap kinerja perusahaan. Efisiensi operasi perusahaan akan berperanan penting terhadap
Edward Hartawan : Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repsoitory © 2009
keberhasilan perusahaan dengan adanya laju pertumbuhan penjualan yang meningkat. Peningkatan laju pertumbuhan penjualan membutuhkan adanya
penambahan pembiayaan, baik pembiayaan dalam aktiva lancar maupun aktiva tetap. Pembiayaan dalam aktiva lancar memiliki sifat mudah diuangkan dan
merupakan jumlah yang besar dalam perusahaan sehingga memerlukan perhatian yang seksama dari manajer keuangan. Pertumbuhan penjualan dengan kebutuhan
pembiayaan aktiva lancar memiliki hubungan yang langsung dalam perusahaan manufaktur, contohnya bila dalam perusahaan terdapat peningkatan penjualan
secara kredit, maka piutang dagang perusahaan akan meningkat pula. Peningkatan penjualan ini juga mempengaruhi peningkatan persediaan barang. Di sisi lain,
perusahaan memerlukan sumber pembiayaan dengan adanya peningkatan penjualan.
Modal kerja merupakan dana yang harus tersedia dalam perusahaan yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan operasinya sehari-hari, misalnya
untuk pembelian bahan mentah, membayar upah buruh, gaji pegawai, dan sebagainya, dimana uang atau dana yang telah dikeluarkan itu diharapkan akan
dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan produknya
Modal kerja yang akan digunakan sebaiknya tersedia dalam jumlah yang cukup agar dapat memberikan keuntungan yang maksimal sehingga suatu
perusahaan bisa beroperasi secara ekonomis dan juga modal kerja yang cukup dapat menekan biaya perusahaan menjadi rendah, menunjang segala kegiatan
operasi perusahaan secara teratur. Selain itu pemilikan modal kerja yang cukup
Edward Hartawan : Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repsoitory © 2009
akan memberikan beberapa keuntungan, antara lain memungkinkan perusahaan dapat membayar semua kewajibannya tepat pada waktunya, memungkinkan
perusahaan tersebut untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani konsumen, dan memungkinkan perusahaan tersebut untuk dapat
beroperasi dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang dan jasa yang diperlukan.
Penetapan besarnya modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan berbeda- beda, salah satunya bergantung pada jenis perusahaan. Kebijakan perusahaan
dalam mengelola jumlah modal secara tepat akan mengakibatkan keuntungan, sedangkan akibat dari penanaman modal kerja yang kurang tepat akan
mengakibatkan kerugian. Analisis rasio terhadap modal kerja perusahaan pun sangat perlu dilakukan untuk mengetahui dan menginterpretasikan posisi
keuangan jangka pendek perusahaan serta meneliti efisiensi dan penggunaan modal kerja dalam perusahaan. Apabila jumlah aktiva lancar terlalu kecil, maka
akan menimbulkan situasi illikuid, sedangkan apabila jumlah aktiva lancar yang terlalu besar akan berakibat timbulnya aktiva lancar atau dana yang menganggur.
Semua ini akan berpengaruh kepada jalannya operasi perusahaan yang pada akhirnya akan mengurangi keuntungan atau laba yang seharusnya diperoleh
perusahaan pada periode yang bersangkutan. Pengelolaan modal kerja yang baik selain akan lebih memperlancar aktivitas perusahaan juga dapat meningkatkan
keberhasilan usaha untuk meraih keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, perusahaan harus hati-hati dalam menangani masalah keuangan dalam
pengelolaan sumber dan penggunaan modal kerja.
Edward Hartawan : Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repsoitory © 2009
Kenaikan dalam modal kerja mungkin ditunjukkan dalam kas, efek, piutang maupun dalam persediaan atau adanya penurunan atau berkurangnya hutang
lancar, dan adanya kenaikan dalam modal kerja ini akan diinterpretasikan bergantung kepada sumber-sumber yang menyebabkan kenaikan tersebut. Apabila
seluruh perubahan tersebut semuanya berasal dari hasil operasi perusahaan, maka hal ini akan dinilai sebagai hal yang amat baik atau menguntungkan dibandingkan
dengan kenaikan modal kerja yang berasal dari pengeluaran hutang jangka panjang,hal ini menghendaki pengaturan keuangan dalam aktiva lancar dan
hutang lancar yang berhubungan langsung dengan volume penjualan. Oleh karena itu, dalam pengelolaannya, khususnya aktiva lancar yang terdapat dalam
manajemen modal kerja adalah cara yang tepat untuk digunakan dalam meningkatkan penjualan agar perolehan laba perusahaan dapat meningkat.
Dalam upaya mewujudkan operasi perusahaan yang efisien, ukuran keberhasilan belum cukup hanya dilihat dari besarnya laba yang diperoleh, tetapi harus dilihat
dari rentabilitasnya. Untuk itu perusahaan harus diarahkan pada pencapaian tingkat rentabilitas secara maksimal.
Berdasarkan alasan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian serta membahas masalah tersebut yang dituangkan dalam skripsi yang berjudul:
“Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
Edward Hartawan : Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repsoitory © 2009
B. Rumusan Masalah Penelitian