Edward Hartawan : Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repsoitory © 2009
- Adanya over investment dalam aktiva yang digunakan untuk operasi dalam hubungannya dengan volume penjualan yang diperoleh dengan aktiva tersebut.
- Merupakan cermin rendahnya volume penjualan dibandingkan dengan ongkos- ongkos yang diperlukan.
- Adanya efisiensi baik dalam produksi, pembelian maupun pemasaran. - Adanya kegiatan ekonomi yang menurun.
Dengan berdasarkan dari pendapat tersebut di atas, maka di dalam penggunaan modal kerja harus dapat dicatat rentabilitas secara maksimal dengan tanpa
menimbulkan hambatan terhadap kelancaran produksi dan penjualan.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
1. Penelitian yang dilakukan oleh Magdalena Yessy 2004 dengan judul
“Penggunaan Modal Kerja Ditinjau Dari Likuiditas Perusahaan Dan Pengaruhnya
Terhadap Rentabilitas Pada PT MERCK Tbk. Periode 2000-2003”. Berdasarkan perhitungan secara kuantitatif dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan modal
kerja yang ditinjau dari likuiditas perusahaan dapat mempengaruhi rentabilitasnya. Dimana antara likuiditas dan rentabilitas mempunyai pola hubungan yang negatif
yang berarti setiap kenaikan likuiditas akan menyebabkan rentabilitasnya turun, begitu pula sebaliknya dan besarnya pengaruh masing-masing variabel likuiditas
adalah sebagai berikut: current ratio mempengaruhi rentabilitas sebesar 55,8, quick ratio mempengaruhi rentabilitas.
2. Penelitian terdahulu oleh Agus 2006 dengan judul “Pengaruh Modal Kerja Terhadap Tingkat Rentabilitas Modal Sendiri Pada KPRI MOTEKAR Unit
Edward Hartawan : Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repsoitory © 2009
Simpan Pinjam Kecamatan Majalengka”, dengan data penelitian tersebut adalah data tentang laporan neraca dan laporan laba rugi selama enam tahun yaitu dari
tahun 2000 sampai tahun 2005. Pengujian hipotesis yang digunakan yaitu uji regresi linier sederhana dan analisis regresi linier sederhana dan didapat
persamaan Y= -26,27 + 11,11X. Dari persamaan tersebut terlihat bahwa modal kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat rentabilitas modal sendiri,
yang berarti setiap kenaikan modal kerja sebesar Rp1,00 maka rata-rata tingkat rentabilitas modal sendiri akan meningkat sebesar 11,11.Hasil positif yang
diperoleh menunjukkan bahwa semakin besar modal kerja maka akan semakin tinggi tingkat rentabilitas modal sendiri.
3. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Ratna 2006 dengan judul “Pengaruh Modal Kerja Bersih Terhadap Tingkat Rentabilitas Modal Sendiri dan di Koperasi
Simpan Pinjam KSP Sumber Bahagia Kota Bandung”, dengan data penelitian tersebut adalah laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Penghitungan Hasil
Usaha dan Laporan Neraca Periode 1997-2004. Dari hasil analisis statistik diperoleh koefisien korelasi antara modal kerja bersih dengan rentabilitas modal
sendiri sebesar 0,93 artinya korelasi antara kedua variabel tersebut sangat kuat. Koefisien determinasinya adalah sebesar 86,49, nilai tersebut mengandung
pengertian bahwa pengaruh modal kerja bersih terhadap tingkat rentabilitas modal sendiri adalah sebesar 86,49 sedangkan sisanya sebesar 13,51 dipengaruhi
oleh faktor lain. Dari uji signifikansi dengan uji t, untuk sampel yang diteliti diperoleh hasil Hi diterima, atau dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa modal
Edward Hartawan : Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repsoitory © 2009
kerja bersih mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat rentabilitas modal sendiri.
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual