50
4.1.3 Perkembangan Inflasi, Suku Bunga, Cadangan Devisa, Investasi Dan
Nilai Tukar Di Indonesia
Perkembangan Inflasi, , Cadangan Devisa, Investasi Dan Nilai Tukar Suku Bunga Di Indonesia mengalami fluktuasi yang sangat ketat dari tahun ke tahun.
Untuk inflasi, selama kurun waktu tahun 1990 sampai tahun 2013 atau 24 tahun terakhir bergerak cukup cepat. Persentase tingkat inflasi Indonesia tertinggi masih
berada di tahun 1998 dimana mengalami peningkatan sebesar 77.63 dari tahun sebelumnya, hal ini terjadi karena keadaan Indonesia mengalami krisis total baik
itu konomi, politik, social dan moral sedangkan persentase yang paling rendah sebesar 2.01 di karenakan perbaikan dan perubahan pemerintahan yang
merubah total kondisi ini. Gambar grafik dibawah ini menunjukkan persentase inflasi tertinggi terjadi tahun 1998.
Gambar 4.1 Perkembangan Inflasi Indonesia Sumber : Data BI yang diolah
Sedangkan dilihat dari cadangan devisa tentunya hal ini menjadi suatu indikator yang sangat penting untuk melihat sejauh mana suatu negara mampu
51 melakukan perdagangan luar negeri negara tersebut. Jika dilihat mengenai
perdagangan luar negeri, hal ini juga tidak dapat lepas dari neraca pembayaran yang merupakan alat untuk melihat posisi cadangan devisa Indonesia, apakah
mengalami surplus atau kah mengalami defisit. Ketersediaan cadangan devisa yang sangat sedikit menyebabkan Indonesia tidak mampu melakukan pembayaran
internasional dan stabilisasi nilai tukar. Akibatnya, terjadi defisit neraca pembayaran dan anjloknya nilai tukar rupiah. Apabila kita lihat jumlah cadangan
devisa Indonesia dalam kurun 24 tahun terakhir sejak tahun 1990-2013 maka terlihat peningkatan cadangan devisa yang semakin tinggi dimana tingkat tertinggi
tahun 2013 mencapai Rp 110123.00 miliar sedangkan pada tahun1990hanya mencapai Rp 8661.00 milyar.
Gambar 4.2 Perkembangan Cadangan Devisa Indonesia Sumber : Data BI yang diolah
Demikian juga halnya dengan perkembangan investasi Indonesia beberapa tahun terakhir ini. Bahkan setelah kita amati gambar dibawah, terlihat dengan
jelas kenaikan dan perbaikan ekonomi Indonesia setelah terperosok pada tahun
52 1998 menjadi Rp 50705973.10 juta padahal sebelumnya sudah tahun 1996 sudah
mencapai Rp 190087316.93 juta. Kemudian mulai merangkak naik secara perlahan sampai tahun 2013 yang jumlahnya mencapai Rp 398617500.00 juta.
Hal ini terjadi tentunya karena keadaan perekonomian kita dari tahun ke tahun
semakin menguat.
Gambar 4.3 Perkembangan Investasi Indonesia Sumber : Data BPS yang diolah
Jika kita lihat juga kondisi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, maka kita akan melihat fluktuasi yang sangat tajam terjadi sebesar Rp 8.025US pada tahun
1998 dari posisi tahun sebelumnya Rp 4.650US.Dan setelah lonjakan itu nilai tukar rupiah sangat tidak terkendali, sampai pada krisis Eropa yang melanda
seluruh dunia mempengaruhi kondisi nilai tukar Indonesia sehingga tahun 2008 sebesar Rp 10950US.
53
Gambar 4.4 Perkembangan Nilai Tukar Indonesia Sumber : Data BI yang diolah
Namun berbeda halnyadengan kondisi suku bunga Indonesia. Jika kita amati dari gambar dibawah kondisi suku Indonesia tahun 2006 sampai 2013 cukup
terkendali meskipun dalam tekanan inflasi dan pelemahan rupiah, Bank Indonesia memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat BI rate. apabila di bandingkan
pada tahun 1998 yang naik 35.52 persen dari tahun sebelumnya yang hanya berada di 13.50 persen. Hal ini di karenakan krisis ekonomi yang melanda
Indonesia sudah sangat parah.
54
Gambar 4.5 Perkembangan Suku Bunga Indonesia Sumber : Data BI yang diolah
4.2 Hasil dan Analisis