Winda K. Prihatiningsih : Penetapan Kadar Tembaga Cu Pada Sampel Air Dengan Metode Spektrofotometri Di Laboratorium PDAM Tirtanadi Medan, 2007.
USU Repository © 2009
2.7.1. Sifat dan Kegunaannya
Secara kimia, senyawa – senyawa dibentuk oleh logam Cu tembaga mempunyai bilangan valensi +1 dan +2. Berdasarkan pada bilangan
valensi yang dibawanya, logam Cu dinamakan juga cuppro untuk yang bervalensi +1, dan cuppry untuk yang bervalensi +2. Kedua jenis ion Cu tersbut dapat
membenuk kompleksion – kompleksion yang sangat stabil. Sebagai contoh adalah senyawa CuNH
3 6
.Cl
2
. Logam Cu dan beberapa bentuk persenyawaannya , seperti CuO, CuCO
3,
CuOH
2
dan Cu CN2, tidak dapat larut dalam air dingin atau panas, tetapi mereka dapat larut dalam asam. Logam C itu sendiri, dapat
dilarutkan dalam senyawa asam sulfat H
2
SO
4
panas dan dalam larutan basa NH
4
OH. Senyawa CuO dapat larut dalam NH
4
Cl dan KCN.
2.7.2. Tembaga Bagi Organisme
Sebagai logam berat Cu Tembaga berbeda dengan logam – logam berat lainnya seperti Hg, Cd, dan Cr. Logam berat Cu digolongkan ke dalam
logam berat dipentingkan atau logam berat essensial: artinya, meskipun Cu merupakan logam berat beracun, unsur logam ini sangat di butuhkan tubuh meski
dalam jumlah yang sedikit. Karena itu, Cu juga termasuk ke dalam logam – logam essensial bagi manusia, seperti besi Fe dan lain – lain. Toksisitas yang dimiliki
oleh Cu baru akan bekerja dan memperlihatkan pengaruhnya bila logam ini telah masuk ke dalam tubuh organisme dalam jumlah besar atau melebihi nilai toleransi
organisme terkait. Menurut Palar 2004, kebutuhan manusia terhadap tembaga cukup tinggi. Manusia dewasa membutuhkan sekitar 30
µ g Cu perkilogram berat tubuh. Pada anak – anak jumlah Cu yang dibutuhkan adalah 40
µ g
Winda K. Prihatiningsih : Penetapan Kadar Tembaga Cu Pada Sampel Air Dengan Metode Spektrofotometri Di Laboratorium PDAM Tirtanadi Medan, 2007.
USU Repository © 2009
perkilogram berat tubuh, sedangkan pada bayi dibutuhkan 80 µ g CU perkilogram
berat tubuh. Konsumsi tembaga yang baik bagi manusia adalah 2,5 mgkg berat tubuhhari bagi orang dewasa dan 0,05 mgkg berat tubiuhhari untuk anak – anak
dan bayi.
2.7.3. Keracunan Tembaga