18
1. Teori Lawrence Green 1980
Menurut Lawrence Green 1980 dalam Notoatmodjo 2010 bahwa perilaku kesehatan dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu faktor
predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. a. Faktor predisposisi predisposing factors
Faktor predisposisi yaitu faktor-faktor yang mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang meliputi
pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai, tradisi dan sebagainya.
b. Faktor pemungkin enabling factors Faktor pemungkin adalah faktor-faktor yang memungkinkan
atau yang memfasilitasi perilaku atau tindakan. Yang dimaksud dengan faktor pemungkin adalah sarana dan prasarana atau fasilitas
untuk terjadinya perilaku kesehatan. Faktor pemungkin terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-
fasilitas atau sarana-saran kesehatan. Fasilitas fisik seperti puskesmas, obat-obatan, alat-alat kontrasepsi dan sebagainya
Notoatmodjo, 2010. c. Faktor penguat reinforcing factors
Faktor penguat adalah faktor-faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku. Faktor penguat ini terwujud dalam
sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas yang lain, yang merupakan
kelompok referensi
dari perilaku
masyarakat Notoatmodjo, 2010. Karenanya, petugas kesehatan harus memiliki
19
sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kesehatan. Selain itu perilaku tokoh masyarakat juga dapat menjadi panutan orang lain
untuk berperilaku sehat.
2. Teori Snehandu B.Kar 1980
Kar mencoba menganalisis perilaku kesehatan bertitilk tolak bahwa perilaku merupakan fungsi dari Notoatmodjo, 2010:
a. Adanya niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan objek atau stimulus diluar dirinya behavior intention.
b. Adanya dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya social support.
c. Adanya atau tidak adanya informasi-informasi terkait dengan tindakan yang akan diambil oleh seseorang accesebility of
information. d. Otonomi pribadi orang yang bersangkutan dalam hal mengambil
tindakan atau keputusan personal autonomy. e. Situasi yang memungkinkan untuk bertindak action situation.
3. Teori WHO 1984