22
C. Lensa Kontak
1. Definisi Lensa Kontak
Lensa kontak adalah lensa yang menempel pada mata atau selaput bening yang dipergunakan seseorang dengan gangguan penglihatan
untuk memperbaiki penglihatannya. Pada mata tidak dipergunakan kaca mata akan tetapi lensa yang diatur kelengkungannya sehingga dapat
menempel pada selaput bening Ilyas, 2004.
2. Indikasi dan Kontraindikasi Pengguna Lensa Kontak
Seseorang yang menggunakan lensa kontak sebaiknya seseorang yang sukar menggunakan kaca mata dan seseorang yang mendapat
kesukaran dengan ukuran lensa kaca mata yang berbeda sehingga mengeluh pusing Ilyas, 2004.
Menurut Kharuna 2007,indikasi-indikasi pengguna lensa kontak adalah sebagai berikut:
a. Indikasi optik, termasuk untuk anisometropia, aphakia unilateral, myopia yang berminus tinggi, keratokonus dan astigmatisma
irreguler. Lensa kontak dapat digunakan oleh setiap orang yang memiliki kelainan refraksi mata dengan tujuan kosmetik.
b. Indikasi terapeutik, yang meliputi: 1 Penyakit pada kornea, contohnya ulkus kornea non-healing,
keratopathi bullousa, keratitis filamentari, dan sindrom erosi kornea yang rekuren.
23
2 Penyakit pada iris mata, contohnya aniridia, koloboma, albino untuk menghindari kesilauan cahaya.
3 Pada pasien glukoma, lensa kontak digunakan sebagai alat pengantar obat.
4 Pada pasien ambliopia, lensa kontak opak digunakan untuk oklusi.
5 Bandage soft contact lenses digunakan untuk keratoplasti dan perforasi mikrokornea.
c. Indikasi preventif, digunakan untuk prevensi simblefaron dan restorasi forniks pada penderita luka bakar akibat zat kimia, keratitis,
dan trichiasis. d. Indikasi diagnostik, termasuk selama menggunakan gonioskopi,
elektroretinografi, pemeriksaan fundus pada astigmatisma irreguler, fundus fotografi, dan pemeriksaan
goldmann’s 3 bayangan. e. Indikasi operasi, lensa kontak digunakan selama operasi goniotomi
untuk glukoma kongenital, vitrektomi, fotokoagulasi endokular. f. Indikasi kosmetik, termasuk skar pada kornea mata yang
menyilaukan mata lensa kontak warna, ptosis, lensa sklera kosmetik pada phthisis bulbi.
g. Indikasi occupational, termasuk olahragawan, pilot, dan aktor Kharuna, 2007.
Seseorang yang tidak dianjurkan menggunakan lensa kontak yaitu lansia dimana gerakan sudah kaku, pada mata yang meradang, masih
belum dewasa dan ingin mengerjakan sesuatu dengan tergesa-gesa,
24
seseorang yang mempunyai kebiasaan menggosok mata, seseorang yang tidak mengerti artinya steril, seseorang yang memiliki reumatik
pada tangan karena akan sulit saat menggunakan lensa kontak dan seseorang dengan bakat alergi Ilyas, 2004.
Menurut Kharuna
2007 Pengguanaan
lensa kontak
dikontraindikasikan pada orang yang memiliki gangguan mental dan tidak ada gairah hidup, blepharitis kronik dan styes rekuren,
konjungtivitis kronis, dry-eye syndrome, distrofi dan degenarasi kornea mata, penyakit yang rekuren seperti episkleritis, skleritis, dan
iridocyclitis.
3. Klasifikasi Lensa Kontak