Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Etika Penelitian

80

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan menggunakan desain Cross- sectional Potong Lintang karena pada penelitan ini variable independen dan dependen akan diamati pada waktu priode yang sama, jadi tidak ada follow-up pada studi ini Setiadi, 2007. Dengan metode ini diharapkan dapat diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan lensa kontak pada pasien dengan gangguan penglihatan.

B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah sejumlah besar subjek yang memiliki karakteristik yang tertentu. Subjek dapat berupa manusia, hewan, data labolatorium, dll. Sedangkam karekteristik subjek ditentukan sesuai dengan ranah dan tujuan penelitian, Sastroasmoro, 2008. Populasi dalam penelitan ini adalah seluruh orang yang mengalami gangguan penglihatan yang datang ke Optik-optik Kecamatan Ciputat Timur.

2. Sample

Sample merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki populasi Hidayat, 2007. Sample terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling Nursalam, 2008. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian dari populasi yang mengalami gangguan penglihatan yang datang ke Optik-optik Kecamatan Ciputat Timur dengan menggunakan uji hipotesis beda dua proporsi, dan dengan metode sampling yang digunakan adalah metode accidental sampling. Adapun kriteria sampel dibagi menjadi dua yaitu inklusi dan ekslusi. Inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Sedangkan ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena berbagai sebab misalnya subjek menolak berpartisipasi Nursalam, 2008. a. Kriteria Inklusi 1 Kesadaran baik 2 Seseorang yang mengalami gangguan penglihatan seperti rabun jauh maupun rabun dekat yang datang ke Optik-optik Kecamatan Ciputat Timur 3 Bersedia untuk dijadikan responden atau sampel penelitian

3. Besar Sampling

Jumlah sample yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 63 orang dengan perhitungan sample sebagai berikut: Rumus Uji Beda Dua Proporsi : Keterangan : n : Jumlah sample yang dibutuhkan : 1,96 Derajat Kepercayaan 95, derajat kemaknaan 5 : 1,28 kekuatan Uji 90 : 0,63 Proporsi distribusi tingkat pengetahuan pada kategori sedang yang menggunakan lensa kontak terhadap dampak negatif penggunaannya tahun 2010 Oleh Finera Winda pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara p1-30=0,33 = 0,63+0,332=0,48 n= 56,62= 57 Responden. Untuk menghindari terjadinya sampel yang drop out dan sebagai cadangan peneliti menambahkan 10 dari jumlah sampel minimal. Cadangan 10 x 57 = 5.7 = 6 responden. Jadi total responden pada penelitian kali ini adalah 57+6 = 63 Responden.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Optik-optik Kecamatan Ciputat Timur, waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2012. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut karena belum pernah ada penelitian terkait kesehatan mata khususnya faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan lensa kontak pada pasien dengan gangguan penglihatan.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Alat ukur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disusun secara terstruktur berdasarkan teori dan berisikan pertanyaan yang harus dijawab responden. Instrumen ini terdiri atas 5 bagian, yaitu: Bagian pertama A berisi data demografi seperti usia, jenis kelamin dan pekerjaan, serta variabel ekonomi pendapatan dengan memberi tanda check list √ pada pilihan yang tersedia. Bagian kedua B berisi variabel penggunaan lensa kontak dengan memberi tanda check list √ pada pilihan yang tersedia. Bagian ketiga C berisi variable pengetahuan terdiri dari 13 pernyataan positif dan 12 pernyataan negatif menggunakan skala Guttman dengan memberi tanda check list √ pada pilihan yang tersedia. Pernyataan Positif Alternatif Jawaban Skor Pernyataan Negatif Alternatif Jawaban Benar 1 Salah Salah Benar Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan jumlah skor jawaban dengan skor yang diharapkan tertinggi kemudian dikalikan 100 dan hasilnya berupa presentase dengan rumus yang digunakan sebagai berikut: Keterangan: N : Nilai pengetahuan Sp :Skor yang didapat Smm : Skor tertinggi maksimum Selanjutnya presentase jawaban diinterpretasikan dalam kalimat kualitatif dengan acuan sebagai berikut: a. Pengetahuan baik skor jawaban responden 76-100 b. Pengetahuan cukup skor jawaban responden 56-75 c. Pengetahuan kurang skor jawaban resp onden ≤ 55 Bagian ketiga D berisi variable sosial seperti kelompok acuan dan keluarga dengan memberi tanda check list √ pada pilihan yang tersedia. Bagian kelima E berisi variable motivasi menggunakan skala Likert dengan memberi tanda check list √ pada pilihan yang tersedia. N = Sp Smm 100 Pernyataan Positif Alternatif Jawaban Skor Pernyataan Negatif Alternatif Jawaban Sangat Setuju 4 Sangat Tidak Setuju Setuju 3 Tidak Setuju Tidak Setuju 2 Setuju Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Setuju Keterangan: - 0-25 :Sangat tidak setuju - 26-50 :Tidak setuju - 51-75 :Setuju - 76-100 :Sangat setuju

2. Uji Validitas dan Reabilitas

a. Uji validitas

Sebelum kuesioner dibagikan kepada sampel, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba kuesioner yang dilaksanakan dengan responden yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian yaitu di optik-optik Kecamatan karang Tengah dengan jumlah responden 30 orang. Validitas adalah suatu indeks yang menujukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2005. Uji validitas yang digunakan penelitian ini adalah teknik korelasi “ Pearson Product Moment”. = Koefisien korelasi n = Jumlah responden = Jumlah skor item = Jumlah skor total Uji validitas ini dilakukan di optik-optik Kecamatan Karang Tengah dengan jumlah responden sebanyak 30 responden. Hasil r tabel menunjukkan nilai 0,707. Beberapa pertanyaan yang kurang dari r tabel, baik kuesioner tentang pengetahuan, sosial, maupun motivasi tidak dihapuskan karena masih dianggap penting dan hanya diperbaiki redaksinya atau dimodifikasi pernyataannya.

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2005. Teknik pengujian pada penelitian ini menggunakkan teknik Alpha Cr onbach α, dalam uji reliabilitas r hasil adalah alpha. Ketentuannya apabila r alpha r tabel maka pertanyaan tersebut reliabel, sebaliknya bila r, alpha r tabel maka pertanyaan tersebut tidak reliabel. Uji kuesioner dilakukan untuk menguji kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian, faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan lensa kontak pada pasien dengan gangguan penglihatan di optik-optik Kecamatan Ciputat Timur. Pernyataan pada uji kuesioner ini diajukan kepada responden yang memeiliki gangguan penglihatan seperti rabun jauh di optik-optik Kecamatan Karang Tengah dengan jumlah responden sebanyak 30 responden.

3. Langkah- Langkah Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan di optik-optik Kecamatan Ciputat Timur dengan proses sebagai berikut : 1. Memperoleh persetujuan pembimbing untuk melakukan tindak lanjut dalam penelitian. 2. Menyelesaikan kelengkapan administrasi seperti surat izin penelitian dari Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3. Melakukan pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. 4. Peneliti mengadakan pendekatan dan penjelasan kepada calon responden tentang penelitian dan bagi responden yang bersedia dipersilahkan menandatangani persetujuan penelitian. 5. Pada responden pasien dengan gangguan penglihatan a. Menyapa responden b. Menanyakan tujuan responden datang ke optik tersebut c. Setelah itu, membuat kontrak dengan responden untuk kesediaannya mengisi kuesioner d. Peneliti akan bertanya pada pasien apakah kuesioner akan diisi sendiri atau dibacakan oleh peneliti. 6. Memberikan waktu kepada responden untuk menjawab pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya jika ada yang belum jelas. 7. Setelah pertanyaan dalam kuesioner dijawab, maka peneliti memeriksa kembali kelengkapan data. 8. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden atas partisipasinya.

E. Pengolahan Data

1. Teknik Pengolahan Data

Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan data menjadi informasi. Dalam statistik, informasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis. Dalam pengolahan data terdapat langkah- langkah yang harus ditempuh, diantaranya : 1. Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul Hidayat, 2007. 2. Coding Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer Hidayat, 2007. 3. Entri data Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel kontingensi Hidayat, 2007. 4. Cleaning data Cleaning data merupakan kegiatan memeriksa kembali data yang sudah dimasukkan, apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan mungkin terjadi pada saat memasukkan data ke komputer. 5. Processing data Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, data sudah dikoding, maka langkah selanjutnya adalah memproses data untuk dianalaisis. Proses pengolahan data dilakukan dengan cara memindahkan data dari kuesioner ke paket program computer pengolahan data statistik.

2. Analisa Data

a. Analisa Univariat Analisa univariat digunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai distribusi frekuensi dari variabel independen yaitu faktor pengetahuan, hubungan sosial lingkungan keluarga dan teman, ekonomi pendapatan, dan motivasi serta variabel dependen yaitu perilaku penggunaan lensa kontak. Dalam penelitian ini skor individu pada setiap nomor pertanyaan akan diolah di paket aplikasi statistik. b. Analisa Bivariat Analisis ini digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yaitu dengan menggunakan uji Chi-Square X 2 dan Spearman, yaitu untuk mengetahui hubungan antar variabel kategorik dengan kategorik. Analisis ini bertujuan untuk menguji perbedaan antara dua proporsi atau lebih sehingga bisa diketahui apakah ada atau tidak hubungan yang bermakna jika dilihat secara statistik. dengan derajat kepercayaan 95 dengan α 5. Tujuan uji statistik ini adalah untuk mengetahui atau menguji apakah faktor-faktor seperti pengetahuan, hubungan sosial lingkungan keluarga dan teman, ekonomi pendapatan dan motivasi dapat berhubungan dengan perilaku penggunaan lensa kontak. Untuk melihat kemaknaan sistem dengan membandingkan nilai p ≤ α 0,05 maka ada hubungan yang bermakna antara dua variabel dependen dan independen Ho ditolak. Begitu juga tidak ada hubungan bermakna Ho gagal ditolak jika p ≥ α 0,05.

F. Etika Penelitian

Masalah etika dalam penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian mengingat peneliti keperawatan akan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika peneliti harus diperhatikan karena manusia mempunyai hak asasi dalam kegiatan penelitian Hidayat, 2007. Dalam penelitian melakukan penelitian menekankan maasalah etika penelitian yang meliputi : 1. Informed Consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain : partisipasi pasien tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain. Hidayat, 2007. 2. Anonimity tanpa nama Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. Hidayat, 2007. Akan tetapi, pada penelitian ini unsur anonimity diabaikan karena design yang digunakan adalah kohort. Sampel di observasi dalam waktu tertentu sehingga sangat penting untuk mencantumkan nama. 3. Kerahasiaan confidentiality Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Tempat Penelitian

Kecamatan Ciputat Timur termasuk dalam wilayah kota Tangerang Selatan, Provinsi banten. Kecamatan ini merupakan hasil dari pemekaran kota Tangerang Selatan yang terdiri dari 7 kecamatan Serpong, Serpong Utara, Ciputat Timur, Ciputat, Pamulang, Pondok Aren, dan Setu, 49 kelurahan dan 5 desa dengan luas wilayah 147,19 Km2 atau 14.719 Ha. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 oleh BPS kota Tangerang Selatan jumlah penduduk kota Tangerang Selatan adalah 1.290.322 jiwa, kepadatan penduduk di wilayah ini mencapai 8.856 respondenKm2 pada tahun 2010. Penduduk berjenis kelamin laki-laki sebesar 652.281 jiwa sedangkan perempuan 638.041 jiwa. Rasio jenis kelamin adalah sebesar 102,23, yang menunjukkan bahwa jumlah laki-laki sedikit lebih banyak dibandingkan jumlah perempuan. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu kecamatan kota Tangerang Selatan yaitu kecamatan Ciputat Timur yang memiliki jumlah peduduk 150 ribu jiwa. Di kecamatan Ciputat Timur terdapat 10 optik yang tersebar di setiap kelurahan, antara lain kelurahan Rengas, Rempoa Optik Mulya dan Optik Mekar jaya, Cirendeu Optik Cahaya Rizky dan Optik Maju Jaya, Pondok Ranji Optik Restu dan Optik Pasti, Cempaka Putih Optik Mahakam, Optik Mahaka Jaya dan Optik Mikeda dan Pisangan Optik Maju jaya. Untuk mencapai optik tersebut terbilang relatif mudah karena letaknya