Luas Areal Tebu Giling

iklim di wilayah Pabrik didominasi oleh musim hujan dengan curah hujan 800 – 1100 mm per tahun.

4.3 Kondisi Pabrik Gula Ngadiredjo

Pabrik Gula Ngadiredjo didirikan pada tahun 1912 semasa era kolonial belanda atau berumur sekitar 102 tahun saat ini. Kepemilikan PG Ngadiredjo berada dibawah naungan PTPN X yang termasuk BUMN milik pemerintah. Jenis pengolahan tebu menjadi gula di PG Ngadiredjo yaitu pengolahan sulfitasi, sementara jenis gula yang dihasilkan yaitu Gula Pasir Putih SHS-I. Kapasitas pabrik di PG Ngadiredjo adalah 6200 TCD. Pabrik Gula Ngadiredjo secara umum terdiri dari unit-unit pengolahan tebu, kantor administrasi keuangan dan umum, gudang, koperasi mitra dan beberapa unit fasilitas untuk karyawan.

4.3.1 Luas Areal

Besar kecilnya luas areal berbanding lurus dengan kapasitas yang dimiliki oleh Pabrik Gula. Kondisi luas areal tebu yang digiling oleh PG Ngadiredjo dalam kurun waktu tahun 2009-2013 berfluktuatif. Luas areal tertinggi pada tahun 2013 sebesar 12.865,35 ha, sedangkan jumlah luas areal tebu paling rendah yaitu pada tahun 2009 yaitu sejumlah 9.550,37 ha. Fluktuasi areal yang dimiliki pabrik dipengaruhi oleh luasan Tebu Rakyat TR yang bekerjasama dengan PG Ngadiredjo. Sedangkan untuk luasan Tebu Sendiri TS relatif sama tiap tahunnya. Tabel 4.1 Luas Areal Tebu Giling PG Ngadiredjo Tahun 2009 - 2013 Tahun Luas TS Luas TR Luas Areal Ha 2009 681,47 8868,89 9550,37 2010 840,71 11.504,37 12.345,08 2011 666,15 10.535,21 11.201,36 2012 571,96 11.247,34 11.819,30 2013 755,71 12.109,64 12.865,35 Sumber : Bagian Tanaman PG Ngadiredjo

4.3.2 Tebu Giling

Secara umum kebutuhan giling tebu tiap hari untuk PG Ngadiredjo adalah 6200 TCD. Tebu yang digiling di PG Ngadiredjo sampai tahun 2013 terdiri dari Tebu Sendiri TS yang dimiliki pabrik dan Tebu Rakyat TR yang berasal dari petani tebu yang bermitra. Tebu yang masuk ke PG Ngradirejo akan melalui beberapa prosedur yaitu kelayakan tebu kualitas dan penimbangan kuantitas. Rata-rata presentase tebu giling tiap periode yaitu 5 TS dan 95 TR dari total tebu yang digiling. Presentase tersebut berkaitan dengan areal yang dimiliki masing-masing pemasok tebu ke pabrik gula. Tabel 4.2 Data giling PG Ngadiredjo tahun 2009-2013 Tahun Tebu Giling Ton Kapasitas Giling Ton Hari Giling 2009 820.184,6 5.763,7 144 2010 1.044.225,1 5.959,6 176 2011 947.166,7 5.930,6 161 2012 1.069.069,0 5.876,4 184 2013 1.145.154,9 5.826,5 198 Sumber : Tebang Angkut PG Ngadiredjo 2013 Kondisi dalam kurun waktu tahun 2009-2013 kuantitas dan kualitas tebu yang digiling mengalami fluktuasi. Tebu giling tertinggi pada tahun 2013 sebesar 1.145.154,9 ton sedangkan yang terendah pada tahun 2009 yakni sebesar 820.184,6 ton. Besarnya tebu giling yang masuk berbanding lurus dengan hari giling pabrik gula. Dalam kurun waktu yang sama kapasitas giling pabrik masih mencapai kisaran 5800 TCD belum mencapai kapasitas maksimal yang dimiliki yakni 6200 TCD. Beberapa hambatan yang sering dialami adalah kerusakan mesin pabrik saat musim giling dan kurangnya pasokan yang harus dipenuhi tiap hari giling.

4.3.3 Proses Produksi Gula PG Ngadiredjo