Pelayanan jasa kesehatan sebelum dan pasca Transformasi PT Askes 2. Dampak Transformasi PT Askes menjadi BPJS Kesehatan 4. Langkah-langkah terkait dengan

40 Gambar : 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Brand Loyalty PT. Askes Persero Cabang Malang Pasca Transformasi menjadi BPJS Kesehatan Kehadiran UU No 40 Tahun 2004 UU No 24 tahun 2011 Terbentuknya Dua badan Sebagai Badan Penyelenggara Sistem Jaminan Sosial yaitu BPJS kesehatan BPJS Ketenagakerjaan BPJS Kesehatan Pelayanan Jasa Kesehatan Brand Loyalty Transformasi PT Askes RSBI pro dan kontra dalam masyarakat gugatan ke Mahkamah Konstitusi MK

1. Pelayanan jasa kesehatan sebelum dan pasca Transformasi PT Askes 2.

Brand loyalty sebelum dan pasca Transformasi PT Askes menjadi BPJS Kesehatan

3. Dampak Transformasi PT Askes menjadi BPJS Kesehatan 4. Langkah-langkah terkait dengan

brand loyalty pasca Transformasi PT Askes menjadi BPJS Kesehatan Rekomendasi 41

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Moleong 2011:4 sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamani. Selain itu metode penelitian kualitatif menurut Nana 2007:60 adalah cara untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap kepercayaan, persepsi, pemikiran orang serta individu maupun kelompok. Sebagaimana yang telah dijelaskan pada Bab sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, memahami dan mendeskripsikan pelayanan jasa kesehatan yang diberikan PT. Askes Persero sebelum bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan, mendeskripsikan dampak transformasi PT. Askes Persero menjadi BPJS Kesehatan terhadap pelayanan jasa kesehatan sebelum dan sesudahnya, mendeskripsikan brand loyalty PT. Askes Persero pasca transformasi menjadi BPJS Kesehatan, memaparkan langkah-langkah apa yang dilakukan BPJS Kesehatan guna mempertahankan brand loyalty pasca transformasi PT Askes Persero. Dalam mengumpulkan, mengungkapkan berbagai masalah dan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi deskriptif analitis. Menurut Sugiyono 2008:15 bahwa penelitian kualitatif deskriptif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang biasanya digunakan untuk meneliti pada kondisi objektif yang alamiah, dimana peneliti berperan sebagai instrumen kunci. Sementara Nawawi dan Martini 2008:73 mendefinisikan metode deskriptif sebagai metode yang melukiskan suatu keadaan objektif atau peristiwa tertentu berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya yang kemudian diiringi dengan upaya pengambilan kesimpulan umum berdasarkan fakta-fakta historis tersebut. Metode kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif analitik yang dipakai dalam penelitian ini, sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono 41