11 dimensi seperti merek mempengaruhi, brand trust dan brand image. Jika loyalitas
merek meningkat dan berkelanjutan maka akan memiliki dampak positif terhadap perluasan sikap merek. Konsumen diuntungkan organisasi dalam hal reputasi
optimis besar seiring dengan peningkatan generasi pendapatan secara bersamaan yang selalu dapat plus besar bagi organisasi
4. Penelitian Ya Ting Yang 2009
Penelitian ini mengambil topik The Impact of Brand Awareness on Consumer Purchase Intention : The Mediating Effect of Perceived Quality and
Brand Loyalty. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi
efek antara kesadaran merek, persepsi kualitas, loyalitas merek dan niat pembelian konsumen dan efek mediasi persepsi kualitas dan loyalitas merek pada kesadaran
merek dan niat beli. Sampel dikumpulkan dari pengguna telepon seluler yang tinggal di Chiyi, dan penelitian mengadopsi analisis regresi dan uji mediasi untuk
memeriksa hipotesis. Hasilnya : a hubungan antara kesadaran merek, kualitas dan loyalitas merek untuk niat beli yang berpengaruh signifikan dan positif, b
dirasakan kualitas memiliki efek positif pada loyalitas merek, kualitas c dianggap akan merenungkan efek antara kesadaran merek dan niat beli, dan d
loyalitas merek akan memediasi efek antara kesadaran merek dan niat beli. hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa produsen telepon seluler harus
membangun merek dan meningkatkan kesadaran melalui promosi penjualan, periklanan, dan kegiatan pemasaran lainnya. Ketika kesadaran merek yang tinggi,
loyalitas merek juga akan meningkat. Konsumen akan mengevaluasi persepsi kualitas suatu produk dari pengalaman pembelian mereka. Akibatnya, loyalitas
merek dan preferensi merek akan meningkat dan juga niat beli. Hasil penelitian ini menemukan bahwa identitas merek dan brand recall
berhubungan positif terhadap daya beli. Ini menandakan bahwa konsumen akan membeli produk yang akrab dan sudah diketahui Keller, 1993; Jacoby Olson,
1997; Macdonald Sharp, 2000. Dengan kata lain, semakin tinggi kesadaran merek, semakin tinggi niat beli. Selain itu, penelitian ini mengungkapkan bahwa
aksi loyalitas dan loyalitas afektif yang positif terkait dengan membeli niat.
12 Hasilnya sama dengan temuan Oliver 1999 bahwa loyalitas merek merupakan
komitmen pembelian kembali dalam pembelian masa depan yang konsumen tidak akan mengubah loyalitas merek mereka di bawah situasi yang berbeda dan masih
membeli merek yang menguntungkan mereka. Penelitian ini juga memberi kesaksian bahwa kesadaran merek secara signifikan dan berhubungan positif
dengan kualitas yang dirasakan. Hasilnya adalah sama dengan temuan Grewal, Krishnan, Baker Borin 1998; Monore, 1990; Dodds Grewal, 1991; Dinding,
Liefeld Heslop, 1991; Lo, 2002; Lin, 2006. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kesadaran merek secara positif dan signifikan dan berhubungan positif
dengan loyalitas loyalitas. Hasilnya adalah sama dengan temuan Aaker dan Keller 1990. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa loyalitas merek adalah positif
dan signifikan terkait dengan persepsi kualitas. Hasilnya adalah sama dengan hasil Chen 2002, Wu 2007 dan Judith dan Richard 2002. Terakhir, penelitian ini
membuktikan bahwa kedua persepsi kualitas dan merek loyalitas bertindak sebagai mediator antara kesadaran merek dan pembelian.
Penelitian ini menunjukkan bahwa produsen telepon seluler harus membayar banyak promosi pada pengaruh kesadaran merek, persepsi kualitas dan
loyalitas merek terhadap niat pembelian. Studi ini menemukan bahwa jika konsumen dapat mengidentifikasi nama merek ketika mereka ingin membeli
telepon seluler, itu berarti bahwa ponsel memiliki brand awareness yang lebih tinggi. Ketika sebuah produk memiliki nama merek terkenal, itu bisa menang
preferensi konsumen dan meningkatkan niat pembelian mereka.
5. Penelitian Wong Foong Yee and Yahya Sidek 2008