Reliabilitas Alat Ukur Hasil Uji Coba Alat Ukur

3. Reliabilitas Alat Ukur

Reliabilitas alat ukur adalah untuk mencari dan mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap sekelompok subjek yang sama, diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal yang mana prosedurnya hanya memerlukan satu kali penggunaan tes kepada sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan berefisiensi tinggi Azwar, 2000. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1. Koefisien reliabilitas yang semakin mendekati angka 1 menandakan semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya, koefisien yang semakin mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitas yang dimiliki. Menurut Azwar 2000 pengukuran pada aspek-aspek sosial-psikologis yang mencapai angka koefisien reliabilitas 1 tidak pernah dijumpai, dikarenakan manusia sebagai subjek pengukuran psikologis merupakan sumber eror yang potensial. Teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas alat ukur adalah teknik koefisien Alpha Cronbach dengan bantuan program SPSS versi 15.

4. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Uji coba skala sikap terhadap e-learning dilakukan pada dosen di luar USU, seperti Universitas Negeri Medan dengan jumlah sampel adalah 88 orang. Untuk melihat daya diskriminasi aitem, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 15. Menurut Azwar 2000, semua aitem yang Universitas Sumatera Utara mencapai koefisien korelasi minimal 0.30, daya pembedanya dianggap memuaskan. Semakin tinggi harga kritik, maka aitem tersebut semakin baik. Hasil uji coba skala sikap terhadap e-learning menghasilkan 53 aitem yang diterima dari 90 aitem yang diujicobakan. Indeks diskriminasi rix ≥0,3 dengan reliabilitas sebesar 0,916. Sebanyak 37 aitem yang dinyatakan gugur yaitu aitem nomor 2, 5, 9, 10, 13, 18, 24, 27, 30, 31, 33, 35, 39, 43, 45, 46, 48, 53, 55, 57, 59, 61, 64, 65, 67, 69, 71, 72, 76, 78, 81, 82, 84, 86, 88, 89 dan 90 dikarenakan tidak memenuhi indeks diskriminasi rix ≥0,3. Sedangkan untuk indeks aitem yang memiliki daya beda tinggi bergerak dari 0,326 sampai dengan 0,638 N=53 yaitu aitem nomor 1, 3, 4, 6, 7, 8, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26 ,28, 29, 32, 34, 36, 37, 38, 40, 41, 42, 44, 47, 49, 50, 51, 52, 54, 56, 58, 60, 62, 63, 66, 68, 70, 73, 74, 75, 77, 79, 80, 83, 85, dan 87. Tabel 3. Blue Print Distribusi Aitem Skala Sikap terhadap E-learning yang akan digunakan setelah uji coba Komponen e-learning Komponen Objek Sikap Komponen Sikap Jumlah Kognitif Afektif Konatif F U F U F U Infrastruktur e-learning 7, 42, 60 17 16, 34, 52, 70 4, 23, 41 26, 44, 62 11, 29, 47 17 Sistem dan aplikasi e- learning 12, 66, 77 8, 63 22, 40, 58, 87 15, 51 14, 32, 50, 68, 79 21 17 Konten e-learning 1, 36, 54, 83 19, 37, 73, 80 28, 75 6, 25 3, 20, 38, 56, 85 49, 74 19 Jumlah 10 7 10 7 13 6 53 Universitas Sumatera Utara Maka, aitem-aitem penelitian yang akan digunakan setelah dilakukan penomoran ulang dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini. Tabel 4. Blue Print Distribusi Aitem Skala Sikap terhadap E-learning yang akan digunakan dalam penelitian Komponen e-learning Komponen Objek Sikap Komponen Sikap Jumlah Kognitif Afektif Konatif F U F U F U Infrastruktur e-learning 5, 29, 39 12 11, 23, 35, 44 3, 17, 28 19, 30, 40 7, 21, 31 17 Sistem dan aplikasi e- learning 8, 42, 48 6, 41 16, 27, 38, 53 10, 34 9, 22, 33, 43, 49 15 19 Konten e-learning 1, 24, 36, 51 13, 25, 45, 50 20, 47 4, 18 2, 14, 26, 37, 52 32, 46 17 Jumlah 10 7 10 7 13 6 53

E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Tahap persiapan