berbeda pula. Selanjutnya mereka mengungkapkan bahwa prosedur yang berbeda diperlukan untuk menyelesaikan perselisihan yang berbeda. Karena penelitian mereka
terutama berdasarkan pada sistem keadilan hukum untuk penyelesaian perselisihan hukum, mereka menganggap pertimbangan situasi individual adalah hal yang penting.
Dalam kesimpulannya mereka mengemukakan bahwa keadilan prosedural dipengaruhi oleh sejauhmana pihak-pihak yang berselisih diperbolehkan untuk
bersuara dalam penyelesaian perselisihan hukum. Dari berbagai pendapat diatas dapat ditarik benang merah, yaitu partisipasi
memang terkait dengan keadilan prosedural Thibaut, 1975 dalam Wasisto, 2004, namun partisipasi dan keadilan prosedural adalah dua hal yang berbeda. Keadilan
prosedural memiliki pengertian yang lebih luas dibanding partisipasi, dan dipengaruhi oleh banyak faktor.
2.1.4. Pengaruh Partisipasi Penganggaran terhadap Kinerja Manajerial
Salah satu fungsi dari partisipasi penganggaran adalah sebagai sarana komunikasi antara bawahan dan atasan, tidak hanya seputar masalah anggaran, tetapi
juga isu lain yang terkait dengannya. Partisipasi penganggaran memungkinkan bawahan untuk bertukar dan mencari informasi dari atasan mereka, yang tentunya
dapat mendukung terciptanya pemahaman yang lebih mendalam mengenai proses penentuan anggaran dan urusan keorganisasian lain. Selain itu, partisipasi
penganggaran juga memungkinkan bawahan untuk mengemukakan kritiknya, untuk mencari informasi bagi penyelesaian tugas Brownell 1986 dalam Wasisto, 2004,
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dan menjamin kecukupan anggaran dengan mengikutsertakan input mereka pada jumlah sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas mereka.
Menurut Kenis Sumadiyah dan Susanta, 2004: 481 “Tingkat partisipasi manajer pelaksana akan mempengaruhi moral, sikap, kinerja, dan kepuasan kerja”.
Greenberg dan Folger Wasisto dan Sholihin, 2004: 568 partisipasi dapat meningkatkan kinerja karena:
a. Partisipasi memungkinkan bawahan mengkomunikasikan apa yang mereka butuhkan kepada atasanya.
b. Partisipasi dapat memungkinkan bawahan untuk memilih, dan tindakan memilih tersebut dapat membangun komitmen dan dianggap sebagai
tanggung jawab atas apa yang telah dipilih. Dalam menciptakan suatu anggaran ada dua cara yang dapat ditempuh, yaitu
Alim dalam Sumadiyah dan Susanta, 2004: 481: a. Anggaran partisipatif bottom-up
Pada proses anggaran partisipatif proses penyusunan anggaran mengijinkan manajer dengan level yang lebih rendah untuk
berpartisipasi secara signifikan dalam pembentukan anggaran sementara.
b. Anggaran Top-down Proses penyusunan anggaran tidak melibatkan bawahan secara
signifikan. Menurut Ulum 2005: 80 karakteristik anggaran yang baik, apabila
memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Berdasarkan program,
b. Berdasarkan pusat pertanggungjawaban pusat biaya, laba dan investasi,
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
c. Sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Sedangkan menurut Ahmad 1996: 167 anggaran dapat diklasifikasikan
dalam empat jenis, yaitu: a. Appropriation Budget
Budget ini memberikan batas daripada pengeluaran yang boleh dilakukan.
b. Performance Budget Budget yang didasarkan atas fungsi, aktivitas dan proyek.
c. Fixed Budget Budget yang dibuat untuk suatu tingkat kegiatan selama jangka waktu
tertentu. d. Flexible Budget
Suatu anggaran yang dibuat dalam rentang aktivitas. Program anggaran dalam bentuk apapun akan sangat bermanfaat bagi
perusahaan, lepas dari bentuk dan ketidakpastiannya. Manfaat utamanya adalah Charles, 1996: 186:
a. Secara formal memberikan tanggung jawab kepada manajer atas segala perencanaan, maka anggaran akan memaksa para manajer untuk
berfikir jauh ke depan. b. Anggaran memberikan harapan yang pasti, yang merupakan kerangka
kerja yang baik untuk memberikan prestasi kerja. c. Anggaran membantu para manajer untuk mengkoordinasikan segala
upayanya, agar sasaran perusahaan secara keseluruhan sejalan dengan sasaran yang ingin dicapai oleh bagian-bagianya.
Mardiasmo 2002: 63 memaparkan fungsi anggaran sebagai berikut: a. Anggaran sebagai alat perencana Planing Tool.
Anggaran merupakan alat perencanaan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Anggaran dibuat untuk merencanakan tindakan apa
yang akan dilakukan, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh dari belanja tersebut. Anggaran sebagai alat
perencanaan digunakan untuk merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan misi yang digunakan,
mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun.
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
b. Anggaran sebagai alat pengendalian Control Tool. Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk
menghindari adanya over-spending, underspending dan salah sasaran dalam pengalokasian anggaran pada bidang lain yang bukan
merupakan prioritas.
c. Anggaran sebagai alat kebijakan. Anggaran sebagai alat kebijakan digunakan untuk menstabilkan
ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. d. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi.
Setiap unit kerja terlibat dalam proses penyusunan anggaran. Anggaran merupakan alat koordinasi antar bagian, anggaran yang
disusun dengan baik akan mampu mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatu unit kerja dalam pencapaian tujuan organisasi. Di samping itu,
anggaran juga berfungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan eksekutif.
e. Anggaran sebagai alat penilaian kinerja. Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder eksekutif
kepada pemberi wewenang legislatif. Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan
anggaran.
f. Anggaran sebagai alat motivasi. Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi pimpinan
dan stafnya agar bekerja secara ekonomis, efektif dan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
2.1.5. Pengaruh Keadilan Prosedural terhadap Kinerja Manajerial